BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimen one group dengan pre-post test untuk mengidentifikasi efektifitas olahraga pernapasan
terhadap penurunan gejala asma. Penelitian ini menggunakan satu kelompok yaitu kelompok intervensi olahraga pernapasan.
4.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian ini adalah semua penderita asma yang ikut latihan olahraga pernapasan di Lembaga Seni Pernapasan Satria Nusantara Cabang
Medan Tingkat Dasar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan penarikan
sampel secara purposif sampling. Purposif sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Notoatmodjo, 2002. Peneliti
mengembangkan kriteria tertentu yang dianggap mewakili bagi populasi target dan dengan sengaja memilih unit sampling yang sesuai dengan kriteria Dempsey
Dempsey, 1996. Adapun kriteria inklusi sampel dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Menderita gejala asma ± 3 bulan
b. Menggunakan bronkodilator
c. Tidak merokok dan minum alkohol
d. PriaWanita dewasa berusia sekitar 20-60 tahun
Universitas Sumatera Utara
e. Bersedia mengikuti kegiatan olahraga pernapasan selama 120 menitsesi setiap
3 kali dalam satu minggu selama 4 minggu sesuai jadwal dan tidak melakukan olahraga pernapasan di luar jadwal yang dikontrol peneliti.
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan tabel power análisis dari Polit Hungler 1999, dengan level of significance merupakan
derajat kemaknaan α: 0.05, effect size merupakan ukuran kesalahan dari hipotesa
nol γ: 0.60, dan power 1-β merupakan kekuatan uji atau kekuatan untuk menolak hipotesa nol : 0.60, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 15
orang. Selanjutnya ke 15 orang ini akan disatukan menjadi satu kelompok. Peneliti dalam hal ini sudah berusaha untuk mendapatkan jumlah sampel
yang ideal seperti yang direncanakan, Namun jumlah sampel yang peneliti dapatkan adalah 7 orang responden.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian