Pewarnaan Imunohistokimia untuk CEA Kerangka Konsep

karsinoma pankreas, testis, kandung kemih dan granular cell myoblastoma, CEA akan memberikan hasil negatif pada tumor otak ,prostat ,kulit ,hati,esopagus dan mesothelioma. Pada pasien dengan kolitis ulserosa yang lama ,akan memberikan resiko untuk terjadinya displasia ringan-berat dan karsinoma kolorektal. Kolonoskopi adalah yang terbaik untuk menduga displasia atau kanker yang dilanjutkan dengan biopsi. 10-21

2.6. Pewarnaan Imunohistokimia untuk CEA

Antibodi CEA dikenal juga sebagai CD66e, tersedia dalam bentuk polyclonal pCEA atau monoclonal Mcea . Pada penelitian ini dipakai monoclonal antibodi CEA. Simbol gen yaitu CEA-CAM5 dengan gene map locus : 19q13.1 –q13.2manusia. Formulasi dari antibodi ini berisi cairan imunoglobulin terdiri dari 0.05 sodium azide sebagai bahan pengawet.CEA digunakan terutama untuk mengidentifikasi karsinoma pada saluran cerna bagian bawah dengan menggunakan mikroskop cahaya. Hal ini dapat dilakukan pada jaringan yang telah difiksasi dengan formalin, blok parafin. Pada adenokarsinoma kolorektal, CEA menampilkan warna coklat pada sitoplasma dan lumen membran sel, tetapi tidak tertampil pada polymorphonuclear neutrophils PMN dan eritrosi. Hasil akhir dilihat dengan memakai kontrol intesitas kuat. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Kontrol positip dari adenokarsinomakolon 12

2.7. Kerangka Konsep

Normal IBD Without IBD Mild Normal Severe CEA CEA Inf.Polyp Polyp Adenoma Dysplasia Cance Cancer CEA Dyslasia CEA Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Tempat Dan Waktu Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sentra Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran USU , Laboratorium Patologi Anatomi RSU.H. Adam Malik dan praktek swasta di Medan.

3.1.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2009 hingga Desmber 2009 yang meliputi studi kepustakaan, pengumpulan data, pengumpulan sampel, penelitian dan penulisan.

3.2. Metode Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan observasional dengan pendekatan analitik deskriptif, dimana pada tiap kasus tidak diberi perlakuan, namun hanya melihat hasil pulasan tampilan imunohistokimia CEA. Pengukuran variabelnya dilakukan hanya satu kali dan pada saat itu.

3.3. Populasi, Sampel dan Besar Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Populasi penelitian mencakup sediaan blok parafin yang didiagnosa sebagai kolitis ulserosa,displasia dan adenokarsinoma kolon pada Universitas Sumatera Utara