2.3. Displasia pada kolitis ulserosa
Terjadinya adenokarsinoma kolon didahului oleh inflamasi kronis, proliferasi sel, ”metaplasia“, dan displasia. Inflamasi kronis yang
didominasi oleh makrofag, bersama dengan leukosit akan menimbulkan reactive oxygen dan nitrogen spesies.Bila berlama-
lama, agen-agen tersebut akan terganggu dan bermutasi peroxynitrate. Mutasi tersebut terjadi di dalam proliferasi epitel
stroma. Makrofag dan limfosit-T akan mempengaruhi TNF- α
dan makrofag inhibitory factor, akibatnya DNA rusak. Displasia dapat
terjadi di semua bagian kolon, namun sering paralel terhadap lokasi kanker dan mungkin terjadi sebagai fokus terisolasi, namun lebih
sering multiple dan kadang-kadang difus. Displasia secara makroskopis dapat diklasifikasikan sebagai lesi yang datar atau
meninggi sedikit. Faktor resiko yang paling kuat untuk terjadinya displasia atau karsinoma ialah luas dan lamanya penyakit. Beberapa
studi yeng menyokong bahwa sclerossing cholangitis merupakan faktor resiko yang bermakna. Faktor resiko yang masih kontroversial
termasuk onset umur yang muda, riwayat keluarga dengan karsinoma kolon dengan defisiensi asam Folat. Secara umum, pasien dengan
kolitis ulserosa yang lebih 8 tahun adalah faktor yang bermakna untuk terjadinya displasia dan karsinoma. Insiden terjadinya displasia pada
kolitis ulcerosa sulit untuk diperkirakan. Pada beberapa studi, 5 dari insiden terjadi setelah 10 tahun dan 25 terjadi setalah 20 tahun.
Secara keseluruhan dari karsinoma kolorektal terjadi insiden 3-43 pada penderita kolitis ulserosa selama 25-35 tahun. Maka resiko
Universitas Sumatera Utara
peningkatan terjadi karsinoma kira-kira 1-2 setelah 10 tahun pertama terkena penyakit kolitis ulserosa.
Gambaran kelenjar pada displasia tampak distorsi, inti sel sudah tidak normal susunannya dilapisan membran basal,goblet sel menurun dan
dark purple epithelium Secara makroskopis, dengan pemeriksan endoskopi displasia bisa
tampak berupa lesi yang rata flat atau sedikit meninggi DALM = Displasia Associated Lession of Mass. Secara mikroskopis,
perubahan atipik pada kolitis ulcerosa dibedakan dalam 3 kategori yaitu : Negatif displasia, Indefinite displasia, dan positive displasia.
Gambar 2.5. Indefinite displasia
2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.6. Positif displasia
2
2.4. Adenokarsinoma kolorektal