penelitian Azwar, 2010. Definisi operasional dari variabel yang terlibat di dalam penelitian ini adalah academic self-management. Academic self-management yang
dimaksud di dalam penelitian ini adalah strategi yang digunakan oleh pelajar untuk mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar; strategi
tersebut terdiri dari strategi perilaku manajemen waktu dan pengaturan lingkungan fisik dan sosial, strategi motivasi menyusun tujuan dan meregulasi
emosi dan usaha, dan strategi belajar cara belajar belajar dari buku bacaan, belajar dari dosen, mempersiapkan diri untuk ujian, dan menjalani ujian.
Tingkat academic self-management dapat dilihat dari skor yang diperoleh individu dari skala tersebut. Jika semakin tinggi skor skala academic self-
management yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat academic self- management yang dimiliki oleh mahasiswa asing Fakultas Kedokteran USU.
Demikian sebaliknya, jika semakin rendah skor skala academic self-management yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat academic self-management yang
dimiliki oleh mahasiswa asing Fakultas Kedokteran USU.
C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan kelompok subjek yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek
yang lain. Syarat utama agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan maka sebaiknya sampel penelitian harus benar-benar mencerminkan keadaan
populasinya atau dengan kata lain harus representatif Azwar, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Sampel adalah sebagian dari populasi. Suatu sampel merupakan representasi yang baik bagi populasinya sangat tergantung pada sejauhmana
karakteristik sampel itu serupa dengan karakteristik populasinya Azwar, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa asing Fakultas
Kedokteran USU yang berjumlah 524 orang Kasubbag Pendidikan Fakultas Kedokteran USU, 2011. Peneliti mengambil sebagian dari mahasiswa asing
Fakultas Kedokteran USU sebagai sampel dengan pertimbangan keterbatasan waktu dan keterbatasan peneliti dalam menjangkau seluruh mahasiswa tersebut.
Beberapa mahasiswa asing Fakultas Kedokteran USU merupakan representasi dari populasi mahasiswa asing Fakultas Kedokteran USU dikarenakan
homogenitas dari sampel. Menurut Azwar 2010, semakin homogen sampel maka semakin sedikit jumlah sampel yang diperlukan.
2. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel atau sampling berarti mengambil suatu bagian dari populasi sebagai wakil representasi dari populasi itu. Sedangkan teknik
sampling adalah teknik yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu. Teknik sampling diperlukan agar
memperoleh sampel yang representatif bagi populasinya dikarenakan analisis penelitian didasarkan pada data sampel sedangkan kesimpulannya nanti akan
diterapkan pada populasi Azwar, 2010. Teknik pengambilan sampel yang dipakai peneliti berupa accidental
sampling dimana tidak semua populasi memiliki peluang yang sama untuk terlibat dalam penelitian Azwar, 2010. Pada awalnya, peneliti menetapkan beberapa
Universitas Sumatera Utara
kelas yang akan menjadi sampel penelitian dari setiap stambuk. Peneliti kemudian mendatangi kelas mahasiswa asing yang terpilih pada saat istirahat dan
membagikan skala penelitian sambil menjelaskan instruksi kepada sampel terpilih. Peneliti juga dibantu oleh beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran USU dalam
membagikan skala dan menjelaskan instruksi. 3.
Jumlah Sampel Penelitian
Gay dalam Sevilla, 1996 menyatakan bahwa untuk penelitian deskriptif, jumlah sampel yang diambil yaitu sebesar 10 sepuluh dari populasi dan untuk
populasi yang sangat kecil diperlukan minimum 20 dua puluh. Sugiarto 2003 berpendapat bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan
statistik, besar sampel yang paling kecil adalah 30 tiga puluh, walaupun ia juga mengakui bahwa banyak peneliti lain menganggap bahwa sampel sebesar 100
seratus merupakan jumlah yang minimum. Menurut Azwar 2010, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 enam puluh
subjek sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan dengan pasti. Oleh karena itu, berdasarkan beberapa pendapat di atas
maka jumlah mahasiswa yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebanyak 100 seratus orang.
D. Metode dan Alat Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode self-reports dalam bentuk skala. Skala yang digunakan dalam penelitian
ini berupa skala academic self management. Skala academic self-management
Universitas Sumatera Utara
terdiri dari aitem-aitem yang berupa 80 delapan puluh pernyataan yang disusun dari strategi academic self-management meliputi strategi perilaku manajemen
waktu dan pengaturan lingkungan fisik dan sosial, strategi motivasi menyusun tujuan dan meregulasi emosi dan usaha, dan strategi belajar cara belajar belajar
dari buku bacaan, belajar dari dosen, mempersiapkan diri untuk ujian, dan menjalani ujian. Skala ini akan dibuat ke dalam versi bahasa Inggris.
Variabel dalam skala academic-self-management diukur dengan model skala yang dirancang sendiri oleh peneliti dengan menggunakan model skala
Likert. Metode skala Likert menyediakan 4 empat pilihan respon : Sangat Sesuai SS , Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS.
Setiap pilihan tersebut memiliki skor masing-masing tergantung dari jenis aitem, apakah
favourabel atau unfavourabel. Jumlah aitem yang digunakan adalah sebanyak 80 delapan puluh aitem. Dengan perincian penilaian dalam tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Penilaian Aitem
Bentuk pernyataan
SKOR 1
2 3
4 Favourable
STS TS
S SS
Unfavourable SS
S TS
STS
Universitas Sumatera Utara
Berikut dalam Tabel 2 akan dirangkumkan blue print skala sebelum uji coba :
Tabel 2. Blue Print Skala Academic Self-Management sebelum Diuji Coba
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur