Ekstraktif Komponen-Komponen Anorganik Karbon Organik

Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009. keras adalah 35-40 . Lignin yang terdapat dalam kayu keras. Sebagian larut selama hidrolisis asam dan karena itu harga-harga gravimetri harus dikoreksi untuk “lignin” yang larut dalam asam dengan menggunakan spectrometri UV. Wegener,D, 1985

2.1.4. Ekstraktif

Beraneka-ragam komponen kayu,meskipun biasanya merupakan bagian kecil, larut dalam pelarut-pelarut organik netral atau air. Mereka disebut ekstraktif. Ekstraktif terdidi atas jumlah yang sangat besardari senyawa-senyawa tunggal tipe lipofil maupun hidrofil. Dalam hal pinus, kayu teras secara khas mengandung ekstraktif jauh lebih banyak daripada kayu glubal. Ekstraktif ekstraktif fenolterdapat terutama. Penentuan ekstraktif secara kuantitatif dalam kayu dan pulp dilakukan dengan pelarut-pelarut organik, seperti heksana, diklorometan, dietil eter, aseton, atau etanol. Kandungan ekstraktif biasanya kurang dari 10, tetapi dapat bervariasi hingga sampai 40 berat kayu kering. Untuk tujuan analitik dan untuk identifikasi komponen- komponen individual, maka metode kromatografi cairan-gas yang digabungkan dengan spektrometer massa memainkan peranan penting.

2.1.5. Komponen-Komponen Anorganik

Konstituen anoganik kayu seluruhnya terdapat dalam abu, sisa setelah bahan organic dibakar. Mengenai seluruh pohon, kandungan komponen anorganik yang paling tinggi adalah berturut-turut pada daun jarum atau daun lebar. Urutan penurunan kandungan abu adalah berturut-turut kulit, akar-akar halus, ranting, akar, cabang, dan batang. Kompnen abu utama kayu adalah kalsium, kalium dan magnesium. Dalam banyak kayu jumlah Ca hingga 50 dan lebih dari unsur total dalam abu kayu. K dan Mg masing-masing menduduki tempat kedua dan ketiga diiukuti Mn, Na, P dan Cl. Banyak unsure lain terdapat dalam kayu dengan konsentrasi kurang dari 50 ppm,mereka dinyatakan sebagai unsur-unsur runut. Dua belas unsur runut Ba, Al, Fe, Zn, Cu, Ti, Pb, Ni, V, Co, Ag, dan Mo dideteksi dalam 34 spesies kayu dalam berbagai konsentrasi. Hardjono.S, 1995 Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.

2.1.6 Karbon Organik

Karbon adalah komponen utana dari bahan organik. Pengukuran C organik secara tidak langsung dapat menentukan bahan organik melalui penggunaan faktor koreksi tertentu. Faktor yang selama bebrapa tahun ini digunakan adalah faktor Van Bemmelen yaitu 1,724 dan didasarkan pada asumsi bahwa bahan organik mengandung 58 karbon.

2.2. Pembuatan Pulp Kayu