Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
4.1.1 Perhitungan
4.1.2 Penentuan tingkat delignifikasi pulp sebelum pengelantangan
[ ]
T C
W f
P K
o
− +
× =
25 013
. 1
1 ,
N a
b P
− =
Dimana : K
: Bilangan Kappa f
: Faktor koreksi untuk 50 larutan KmnO
4
0,1 N yang terpakai a
: Volume Na
2
S
2
O
3
0,1 N yang digunakan untuk blanko b
: Volume Na
2
S
2
O
3
0,1 N yang digunakan untuk menitrasi sampel N
: Normalitas Na
2
S
2
O
3
T : Temperatur larutan = 25
o
C W
: Berat pulp Penentuan bilangan Kappa pada sampel pulp setelah proses pemasakan adalah :
1 ,
1 ,
6 ,
15 88
, 49
ml ml
P −
= = 34,28
[ ]
C C
K
o o
25 25
013 ,
1 61
, 2
039 ,
1 28
, 34
− +
× =
= 13,65 Catatan : Penentuan bilangan Kappa ini digunakan untuk mengetahui jumlah ClO
2
yang ditambahkan untuk pengelantangan I yang dilakukan Dimana : ml ClO
2
yang digunakan =
2
10 25
, ClO
i Konsentras
OD K
× ×
×
K = Bilangan Kappa
OD = Berat pulp kering 0 kandungan air
mL ClO
2
yang digunakan =
l g
5 ,
7 100
25 ,
65 ,
13 ×
×
= 45,5 ml Maka jumlah ClO
2
yang ditambahkan pada tahap awal pengelantangan sebesar 75 x 45,5 ml = 34,125 mL atau sekitar 34 ml.
Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
4.1.3 Penentuan C-Organik
Penentuan Normalitas FeSO
4
standar yang digunakan untuk menentukan C- Organik :
N FeSO
4
=
4 7
2 2
7 2
2
FeSO O
Cr K
O Cr
K
V V
N ×
Dimana : N FeSO
4
: Normalitas FeSO
4
standar V FeSO
4
: ml FeSO
4
yang terpakai untuk blanko N K
2
Cr
2
O
7
: Normalitas K
2
Cr
2
O
7
yang digunakan sebagai larutan standar primer V K
2
Cr
2
O
7
: ml K
2
Cr
2
O
7
yang digunakan untuk menstandarisasi
N FeSO
4
= ml
ml N
40 ,
9 10
1 ×
= 1,064 N Penentuan C-Organik dalam sampel dapat dhtung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut : C-Organik =
[ ]
77 ,
ker 33
, 10
4 4
× ×
× −
g ing
sampel Berat
V N
FeSO FeSO
Dimana : N FeSO
4
: Normalitas FeSO
4
standar V FeSO
4
: ml FeSO
4
standar yang digunakan untuk mentitrasi sampel Catatan : nilai 0,33 menyatakan bahwa 1 grek K
2
Cr
2
O
7
dapat mengoksidasi 3 grek FeSO
4
dan nilai 0,77 menyatakan bahwa hanya 77 senyawa organik yang dapat dioksidasi oleh K
2
Cr
2
O
7
Berdasarkan data volume FeSO
4
1,064 N yang terpakai dalam penentuan C-Organik dengan metode Walkey Black Tabel 4.1 maka dapat ditentukan C- Organik pada
sampel yaitu : Pengukuran I
C-Organik =
[ ]
77 ,
0509 ,
33 ,
80 ,
2 064
, 1
10 ×
× ×
−
= 53,73 Hasil pengukuran C-Organik pada sampel pulp sebelum dan sesudah setiap tahapan
pengelantangan ditunjukkan pada tabel 4.1 pada lampiran.
Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
4.1.4 Penentuan Viskositas