Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
sistem agar dihasilkan ion perhidroksil tersebut sebagai ion aktifnya seperti yang digambarkan dalam reaksi berikut :
H
2
O
2
+ OH
-
OOH
-
+ H
+
Kalkulasi tersebut didapatkan pada pH 10,5, dimana kurang dari 10 dari hidrogen peroksida diubah menjadi ion perhidroksil. Pada pH yang tinggi
kesetimbangan tersebut tidak membentuk ion perhidroksil tetapi mempercepat terjadinya dekomposisi dari pda hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
H
2
O
2
H
2
O
+
½ O
2
Hidrogen peroksida sebagai larutan asam yang lemah untuk menjaga kestabilannya. Oleh karena itu, laruta alkali harus ditambahkan pada tahap sebelum
penambahan hidrogen peroksida ditambahkan sebagai larutan pemutih. Salah satu nya adalah larutan natrium hidroksida.
Hidrogen peroksida sebagai pengoksidasi lignin untuk menghasilkan brightness yang tinggi dan stabil di dalam pulp. Nilai dari pemutihan pulp dengan
menggunakan hidrogen peroksida meningkat dengan meningkatnya temperatur. Sayangnya dekomposisi dari hidrogen peroksida juga meningkat seiring dengan
meningkatnya temperatur. Untuk tujuan tersebut proses pemutihan dengan hidrogen peroksida dilakukan pada suhu antara 104
o
F-158
o
F atau sekitar 45
o
C sampai 70
o
C. Dimana pada saat pemutihan oleh hydrogen peroksida telah berlangsung dengan
sempurna , brightness yang dihasilkan didalam pulp harus distabilkan dengan penambahan sulfur dioksida. Kenneth.E, 1981
2.4. Pengujian dan Analisis dari Pulp Hasil Pengelantangan
Agar supaya pengendalian tahapan pemutihan berjalan dengan efisien untuk mendapatkan pulp dengan kualitas yang diharapkan maka dilakukan beberapa
pengujian yaitu : -
Kappna Number bilangan kappa yaitu : pengujian untuk mengetahui tingkat delignifikasi, kekuatan relatif dari pulp dan kesanggupannya untuk diputihkan.
Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
- Brightness yaitu : sifat lembaran pulp untuk memantulkan cahaya yang
diukur pada suatu kondisi yang baku, digunakan sebagai indikasi tingkat keputihan. Keputihan pulp diukur dengan kemampuan memantulkan cahaya
manokromatik dan diperbandingkan dengan standar yang telah diketahui biaanya Magnesium Oksida, dan diukur dengan alat Brightnessmeter
Elrepho -
Viskositas yaitu : pengujian terhadap kekuatan dari pada pulp, pebgujian mengevaluasi derajat polimerisasi dari pada selulosa atau dengan kata lain
degradasi dari pada selulosa. Suhunan.S,2003 Sifat-sifat polimer selulosa tersebut biasanya dipelajari dalam keadaan larutan
menggunakan pelarut CED Cupri Etilen Diamin. Hardjono.S, 1995
Berat molekul dari pada selulosa bergantung pada viskositas dari larutannya. Viskositas dari larutan polimer tersebut meliputi keadaan dasar dari gerakan rantai
molekul dan gerakan rantai yang terlibat lainnya. Keadaan tersebut dipengaruhi oleh temperatur dari larutan dimana viskositas larutan akan meningkat seiring dengan
kenaikan temperatur , dengan parameter dasarnya adalah derajat polimerisasi DP dari larutan polimer tersebut. Sperling.L.H, 1986
Perbandingan antara viskositas larutan polimer dengan viskositas pelarut murni dapat dipakai untuk menentuakan massa molekul nisbih polimer . Metode ini
mempunyai kelebihan daripada metode lain, yakni lebih cepat dan lebih mudah, alatnya murah serta perhitungan dan hasilnya lebih sederhana.
Cowd.M, Stark.G, 1991
Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam analisa terhadap pulp tersebut dilakukan dengan car acak berstrata Starified Random Sampling, dimana
setelah polpulasi dikelompokkan dalam strata, maka satu random sampling dapat ditempuh untuk masing-masing strata. Suparmoko.M, 1999
Yohanna Nainggolan : Studi Analisis Peningkatan Kecerahan Pulp Pada Tahap Klorinasi Dan Ekstraksi Peroksida Di PT Toba Pulp Lestari, Tbk, 2009.
BAB 3 ALAT, BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Alat-alat
- Alat-alat gelas
- Penangas air
Griffin -
Timbangan Elektrik Sartorius
- Oven
Memmert - Tanur
Fisher Honey Well - Buret Elektrik
Brand - Spektrofotometer DR 4000 Hach Program
- Desikator
- pH meter Yokogawa
- Brightnessmeter Lorentzen wetter - Viskosimeterbath
Gallenkamp - Viskosimeter Ostwald
Cannon Fenske - Alat Pengaduk
Stuart Scientific - Propipet
- Plastik dan karet 3.2. Bahan-bahan
- ClO
2
- Bubur Kayu Pulp
- K
2
Cr
2
O
7
p.a. E. Merck -
FeSO
4.
7H
2
O p.a. E. Merck
- H
2
SO
4p
p.a. E. Merck -
C
6
H
5 2
NH p.a. E. Merck
- H
3
PO
4p
p.a. E. Merck -
H
2
C
2
O
2
. 2 H
2
O p.a. E. Merck
- KMnO
4
p.a. E. Merck - HCl p
p.a. E. Merck - Na
2
S
2
O
3.
5 H
2
O p.a. E. Merck
- KI p.a. E. Merck