Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
Tabel 3 Jumlah koleksi bahan pustaka berdasarkan subjek tersebut adalah :
No. Jenis Koleksi
Jumlah Judul Jumlah Eksemplar
1 AgamaTheology
616 2513
2 Ilmu Hukum
410 1850
3 Teknik Mesin
211 1422
4. Teknik Elektronika
88 268
5. Ilmu keguruan dan Ilmu Pendidikan
241 1481
6. Ilmu Sosial dan Politik
48 196
7. Ilmu keperawatan
238 1476
8. Ilmu Ekonomi
75 165
9. Ilmu Politik
109 218
10. Sastra
181 362
11. Kepolisian
31 65
12. Pertanian
9 37
Jumlah 2257
4653
Sumber : Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
Selain jumlah koleksi bahan pustaka dalam bentuk teks, Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan juga memiliki bahan koleksi dalam bentuk lain yaitu :
- Majalahjurnal
- Koran
- Ensiklopedi
- Skripsi
- CD
- Peta
3.4 Anggaran Perpustakaan
Salah satu faktor pengembangan koleksi perpustakaan adalah keberadaan dana ataupun anggaran yang memadai. Faktor ini sangat penting dalam menambah dan memperbanyak
jumlah koleksi di perpustakaan.
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
Besar kecilnya dana bagi suatu perpustakana secara umum berbeda-beda, hal itu ditentukan oleh kebutuhan perpustakaan itu sendiri. Dan dari hasil pengamatan, anggaran
biaya pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan diperoleh dari Universitas, sedangkan hasil dari sanksi denda peminjaman buku biasanya digunakan untuk fasilitas dan
peralatan Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan. Namun anggaran biaya untuk Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan tidak
menyebutkan total biaya anggaran perpustakaan per tahun.
3.5 Tenaga Perpustakaan
Tenaga perpustakaan yang profesional dibutuhkan untuk menjadi tenaga perpustakaan yang handal dalam bidangnya.
Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan dikelola oleh 2 orang yaitu Kepala Perpustakaan dan Staf Pegawai. Kepala Perpustakaan dan Staf pegawai perpustakaan
mengerjakan seluruh kegiatan pada Perpustakaan Universitas Darma Agung. Tabel 4 Jabatan pegawai perpustakaan Universitas Darma Agung Medan adalah:
No. Jabatan
Pendidikan 1.
Kepala Perpustakaan Sarjana Sosial
2. Staf Pegawai
Sarjana Ekonomi
Sumber : Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan 3.6
Pemilihan Bahan Pustaka
Bahan pustaka yang dipilih secara cermat dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Pemilihan bahan pustaka tidak dapat dilakukan menurut keinginan
pustakawan saja, tetapi harus memperhatikan bahan pustaka apa yang diperlukan dan bagaimana cara memperolehnya, pustaka apa yang diperlukan dan bagaimana cara
pemilihannya. Dalam melaksanakan pengadaan dalam suatu perpustakaan masalah pemilihan ini
harus diperhatikan karena bahan pustaka tersebut akan dijadikan koleksi maka harus melakukan pemilihan dengan cermat. Bahan pustaka yang dipilih harus sesuai dengan
kurikulum yang dilaksanakan di perpustakaan.
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan biasanya melakukan pemilihan bahan pustaka berdasarkan kegunaan dan kebutuhan pengguna koleksi Perpustakaan
Universitas Darma Agung Medan.
3.6.1 Alat Bantu Seleksi
Untuk mencari informasi yang tepat tentang buku yang dipesan oleh pengguna jasa perpustakaan, bukanlah pekerjaan ringan karena sering terjadi kesalahn dari informasi yang
dipilih oleh pengguna. Kesalahan ini disebabkan oleh kurang jelasnya keterangan seperti nama pengarang, kesalahan penulisan tempat tahun dan tahun terbit.
Untuk mengatasi kesalahan tersebut, dan sadar akan kemampuan seorang pustakawan untuk dapat mengingat semua bahan pustaka, pustakawan sangat terbantu dengan adanya alat
bantu seleksi. Alat bantu seleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan menggunakan
adalah : -
brosur dan katalog penerbit yang diperoleh dari agen penjaja buku atau toko-toko buku.
- Tinjauan buku dan
- Resensi buku.
3.6.2 Prosedur Pemilihan
Bahan koleksi yang terdapat pada perpustakaan bukan tersedia begitu saja, namun koleksi bahan pustaka tersebut diperoleh melalui prosedur pemilihan bahan pustaka yang
memiliki tujuan agar pengguna perpustakaan dapat menggunkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Pemilihan bahan pustaka bukan hanya dilakukan oleh pustakawan saja, tetapi tanggung jawab semua pihak seperti mahasiswa, dosen, dan pegawai. Dengan demikian
pengembangan koleksi perpustakaan dapat mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi. Proses pemilihan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
dilakukan bersama-sama oleh dosen dan mahasiswa, kegiatannya adalah : 1. Pustakawan menyediakan alat bantu pemilihan bahan perpustakaan, seperti
katalog penerbit kepada pengguna. 2. Pustakawan memberikan katalog penerbit ke fakultas mengenai koleksi apa saja
yang akan dibeli.
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
3. Setelah katalog penerbit telah terkumpul, maka pustakawan melakukan penyeleksian terhadap bahan pustaka apa saja yang baik untuk dibeli menjadi
koleksi perpustakaan.
3.7 Pengadaan Bahan Pustaka
Suatu perpustakaan dapat berkembang apabila koleksinya terbina dengan baik. Dengan berkembanganya perpustakaan tersebut harus mampu melaksanakan pengadaan bahan
pustaka secara secermat mungkin. Pengadaan bahan pustaka pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
melalui berbagai cara yaitu : a.
Pembelian b.
Hadiahsumbangan c.
Wajib Serah Karya Ilmiah
3.7.1 Pembeliaan
Dalam usaha mengembangakan koleksi salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara melakukan pembelian. Pembelian merupakan cara yang paling baik dalam
mengembangkan suatu perpustakaan namun pihak dari perpustakaan harus memiliki dana yang memadai.
Kegiatan pembelian bahan koleksi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan dilakukan melalui agen-agen penjaja buku dan toko-toko buku seperti Gramedia. Tata
laksana pembelian adalah : a.
Agen-agen penjaja bukutoko buku datang ke perpustakaan sambil memberikan katalog penerbit.
b. Pihak dari perpustakaan menentukan bahan pustaka yang akan dibeli.
c. Mencatat bahan pustaka apa saja yang diperlukan.
d. Agen-agen penjaja bukutoko buku akan mencarikan buku yang diminta dan
mengantarkannya ke Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan. e.
Pihak perpustakaan memeriksa bahan pustaka yang telah diterima. f.
Pihak perpustakaan membayar sesuai dengan yang diajukan. Setelah melakukan pembelian koleksi yang telah dipilih, maka proses selanjutnya
adalah melakukan pemesanan. Pemesanan buku memerlukan pertimbangan seksama karena menyangkut tanggung jawab dari berbagai pihak seperti pustakawan, dosen, dan mahasiswa.
3.7.2 Sumbangan Hadiah
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
Selain dengan cara pemebelian, Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan juga mengadakan penambahan koleksi melalui sumbanganhadiah. Penambahan koleksi melalui
sumbanganhadiah biasanya diperoleh dari : a.
Departemen Keagaman memberikan koleksi yang berhubungan dengan keagamaan.
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan koleksi yang berhubungan
dengan mata kuliah. c.
Dinas kepolisian memberikan koleksi yang berhubungan dengan hukum. d.
Mahasiswa memberikan koleksi yang berupa buku.
3.7.3 Wajib Serah Karya Ilmiah
Selain melakukan cara pembelian dan sumbanganhadiah, Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan juga melakukan penambahan jumlah koleksi melalui cara wajib serah
karya ilmiah. Dimana koleksi wajib serah karya ilmiah ini diperoleh dari dosen-dosen dan mahasiswa yang berupa karya ilmiah dan laporan-laporan.
Pada peraturan Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan tiap mahasiswa wajib menyerahkan 1 buku ke perpustakaan Universitas Darma Agung Medan.
3.7.4 Terbitan Sendiri
Pada perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, untuk menambah jumlah koleksi buku dengan mengeluarkan terbitan sendiri. Adapun terbitan yang diterbitkan oleh
Universitas Darma Agung Medan adalah UDA Press berupa : a.
Karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh staf pengajar atau dosen yaitu laporan penelitian dan skripsi, dan thesis.
b. Buku pedoman penyelenggara bagi mahasiswa Universitas Darma Agung Medan.
c. Dan juga buku terbitan lainnya seperti Kiprah Ketua Umum YPDA-ISTP-APP
dan Kepemimpinan Perempuan oleh Sariaty Pardede.
3.8 Inventarisasi
Inventarisasi adalah pekerjaan dimana tiap bahan pustaka yang baru diterima diberi cap atau stempel tanda milik perpustakaan pada halaman tertentu dan setelah itu dibukukan ke
dalam buk uinduk yang biasanya disebut buku inventaris. Kegiatan inventaris ini dilakukan sebelum bahan pustaka yang diterima perpustakaan diolah lebih lanjut.
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
Proses inventarisasi pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan dilakukan secara manual. Prosedur inventarisasi bahan pustaka yang dilakukan Perpustakaan
Universitas Darma Agung Medan adalah sebagai berikut: 1 Memberi stempel pada bahan pustaka yang diterima
Setiap bahan pustaka yang diterima oleh perpustakaan baik melalui pembelian maupun hadiahsumbangan, setelah diperiksa bentuk fisiknya kemudian diberi cap
atau stempel sebagai tanda milik perpustakaan. Stempel perpustakaan dibubuhkan pada halaman judul dan halaman tengah buku. Pada halaman tengah buku, tidak
ditentukan halaman berapa, hanya tergantung pada tebal tipisnya buku, sedangkan pada halaman judul ada dua stempel, yaitu stempel perpustakaan dan stempel
inventasrisasi. Stempel inventarisasi berbentuk persegi panjang, memuat keterangan yaitu: nomor inventarisasi, tanggal penerimaan buku, asal buku,
tanggal pengolahan buku. Contoh Stempel Inventarisasi Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
Sumber :
Perpustakaan Universitas Sumber : Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
2 Bahan pustaka yang telah diberi stempel, kemudian dicatat kedalam buku induk buku besar
Contoh format buku induk No. Judul Buku
Pengarang Eks
No. Klas
Sumber : Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan
NIB :
Sumber :
Tgl terima :
Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009.
3.9 Perawatan Bahan Pustaka