Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka

Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009. Adapun tujuan dari pemilihan buku ini adalah untuk mengembangkan koleksi perpustakaan yang baik dan seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan pemakai yang berubah dan tuntutan pemakai pemakai masa kini serta masa mendatang. Menurut Buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004: 47-48 ada beberapa asas yang dipertimbangkan dalam pemilihan bahan pustaka perpustakaan yaitu: a. Wibawa seorang penulis buku dan pentingnya buku tersebut untuk bidang tertentu. b. Isi bahan perpustakaan cukup bermakna bagi pengembangan bidang studi. c. Bahasan bahan perpustakaan memuat pandangan yang seimbang, khususnya buku yang memuat masalah yang kontroversial. d. Kualitas isi bahan perpustakaan. e. Harga. f. Pemakain bahasa. g. Terbitan terbaru memperoleh prioritas di atas terbitan lama. Bahan perpustakaan yang lama bisa diadakan sejauh tersedia dananya, dan bisa mengisi kekurangan koleksi bidang studi tertentu. h. Bahan perpustakaan renik, misalnya mikrofis, jangan dirangkapi dengan bentuk buku kecuali jika ada alasan tertentu yang dapat diterima. i. Tiap bahan perpustakaan rujukan, misalnya ensiklopedi, cukup diadakan satu perangkat. j. Buku ajar yang diadakan dalam jumlah eksemplar terbatas. Mahasiswa hendaknya melengkapi diri dengan buku ajar yang diperlukannya. k. Media bahan perpustakaan dipilih sesuai dengan kebutuhan pengguna, jika lembaga induk juga menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh distance learning maka jumlah bahan perpustakaan dalam media elektronikdigital perlu diperhatikan. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 46 untuk mengembangkan koleksi, diperlukan pustakawan yang mampu: a. Memahami kurikulum semua program studi yang ada. b. Menyediakan formulir atau angket usulan pengadaan buku. c. Mengadakan kegiatan survei kepada pengguna dengan cara menyebarkan angket kepada pengguna perpustakaan mengenai koleksi yang ada di perpustakaan d. Mengadakan evaluasi koleksi yaitu menilai koleksi perpustakaan baik dari segi ketersediaan koleksi itu bagi pengguna maupun pemanfaatan koleksi itu oleh pengguna. Dari uraian tersebut pemilihan bahan pustaka bertujuan untuk memenuhi keinginan pemakai. Dengan adanya proses pemilihan bahan pustaka yang baik maka diharapkan koleksi perpustakaan harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan.

2.3.1 Alat Bantu Pemilihan Bahan Pustaka

Sebagai seorang pustakawan untuk mencari informasi yang tepat, maka pustakawa tersebut harus mampu memahami seluk beluk bahan pustaka tersebut. Oleh karena itu dalam Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009. melaksanakan pemilihan bahan pustaka, pustakawan sangat terbantu dengan adanya alat bantu bahan pemilihan bahan pustaka. Menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 53 alat bantu yang biasanya digunakan untuk memilih bahan perpustakaan yaitu: a. Silabus mata kuliah. b. Bibliografi. c. Tinjauan dan resensi buku. d. Pangkalan data perpustakaan lain. e. Sumber-sumber lain dari internet. f. Books in print. g. Katalog penerbit. Dengan adanya alat bantu tersebut, maka pengguna dapat mengajukan usulan kepada perpustakaan untuk memesan bahan

2.3.2 Prinsip Pemilihan Bahan Pustaka

Menurut Soeatminah 1992 : 76 dalam buku Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawanan, ada 4 prinsip dalam pemilihan pustaka yaitu : a. Minat dan kebutuhan pemakai. b. Tujuan, fungsi perpustakaan dan ruang lingkup layanan perpustakaan. c. Kemajuan pengetahuan dan kekayaan jiwa dalam arti positif yang dibawanya. d. Pustaka yang memenuhi kualitas persyaratan. Dari hasil pemilihan bahan pustaka tersebut yang perlu dipertimbangkan adalah : 1. Pihak dari perpustakaan perguruan tinggi paling tidak harus mengetahui kebutuhan pengguna dan kebutuhan akan informasi dari semua pengguna perpustakaan yang akan dilayani. 2. Untuk meningkatkan mutu akademik, maka koleksi yang disediakan tidak hanya buku teks, tetapi harus berhubungan dengan program studi yang digunakan. 3. Informasi yang tersedia di perpustakaan harus bersifat mutakhir, dengan cara menyediakan koleksi terbaru dan dapat menumbuhkan kecintaan akan perpustakaan. Dalam prosedur pemilihan bahan pustaka biasanya dimulai dari pustakawan sendiri atau pengguna. Pengguna dapat mengajukan usulan kepada perpustakaan untuk memesan bahan perpustakaan yang dipilihnya dengan cara: a. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh perpustakaan. b. Menandai katalog penerbit dengan cara tertentu yang mudah dilihat. c. Menghubungi staf perpustakaan melalui telepon dengan memberikan informasi. Nepryjana Tobing : Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Universitas Darma Agung Medan, 2009. Tabel 1 Formulir pengusulan bahan pustaka No. Untuk Buku Untuk Terbitan Berkala Untuk Non-buku 1 Pengarang Judul Spesifikasinya 2 Judul Alamat penerbit Jenis 3 Edisi Frekuensi Terbit Ukuran 4 Tahun terbit ISSN jika ada Informasi sumber 5 Penerbit Harga langganan 6 ISBN jika ada Subyek 7 Jumlah eksemplar Informasi subyek 8 Harga satuan 9 Informasi sumber Sumber : Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004: 53 2.3.3 Kewenangan Pemilihan Bahan Pustaka Pemilihan bahan pustaka adalah salah satu usaha bersama antara staf pengajar dan staf perpustakaan. Berdasarkan Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004 : 45 yang berhak dalam melakukan pemilihan bahan pustaka ini adalah: a. Pustakawan. b. Wakil sivitas akademika. c. Wakil unit penelitian dan unit lain yang terkait. Dan yang berhak untuk mengusulkan pembelian bahan perpustakaan adalah : 1. Pustakawan. 2. Tenaga kerja dan peneliti. 3. Mahasiswa. 4. Pihak atau unsur unit kerja lain, bila diperlukan.

2.4 Pengadaan Bahan Pustaka