Parameter Fisik dan Kimia Danau Tasikardi
Kecerahan rata-rata di perairan Danau Tasikardi adalah 9,75 cm. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kecerahan di Danau Tasikardi sangat rendah. Tingkat
kecerahan yang rendah dapat disebabkan oleh jumlah dan jenis unsur atau bahan yang terlarut dalam perairan baik yang berbentuk mineral tanah liat, lumpur
maupun yang berbentuk senyawa organik seperti plankton dan detritus Nugroho, 2006.
Tabel 4. Data Parameter Fisik dan Kimia di Danau Tasikardi
Parameter Titik sampling
Nilai Rata-rata
Kecerahan cm 1
17,00 9,75
2 7,00
3 9,00
4 6,00
KonduktivitasScm 1
0,31 0,44
2 0,14
3 0,16
4 1,15
Suhu C
1 33,40
32,35 2
33,00 3
31,00 4
32,00 pH
1 7,30
7,59 2
7,74 3
7,60 4
7,75 DO ppm
1 4,87
3,93 2
3,81 3
3,10 4
3,96 Keterangan :
Titik sampling 1 = inlet Titik sampling 2 = bagian tengah
Titik sampling 3 = outlet Titik sampling 4 = peruntukan keramba
Kecerahan air di bawah 100 cm tergolong tingkat kecerahan rendah Akrimi dan Gatot, 2002. Tingkat kecerahan yang sangat rendah dapat
menghambat proses pertumbuhan dari fitoplankton yang berkaitan dengan laju fotosintesis. Menurut Nugroho 2006 laju fotosintesis akan tinggi bila tingkat
intensitas cahaya tinggi dan menurun bila intensitas cahaya menurun. Nilai kecerahan di keempat titik sampel sangat berbeda. Perbedaan ini
dapat disebabkan oleh adanya perbedaan zat terlarut. Penetrasi cahaya di dalam air dipengaruhi oleh zat terlarut yang dapat menghambat proses fotosintesis
Sastrawijaya, 1991. Derajat keasaman pH merupakan variabel penting dalam pengukuran
kualitas air karena berpengaruh terhadap proses biologis dan kimia perairan Welch, 1952 dalam Putra, 2007. Nilai pH rata-rata di perairan Danau Tasikardi
berada pada kisaran 7 yang berarti perairan di Danau Tasikardi memiliki nilai pH netral. Nilai ini masih berada dalam kisaran normal untuk pertumbuhan
fitoplankton. Menurut Effendi 2003, sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7-8,5.
Sumber oksigen terlarut dalam air berasal dari difusi oksigen yang terdapat di atmosfer, arus atau aliran air melalui air hujan serta aktivitas fotosintesis oleh
tumbuhan air dan fitoplankton Novonty dan Olem, 1994. Kandungan oksigen terlarut rata-rata di Danau Tasikardi adalah 3,93 ppm berkisar antara 3,1
– 4,87 ppm, dengan nilai tertinggi terdapat pada titik sampel 1 sebesar 4,87 ppm dan
terendah pada titik sampel 3 sebesar 3,1 ppm.
Rendahnya kandungan oksigen di Danau Tasikardi disebabkan banyak bahan pencemar yang masuk ke perairan. Namun beberapa biota air masih dapat
hidup di perairan yang tercemar. Kandungan oksigen yang rendah juga disebabkan oleh kecerahan di Danau Tasikardi tergolong rendah, karena
kecerahan yang rendah proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton tidak optimal sehingga kandungan oksigen terlarut pun rendah.
Nilai rata-rata konduktivitas air pada Danau Tasikardi adalah 0,44 Scm. nilai konduktivitas ini relatif rendah. Rendahnya nilai konduktivitas pada air
danau adalah karena air danau bersifat tawar, sehingga interaksi antara muatan- muatan listrik pada ion-ion garam dengan molekul-molekul air relatif rendah.
Suhu rata-rata pada perairan Danau Tasikardi adalah 32,35
o
C. nilai ini di atas nilai optimum bagi pertumbuhan fitoplankton. Pada umumnya suhu optimal
pada perkembangan fitoplankton adalah antara 29
o
C – 30
o
C tetapi pada umumnya jenis fitoplankton dapat berkembang dengan baik pada suhu 25
o
C atau lebih Nugroho, 2006. Suhu juga dapat mempengaruhi daya larut gas-gas yang
diperlukan untuk fotosintesis seperti karbondioksida dan oksigen. Gas-gas ini mudah terlarut pada suhu rendah dibandingkan pada suhu tinggi, sehingga
kecepatan fotosintesis ditingkatkan oleh suhu rendah Nugroho, 2006.