Kandungan Karbondioksida dan Nitrogen Nitrat, Nitrit dan Amonia di Danau Tasikardi
Nilai rata-rata kandungan nitrat di Danau Tasikardi adalah 0,5452 ppm, dengan nilai tertinggi terdapat pada titik sampel 4 yaitu 0,78 dan yang terendah
terdapat pada titik sampel 1 yaitu 0,34. Nilai kandungan nitrat ini sudah termasuk nilai optimum bagi pertumbuhan fitoplankton dan tingkat kesuburan perairannya
dikategorikan sedang. Menurut Nugroho 2006, konsentrasi nitrat yang layak bagi pertumbuhan fitoplankton adalah 0,3
– 13 mgl dan tingkat kesuburan perairan dikatakan sedang berada pada nilai 0,227
– 1,129 mgl. Tabel 3. Kadar Karbondioksida dan Nitrogen Nitrat,Nitrit dan Amonia di
Danau Tasikardi
Parameter Titik sampling
Nilai Rata-rata
Baku mutu
Karbondioksida ppm
1 22
22 12
2 22
3 22
4 22
Nitrat ppm 1
0,34 0,5425
0,3-13 2
0,61 3
0,44 4
0,78 Nitrit ppm
1 0,02
0,02 0,001
2 0,02
3 0,02
4 0,02
Amonia ppm 1
0,83 0,47
0,4 2
0,21 3
0,82 4
0,02 Ket: Baku mutu berdasarkan PP RI No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Kembarawati, 2003 Keterangan :
Titik sampling 1 = inlet Titik sampling 2 = bagian tengah
Titik sampling 3 = outlet Titik sampling 4 = peruntukan keramba
Nitrat merupakan sumber nitrogen yang baik bagi pertumbuhan fitoplankton. Nitrat dengan kadar tinggi dapat merangsang pertumbuhan
fitoplankton yang akan menyebabkan blooming algae. Kandungan nitrat di Danau Tasikardi cukup untuk pertumbuhan
fitoplankton. Namun pertumbuhan fitoplankton yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh kandungan nitrat tetapi harus didukung pula oleh faktor fisik
lingkungan di perairan yang baik. Berdasarkan grafik regresi Gambar 8 terlihat bahwa ada hubungan yang kurang signifikan antara kandungan nitrat dengan
kelimpahan fitoplankton dengan nilai r = 0,1095. Menurut Putri 2007, koefisien korelasi selalu berada pada -1 r +1. Nitrat merupakan nutrien utama bagi
pertumbuhan fitoplankton.
Gambar 8. Grafik Regresi antara Kelimpahan Fitoplankton dan Konsentrasi Nitrat Hasil pengukuran kandungan nitrit di perairan Danau Tasikardi di setiap
titik sampling sama yaitu 0,02 ppm. Secara umum nilai nitrit di perairan Danau Tasikardi masih di bawah ambang batas baku mutu air berdasarkan PP RI No. 82
tahun 2001 mengenai Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang mensyaratkan kandungan nitrit 0,06 mgl.
Kadar nitrit pada perairan relatif kecil karena segera dioksidasi menjadi nitrat dan sifatnya yang tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Kandungan nitrit
di perairan Danau Tasikardi diduga berasal dari masukan limbah pertanian dan limbah domestik dari wisatawan yang berkunjung ke danau tersebut.
Kandungan rata-rata ammonia di Danau Tasikardi adalah 0,47 ppm dengan kandungan tertinggi terdapat pada titik sampel 1 yaitu 0,83 ppm dan
kandungan terendah terdapat pada titik sampel 4 yaitu 0,02 ppm Tabel 3. Kandungan ammonia pada titik sampel 1 sudah melebihi baku mutu yang aman
bagi kehidupan biota air, yaitu 0,4 ppm Peraturan Pemerintah No 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Pada titik
sampel 1 ini merupakan inlet atau pintu masuk limbah-limbah dari luar ke danau. Daerah sekitar Danau Tasikardi adalah areal persawahan, kemungkinan limbah
yang masuk ke danau mengandung sisa-sisa pupuk yang digunakan oleh petani yang mengandung unsur nitrogen sehingga kandungan ammonia di titik sampel 1
lebih tinggi dan melebihi baku mutu yang telah ditentukan. Kandungan ammonia yang tinggi ini dapat juga berasal dari hasil dekomposisi senyawa organik serasah-
serasah daun dari tumbuhan yang berada di sekitar danau.