59
Tabel 3.1: Kisi-kisi Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Item pertanyaan
Jumlah Pertanyaaan
Open Access 1. free accessfree online
to read, download, and use;
2. free of charge; 3. free of most copyright;
4. without licensing
restrictions. 1,2
3,4,5 6,7
8,9,10 2
3 2
3
Plagiatisme 1. Turning in someone
elses work as your own;
2. Copying words or ideas from someone
else without giving credit;
3. Failing to put a quotation in quotation
marks; 4. Giving incorrect
information about the source of a quotation;
5. Changing words but copying the sentence
structure of a source without giving credit;
6. Copying so many words or ideas from a
source that it makes up the majority of your
work, whether you give cr
edit or not.
11,12 13,14
15 16,17
18,19 20,21,22
2 2
1 2
2 3
Jumlah 22
3.7 Defenisi Operasional Variabel
Operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Menurut Bungin 2008,
60 “Tujuannya yaitu agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai
60
dengan hakikat variabel yang sudah didefenisikan konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya alat ukur yang akan digunakan untuk
kuantifikasi gejala atau variabel yang diteliti”. Defenisi operasional yang dipergunakan dalan penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas open access X adalah variabel yang nilainya mempengaruhi nilai variabel lain. Adapun yang menjadi variabel
bebas dari penelitian ini adalah open access. Berdasarkan kajian teoritis maka open accees sebagai variabel bebas memiliki indikator
adalah sebagi berikut: 1. free accessfree online to read, download, and use;
2. free of charge; 3. free of most copyright;
4. without licensing restrictions.
2. Variabel terikat plagiatisme Y, variabel ini disebut variabel terikat Sugiyono 2013, 61 “Variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Plagiatisme.
Berdasarkan kajian teori tersebut diatas maka plagiatisme yang menjadi variabel terikat memiliki indikator adalah sebagai berikut:
1. Turning in someone elses work as your own; 2. Copying words or ideas from someone else without giving credit;
3. Failing to put a quotation in quotation marks; 4. Giving incorrect information about the source of a quotation;
5. Changing words but copying the sentence structure of a source
without giving credit; 6. Copying so many words or ideas from a source that it makes up the
majority of your work, whether you give credit or not.
61
3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan
kolerasi skor butir dengan skor total ‘Product Moment Pearson’. Analisis dilakukan terhadap semua butir instrumen. Kriteria pengujiannya dilakukan
dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf a = 0,05.
Rumus kolerasi product Moment dari karl’s Pearson dalam Sugiyono 2013, 255:
dengan keterangan : r
xy
= Koefisien korelasi yang dicari xy = perkalian dari x dengan y
jika hasil perhitungan ternyata r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung r tabel maka butir instrumen dianggap
tidak vali, sehinnga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian. Adapun koefisien korelasi validitas ini yaitu:
1. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
, maka pernyataan dikatakan tidak valid.
62
3.8.2 Uji reliabilitas Instrumen
Reliabilitas memiliki makna bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan untuk mengukur suatu objek yang sama dalam mengumpulkan
data penelitian. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya
menggunakan uji statistik Cronbach Alpha 0,60. Butir angket dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang terhadap
kuesioner adalah konsisten. Dalam penelitian ini untuk mengetahui angket reliable ata tidak reliabel menggunakan Alpha Cronbach. Sunyoto 2013, 114 “ Angket
dikatakan reliabel jika alpha cronbach 0,60 dan tidak reliabel jika sama dengan atau dibawh 0,60”.
3.9 Skala pengukuran