menganalisis bagaimana konsep presidensial yang dijalankan di Indonesia berdasarkan UUD 1945 sebelum diamandemen lewat
praktik pemerintahan Soekarno dengan Demokrasi Terpimpinnya dan apakah ada persamaannya dengan konsep
kekuasaan absolutisme Thomas Hobbes. Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode dimana data yang diperoleh disusun
dan kemudian diinterpretasikan. Sehingga memberikan keterangan-keterangan terhadap masalah-masalah yang aktual
berdasarkan data-data yang terkumpul dari penelitian.
1.9 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan merupakan penjabaran rencana penulisan
untuk lebih mempermudah dan terarah dalam penulisan karya ilmiah. Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan terperinci
penulis membagi penulisan skripsi ini ke dalam empat bab. Adapun susunan sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai
berikut : BAB I
PENDAHULUAN Pada Bab I terdiri dari Latar Belakang
Masalah,Tinjauan Pustaka,Perumusan Masalah,
Batasan Masalah,Tujuan Penelitian,Manfaat
Penelitian,Kerangka Teori,Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
BAB II PEMIKIRAN POLITIK THOMAS HOBBES
Pada Bab II dalam skripsi ini akan membahas mengenai biografi,pemikiran politik Thomas Hobbes
serta dinamika dan latar belakang yang mendasari pemikiran politik Hobbes tersebut.
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Di dalam Bab III ini akan menyajikan data dan analisa data penelitian mengenai kekuasaan Presiden
Republik Indonesia yang ditinjau secara konsepsional berdasarkan UUD 1945 sebelum amandemen dan
secara empirik melihat karakter pemerintahan Indonesia pada masa Presiden Soekarno dengan
pelaksanaan Demokrasi Terpimpinnya sertapersamaannya terhadap konsep kekuasaan
Thomas Hobbes.
BAB IV PENUTUP
Pada Bab IV ini akan berisi kesimpulan berdasarkan ulasan-ulasan yang diperoleh dari hasilpenelitian.
BAB II PEMIKIRAN POLITIK THOMAS HOBBES
2.1 BIOGRAFI THOMAS HOBBES Thomas Hobbes hidup pada masa yang paling penuh
gejolak dalam sejarah Eropa – akibatnya, tidak mengejutkan bahwa hasil pemikirannya adalah skeptis dan pesimis dalam
memandang sifat manusia. Lahir di Westport, sebelah Malmesbury di Wiltshire yang berjarak 25 kilometer dari kota
London pada tanggal 5 April, 1588.
54
Ayahnya adalah seorang pendeta yang miskin di kota tersebut. Hobbes lahir pada saat-saat
peperangan yang melibatkan Spanyol dan Inggris di mana pada saat Hobbes dilahirkan armada Spanyol sedang menyerbu
Kerajaan Inggris,sehingga dia dilahirkan dalam keadaan prematur. Ayah Hobbes merupakan seorang pendeta yang
memiliki sifat temperamental karena kurangnya pula pendidikan yang ia punya. Karena perangainya ini ia bermasalah dengan
pihak gereja lalu kabur dari kota tersebut dan meninggalkan Hobbes untuk diasuh pamannya.
55
Pada usia empat belas tahun, ia masuk Magdalen Hall College, Oxford, dan meraih gelar BA lima tahun kemudian.
Menurut kesaksian Hobbes secara pribadi,ia tidak menyukai pelajaran fisika dan logika aristoteles. Ia lebih suka membaca
mengenai eksplorasi penemuan tanah-tanah baru serta mempelajari peta-peta bumi dan bintang. Karena itulah
Pamannya adalah seorang yang lebih baik perekonomiannya sehingga Hobbes bisa
dikuliahkan.
54
Bagong Suyanto,dkk , Filsafat Sosial . Malang : Aditya Media Publishing. 2013 hlm 100
55
Ibid , hlm 100
astronomi adalah bidang sains yang mendapat perhatian dari Hobbes dan terus digeluti oleh Hobbes.Pada masa
kemudian,Hobbes juga menyesali karena ia tidak mempelajari matematika saat menempuh pendidikan di Oxford.
56
Pada tahun 1614-1615, Hobbes dan William melakukan perjalanan ke
Pada tahun 1608, ia memperoleh pekerjaan sebagai guru bagi anak seorang
bangsawan,William Cavendish, Pangeran Devonshire. Keluarga bangsawan inilah yang membiayainya untuk keliling Eropa.Dari
berkeliling Eropa ini Hobbes bertemu dengan para ilmuwan dan mempelajari bentuk pemerintahan dan berkenalan dengan politik
yang berbeda baik itu dalam pemikiran maupun praktiknya secara langsung.
Perancis dan Italia, di mana keduanya mempelajari bahasa Italia.Sepulangnya ke Inggris pada tahun 1616, Cavendish
berhubungan dengan Francis Bacon dan Hobbes sempat melakukan beberapa pekerjaan sekretariat untuk Bacon.Bersama
dengan William, Hobbes berkenalan dengan dunia politik, baik dalam pemikiran maupun praktik.William pada tahun 1614 dan
56
Ibid, hlm 101
1621 merupakan anggota parlemen sehingga Hobbes dipastikan turut serta dalam sidang-sidang parlemen.
Menginjak tahun 1630-an merupakan tahun-tahun yang penting bagi Hobbes, karena di periode ini telah terjadi
perkembangan pesat pada intelektual dan pemikirannya tentang filsafat politik dalam dirinya. Hal itu terlihat dari sebuah buku
yang dikeluarkan pada akhir dekade 1630-an dengan judul Elemen-Elemen Hukum.Pada dekade ini juga Hobbes
menyelesaikan sebuah terjemahan karya ilmiah yang berharga dari Thucydides.Karya itu merupakan karya pertama yang
merupakan terjemahan dari bahasa Yunani ke bahasa Inggris, adanya penolakan terhadap sistem demokrasi, selain itu di
dalamnya terdapat peta dari dunia Yunani kuno yang dikumpulkan dari berbagai sumber.Hobbes memperlihatkan
sikapnya yang pro terhadap monarki Inggris dan tidak begitu menyukai sistem demokrasi. Di dalam oto-biografinya, Hobbes
mengatakan bahwa Thucydides adalah sejarawan favoritnya sebab Ia memperlihatkan betapa tidak kompetennya sistem
demokrasi.
Setelah kematian William, Hobbes berhenti dari pekerjaannya di keluarga Cavendish selama dua tahun.Pada
waktu tersebut. ia bekerja lagi sebagai guru dari anak bangsawan. Pada tahun 1629 hingga 1630, Hobbes dan muridnya
melakukan perjalanan ke Perancis dan Swiss. Setelah kembali ke Inggris, pada tahun 1631, Hobbes kembali bekerja pada keluarga
Cavendish untuk menjadi guru dari anak William. Pada waktu inilah, Hobbes menghabiskan waktu untuk mempelajari
matematika dan bidang-bidang sains lainnya. Pada tahun 1634, Hobbes dan muridnya kembali melakukan perjalanan ke Eropa
Daratan, yakni Perancis dan Italia. Perjalanan tersebut memberi pengaruh besar terhadap perkembangan intelektual Hobbes
sebab ia berkenalan dengan ilmuwan dan matematikawan dari Perancis.
Setelah Hobbes kembali ke Inggris pada bulan Oktober 1636, ia banyak menggunakan waktunya untuk karya-karya
filsafat. Hal tersebut dikarenakan muridnya sudah mulai dewasa sehingga Hobbes memiliki banyak waktu luang. Salah satu karya
sains-filsafat Hobbes yang paling awal adalah sebuah manuskrip
tentang optik yang berjudul Latin Optical MS. Karya tersebut telah selesai dikerjakan pada tahun 1640. Hobbes juga menulis
manuskrip lain tentang metafisika dan epistemologi. Pekerjaan Hobbes dalam bidang sains dan metafisika terhenti pada akhir
dekade 1630-an karena situasi politik. Pada tahun 1637, kekuasaan absolut Raja Charles I mulai dipersoalkan. Hobbes
memperlihatkan dukungan kepada raja dengan mendedikasikan buku Elemen-Elemen Hukum untuk menjawab persoalan
kekuasaan absolut.Kedua karya Hobbes yang berikutnya, De Cive dan Leviathan, mengembangkan lebih lanjut pemikiran
dalam buku tersebut, meskipun esensi ketiganya sama. Pada tahun 1640, Hobbes mulai mempertimbangkan untuk
tinggal di Paris, Perancis dengan alasan keselamatan dirinya dan untuk lebih merangsang pemikirannya. Akan tetapi, apa yang
menjadi alasan langsung dari kepergian Hobbes dari Inggris menuju Perancis adalah debat yang terjadi di parlemen pada
tanggal 7 November 1640. Di sana, para anti-monarki mulai menyuarakan penentangan terhadap orang-orang yang pro-
monarki dan mendukung kekuasaan absolut. Pada tahun 1646,
Hobbes diminta untuk menjadi pengajar matematika bagi Pangeran Charles II, anak dari Raja Charles I. Pekerjaan
tersebut membawa Hobbes berhubungan lebih intensif dengan para politisi, pejabat istana, dan pejabat-pejabat gerejawi, yang
semuanya merupakan pihak-pihak yang pro-monarki. Situasi tersebut membuat Hobbes kembali memasuki bidang politik.
Karya Hobbes yang berjudul Leviathan diterbitkan di Inggris dengan bantuan seorang temannya, pada bulan April 1651.
Pada tahun 1648, Hobbes mulai merencanakan untuk kembali ke Inggris. Beberapa lama kemudian, situasi politik
Inggris telah berubah karena pada tahun 1649 Raja Charles I dieksekusi. . Buku Leviathan yang ditulis oleh Hobbes dapat
dilihat sebagai pergeseran pandangan politiknya ke arah yang lebih netral, sebab di situ ia tidak dengan terang-terangan
mengaku diri pro-monarki, melainkan berbicara soal kekuasaan saja. Sebaliknya, pandangan Hobbes soal agama di dalam buku
Leviathan membuat Hobbes memiliki masalah dengan orang- orang di sekitar Charles II, khususnya kaum agamawan. Hobbes
terancam untuk dibawa ke pengadilan, dan beberapa waktu
kemudian para pejabat gerejawi Perancis memutuskan untuk membawa Hobbes ke pengadilan. Karena itu, Hobbes melarikan
diri dari Perancis pada pertengahan bulan Desember 1651, menuju ke Inggris.Sepulangnya ke Inggris, Hobbes menetap di
London dan kembali ke pekerjaannya dahulu, yakni menjadi pengajar di keluarga bangsawan.
Pada era 1660-an, Hobbes mendapat tekanan dari pihak agamawan karena pandangannya tentang agama.Pada awal
tahun 1660-an ada rumor yang mengatakan beberapa Uskup Gereja Anglikan akan menetapkan pandangan Hobbes
sebagai sesat.Selain itu, pada tahun 1666, komite Dewan Rakyat House of Commons didesak untuk menginvestigasi buku
Leviathan. Hobbes merespons tekanan yang muncul dengan menerbitkan tulisan-tulisan pada akhir dekade 1660-an yang
secara terbuka mempertahankan dirinya dari segala kritik mengenai keimanan Hobbes.
Pelbagai publikasi yang dilakukan Hobbes dengan ditambah karya-karya lain tentang matematika dan
terjemahan Iliad dan Odyssey karya Homeros dalam bahasa
Inggris membuktikan produktivitas Hobbes pada usia yang semakin lanjut. Hobbes berusia 63 tahun ketika Leviathan
diterbitkan, dan ia terus menulis hingga umur 91 tahun ketika ia meninggal. Hobbes hidup bersama keluarga Cavendish yang
memberinya perlindungan dan keamanan. Hobbes meninggal pada tanggal 4 Desember 1679. Ia mengidap sakit serius sejak
bulan Oktober dan seminggu sebelum meninggal ia terkena stroke. Hobbes dimakamkan di Hault Hukcnall,
dekat Hardwick Hall.
2.2 LATAR BELAKANG PEMIKIRAN THOMAS HOBBES Hobbes merupakan pemikir yang dilahirkan dan