Landasan Teori Produksi Jufri,

23 masih muda, pucuk daun, pangkal batang, dan akar tanaman. Hampir semua bagian tanaman jagung dapat menjadi sasaran serangan hama. Jadi, mencegah ataupun memberantasnya merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam membudidayakan tanaman jagung Tim Karya Tani Mandiri, 2010. Hasil panen jagung tidak semua berupa jagung tuamatang fisiologis, tergantung dari tujuan panen. Seperti pada tanaman padi, tingkat kemasakan buah jagungjuga dapat dibedakan dalam empat tingkat : masak susu, masak lunak, masak tua, dan masak keringmasak mati. Ciri jagung yang siap di panen adalah : umur panen adalah 86-96 hari setelah tanam, jagung siap dipanen dengan tongkol atau kelobot mulai mengering yang ditandai dengan adanya lapisan hitam pada biji bagian lembaga, biji kering, keras, dan mengkilat, apabila ditekan tidak membekas Tim Karya Tani Mandiri, 2011.

2.2 Landasan Teori Produksi

Produksi adalah proses yang telah terlahir dimuka bumi ini semenjak manusia menghuni planet ini. Produksi sangat prinsip bagi kelangsungan hidup dan juga peradaban manusia dan bumi. Sesungguhnya produksi lahir dan tumbuh dari menyatunya manusia dengan alam. Maka untuk menyatukan antara manusia dan ala mini, Allah telah menetapkans bahwa manusia adalah pengelola segala apa yang terhampar di muka bumi ini untuk dimaksimalkan fungsi dan system tidak akan keluar dari unsur kerja atau upaya manusia Adiwarman A. Karim, 2007. Universitas Sumatera Utara 24 Menurut Sadono Sukirno 2005, fungsi produksi adalah hubungan diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya dinamakan fungsi produksi. Factor-faktor produksi seperti yang telah dijelaskan dapat dibedakan kepada empat golongan yaitu: tenaga kerja, tanah, modal dan keahlian keusahawaan. Didalam teori ekonomi, didalam menganalisis mengenai produksi selalu dimisalkan bahwa tiga factor produksi yang belakangan dinyatakan tanah, modal dan keahlian keusahawanan adalah tetap jumlahnya. Menurut Kartasapoetra 1985, secara kenyataan bahwa rakyat Indonesia di pelosok- pelosok tanah air dan yang tinggal di kota-kota, dari dahulu hingga sekarang merupakan rakyat yang mampu berproduksi, tetapi secara kenyataan pula hanya sebagian kecil sekali yang mampu mengembangkan produksinya, sedangkan sebagian yang lainnya merupakan usahawan-usahawan perorangan yang sulit mengembangkan usaha produksinya home industry dan tetap hidup dibawah garis kemiskinan, hal ini dikarenakan :  Modal yang mereka miliki sangat terbatas,  Pengetahuan ekonomi mereka terbatas,  Usaha hanya ditujukan untuk menanggulangi kesulitan hidup keluarga,  Cara dan teknik pemasaran produksi yang menguntungkan belum dikuasai dengan wajar,  Kesadaran untuk menyatukan usaha sehingga merupakan suatu usaha yang besar masih kurang. Peningkatan produksi hanya akan tercapai, selain karena adanya kegairahan kerja para petani adalah juga karena pihak pemerintah mampu memberikan pembinaan, Universitas Sumatera Utara 25 pengarahan, dan penyuluhan tentang pola kerja yang menguntungkan efektif, jenis dan kualitas benda yang harus diproduksi, cara dan teknik pengolahan, dan pengelolaan yang berkaitan dengan itu. Karena para petani menginginkan terwujudnya peningkatan produksi, dimana mereka dapat memperoleh peningkatan pendapatan dan peningkatan taraf hidupnya maka segala pembinaan, pengarahan dan penyuluhan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Dalam pembinaan, pengarahan, dan penyuluhan terkandung pengetahuan yang mudah diserap oleh mereka Kartasapoetra, 1985. Analisis SWOT Analisis SWOT adalah instrumen yang digunakan untuk melakukan analisis strategis, analisis SWOT merupakan suatu alat yang efektif dalam membantu menstrukturkan masalah, terutama dengan melakukan analisis atas lingkungan strategis, yang lazim disebut sebagai lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Strategi yang tepat didasarkan pada kemampuan menemukenali diri dan lingkungannya, sehingga strategi benar-benar dapat terwujud dari kekuatan yang dimilikinya dan peluang yang dihadapinya. Analisis yang tepat untuk menyusun strategi adalah analisis SWOT.Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis SWOT adalah memahami seluruh informasi dalam suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah Rangkuti, 2001. SWOT merupakan singkatan dari strengths kekuatan-kekuatan,weaknesses kelemahan-kelemahan,opportunities peluang-peluang dan threats ancaman- Universitas Sumatera Utara 26 ancaman.Pengertian-pengertian kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam analsis SWOT adalah sebagai berikut : - Kekuatan strengths Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan. Kekuatan kawasan pariwisata adalah sumber daya alam, pengelolaan dan keunggulan relatif industri pariwisata dari pasar dan pesaing sejenis. - Kelemahan weaknesses Kelemahan adalah keterbatasankekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Kelemahan kawasan pariwisata adalah keterbatasankekurangan dalam sumber daya alam, keterampilan dan kemampuan pengelolaan industri pariwisata. - Peluang opportunities Peluang adalah situasikecenderungan utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Peluang kawasan pariwisata adalah situasikecenderungan utama yang menguntungkan industri pariwisata dalam lingkungan suatu kawasan pariwisata. - Ancaman threats Ancaman adalah situasikecenderungan utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan Nini, 2010. Universitas Sumatera Utara 27 Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Proses pengambilan keputusan harus menganalsis faktor-faktor strategis dalam kondisi saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi, model yang paling popular disebut analisis SWOT. Langkah Menyusun Analisis SWOT 1. Pengumpulan data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Data yang berhubungan erat dengan studi dan objek penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder. Data primer didapat melalui beberapa metode. yaitu: a. Metode Pengamatan Langsung Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan prilaku dapat diketahui dengan jelas. b. Metode dengan menggunakan Pertanyaan - Kuesioner Universitas Sumatera Utara 28 Kuesioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dimana yang menulis isiannya adalah responden. - Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunkan alat yang dinamakan paduan wawancara interview guide 2. Analisis Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam memecahkan permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan- hubungan antara fenomena yang kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi Nazir, 1988. Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam model-model kuantitatif perumusan strategi Rangkuti, 2001. Analisis SWOT terlebih dahulu dilakukan pencermatan scanning yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan pengidentifikasian sebagai pra analisis. Model-model yang digunakan dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut : - IFAS – EFAS internal - eksternal strategic factor analysis summary - Matrik Space - Matrik SWOT Universitas Sumatera Utara 29 Formulasi strategi mencakup berbagai aktivitas analisis, perencanaan, dan pemilihan strategi yang dapat meningkatkan kesempatan bagi perusahaan di dalam berupaya mencapai tujuan perusahaan, yang mana hal ini merupakan keterangan ilmiah dari Kusnaidi pada tahun 1999 vVhavgoD, 2011.

2.3 Kerangka Pemikiran