Keterangan : ∑ skor variabel partisipasi
= 128 Jumlah sub variabel
= 7 Jumlah responden
= 30 Hasil skor variabel partisipasi V3 = 0,609
Hasil dari skala likert tersebut menunjukkan bahwa nilai partisipasi terhadap program pembinaan yaitu 0,609 dan berada diantara 0,33 sampai dengan
1, sehingga menunjukkan nilai respon yang positif. Dalam hal ini para responden ikut terlibat, mengikuti dan merasakan pemanfaatan dari program pembinaan yang
diberikan.
5.2.4 Respon Narapidana terhadap Program Pembinaan
Sejak narapidana masuk ke Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Siborongborong para petugas memberikan pengarahan sebagai sosialisasi
pembinaan yang akan dilaksanakan oleh narapidana. Pengarahan bertujuan agar narapidana mengetahui dan memahami pembinaan yang akan diterimanya agar
tidak merasa tertekan untuk mengikuti pembinaan karena sistem pembinaan berbeda dengan sistem kepenjaraan.
Dalam pelaksanaan pembinaan keterlibatan narapidana sangat dibutuhkan agar tujuan dari program pembinaaan dapat tercapai dengan baik. Pembinaaan
narapidana bertujuan agar narapidana dapat menjadi lebih baik, taat hukum, menjungjung tinggi nilai moral, menggali potensi narapidana dan
mengembangkannya sebagai bekal hidup bermasyarakat dan dapat berpartisipasi dalam pembangunan setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis data yang diporeleh melalui kuesioner yang disebarkan mengenai respon narapidana terhadap program pembinaan adalah
positif yang diukur dari tiga aspek yaitu persepsi, sikap dan partisipasi menunjukkan mayoritas narapidana mengetahui, paham, menilai dengan baik
tujuan, pelaksanaan dan manfaat dari program pembinaan yang diterima, serta senantiasa mengikuti dan terlibat terhadap pelaksanaan program pembinaan.
Respon narapidana terhadap program pembinaaan mendapatkan hasil yang positif sangat dipengaruhi oleh sikap petugas dalam melaksanakan pembinaan
yang baik dan ramah sesuai dengan motto pembinaan di lembaga pemasyarakatan
yaitu “orang jahat dalam sistem yang baik akan menjadi orang baik dan sebaliknya orang baik dalam sistem yang buruk akan jadi jahat”.
Petugas sangat memperhatikan dan peduli kepada narapidana pada saat sakit dan keperluan lainnya dilayani dengan baik, bahkan ada narapidana yang bekerja di
Kantor Tata Usaha Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Siborongborong karena kemajuan tingkah laku narapidana sangat menonjol dan mempunyai keterampilan
di bagian tata usaha. Respon narapidana terhadap program pembinaan dengan hasil positif
didukung hasil observasi peneliti, dimana narapidana mengikuti pembinaan dengan tepat waktu, patuh terhadap peraturan yang berlaku. Narapidana merasa
senang, setuju dan sungguh-sungguh melakukan pembinaan khususnya pembinaan keterampilan, karena narapidana menganggap pembinaan keterampilan sangat
perlu karena keterampilan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Siborongborong tidak didapatkan di luar, sehingga narapidana dapat mahir malakukan
keterampilan yang baru sebagai bekal hidup di masyarakat setelah selesai menjalani hukuman nantinya.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menentukan kategori respon narapidana terhadap program pembinaan positif atau negatif dengan adanya nilai batasan sebagai berikut :
Respon dengan nilai -1 sampai dengan – 0,33 = respon negatif Respon dengan nilai -0,33 sampai dengan 0,33 = respon netral
Respon dengan nilai 0,33 sampai dengan 1 = respon positif Jika kuantifikasi data dilakukan secara menyeluruh dengan menggunakan
skala likert, maka dapat dilihat secara rata-rata respon menyeluruh narapidana terhadap program pembinaan adalah positif dengan nilai sebagai berikut :
Hasil persepsi + Hasil sikap + Hasil partisipasi 3
= 0,82 + 0,706 + 0,609 3
= 0,711 negatif netral positif
-1 -0,66 -0,33 0 0,33 0,66 1
5.3 Temuan Studi LapanganInterpretasi