Spektrum Gelombang Elektromagnetik SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK

penerima yang hanya berupa kawat berbentuk lingkaran yang tanpa diberikan sumber tegangan apapun, ternyata muncul percikan listrik pada gapnya. Ini membukt ikan bahwa ada listrik yang mengalir melalui radiasi suatu benda yang akhirnya terhantarkan ke loop. Karena merasa belum puas Hertz mencoba untuk menghitung frekuensi pada loop. Frekuensi yang dihasilkan sama dengan frekuensi pancar. Ini artinya lisrtik pada loop berasal dari pemancar itu sendiri. Dengan demikian terbuktilah adanya radiasi grlombang elektromagnetik Maxwell. Percobaan Hertz ini juga memicu penemu telegram kabel dan radio oleh Marconi. Rangkaian ini ada dalam kaca quartz untuk menghindari sinar UV [3].

2.3 Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnrtik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Spektrum elektromagnetik disusun berdasarkan panjang gelombang diukur dalam satuan meter mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan rendah dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray. Contoh spektrum gelombang elektromagnetik ditunjukkan pada Gambar 2.1 [3]. Gambar 2.1 Spektrum Gelombang Elektromagnetik 1. Gelombang Radio Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini Universitas Sumatera Utara dibangkitkan oleh rangkain elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kita tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi [3]. 2. Gelombang Mikro Gelombang mikro microwaves adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis. Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR Radio Detection and Ranging. RADAR berarti mencari dan menetukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik = c dalam satuan ms, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancar dengan penerima [3]. 3. Sinar Inframerah Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz. Jika diperiksa spektrum yang dihasilakn oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliamperemeter, maka jarum amperemeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar inframerah di hasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inrfamerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda [3]. 4. Cahaya Tampak Cahaya tampak sebagai radiasi elekromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang ektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang 0.000004m cahaya violet ungu sampai 0.000007m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adalah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran [3]. Universitas Sumatera Utara 5. Sinar Ultraviolet Sinar ultaraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombang 0.0000001m-0.000001m gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar uktraviolet dipermukaan bumi, lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakannya kehidupan mahluk hidup di bumi [3]. 6. Sinar X Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz samapai 20 Hz, panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm. Meski seperti itu tetapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa centimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm [3]. 7. Sinar Gamma Sinar gamma mempunyai frekuensi 10 Hz atau panjang gelombang 10 cm. Daya tembus paling besar yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh [3].

2.4 Spektrum Elektromagnetik

Dokumen yang terkait

Analisis Perancangan Jaringan Serat Optik Dwdm (Dense Wavelength Division Multiplexing) Untuk Link Medan – Langsa (Studi Kasus di PT. Telkom Medan)

16 126 72

Analisis Kinerja Topologi Jaringan Ring pada Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) di PT. TELKOM MEDAN (Aplikasi Ring 1 (NEC) dan Ring 2 (SIEMENS) JASUKA)

7 77 85

Studi Perbandingan DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) Dan CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) Pada Sistem Komunikasi Serat Optik

8 66 87

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 12

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

1 1 1

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 4

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 26

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm) Chapter III V

1 0 20

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 1

ANALISIS DAN SIMULASI EFEK NON LINIER THREE WAVE MIXING PADA LINK DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK ANALYSIS AND SIMULATION OF NON LINEAR EFFECT THREE WAVE MIXING IN DENSE WAVELENGHT DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) L

1 2 8