Sistem Penyambungan Serat Optik Alat dan Bahan Penyambungan Serat Optik

2.8.1 Sistem Penyambungan Serat Optik

Pada dasarnya sistem penyambungan serat optik dilakukan sesuai standart diatas. Selain hal tersebut penyambungan juga terjadi karena adanya kerusakan pada serat optik tersebut. Sistem penyambungan serat optik ini perlu memperhatikan beberapa hal penting. Penyambungan fiber optic harus dilakukan dengan extra hati-hati, karena bentuk serat-serat optik yang sangat halus sehingga dibutuhkan ketelitian. Terminasi kabel optik adalah menghubungkan serat optik dari ujung kabel dengan pach panel, melalui elemen pigtail dan konektor. Cara terminasi kabel serat optik dengan menggunakan End closure, pig dan konektor. Sambungan serat optik dengan pigtail disimpan di dalam end closur. Bila konektor yang terpasang didalam Cabinet adalah 96 buah, maka jumlah sambungan serat optik juga 96 buah. Metoda terminasi ini mempunyai kapasitas besar, tetapi harganya lebih mahal dibandingkan dengan cara terminasi yang lainnya. Prosedur terminasi kabel serat optik meliputi hal-hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan terminasi Kabel Optik [9]. a. Penanganan kabel optik pada saat membuat lengkungan tidak boleh melebihi bending radius kabel yang diijinkan. b. Jaga kebersihan adaptor dan konektor dari kotoran dan debu. c. Hati-hati jangan mengganggu kabel dan peralatan transmisi yang sedang operasi. Perangkat ini digunakan untuk melindungi serat optik saat ditanam dibawah tanah. Dalam sistem penyambungan peralatan ini digunakan setelah penyambungan fiber terlaksana dengan baik. Jika hasil penyambungan baik, maka dapat diberikan pengaman seperti closure. Bentuk Closure ditunjukkan pada Gambar 2.13. Gambar 2.13 Closure Serat Optik Universitas Sumatera Utara

2.8.2 Alat dan Bahan Penyambungan Serat Optik

Penyambungan fiber optic dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat penting, yaitu : a. Stripper Pemotong manual b. Holder pemotong lebih akurat, dapat menetapkan standar redaman yang terkecil c. Fusion Splicing penyambung d. Alkohol pembersih e. Closure wadah penyambungan kabel

2.8.3 Cara Penyambungan Serat Optik

Dokumen yang terkait

Analisis Perancangan Jaringan Serat Optik Dwdm (Dense Wavelength Division Multiplexing) Untuk Link Medan – Langsa (Studi Kasus di PT. Telkom Medan)

16 126 72

Analisis Kinerja Topologi Jaringan Ring pada Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) di PT. TELKOM MEDAN (Aplikasi Ring 1 (NEC) dan Ring 2 (SIEMENS) JASUKA)

7 77 85

Studi Perbandingan DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) Dan CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) Pada Sistem Komunikasi Serat Optik

8 66 87

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 12

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

1 1 1

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 4

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 26

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm) Chapter III V

1 0 20

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 1

ANALISIS DAN SIMULASI EFEK NON LINIER THREE WAVE MIXING PADA LINK DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK ANALYSIS AND SIMULATION OF NON LINEAR EFFECT THREE WAVE MIXING IN DENSE WAVELENGHT DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) L

1 2 8