Konfigurasi Umum DWDM DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING

3.2 Konfigurasi Umum DWDM

T1, T2, T3 .. Tn, Optical Transmitter Laser berfungsi untuk mengubah sinyal dengan daya elektrik menjadi sinyal dengan daya optik, dan diteruskan ke Mux DWDM. Mux DWDM menggabungkan sinyal dengan daya optik dari Optical Transmitter laser menjadi satu parallel ke serial converter. Multiplex ini juga disebut sebagai “coupler atau combiner”. Kabel fiber optik berfungsi sebagai media transmisinya, menyalurkan sinyal optik dari pengirim Tx ke penerima Rx. Optical Amplifier akan memperkuat sinyal optik, agar mempunyai daya selalu stabil, sama dengan pada saat keluar dari Laser. Demux DWDM mengubah dari sinyal optik serial menjadi sinyal optik parallel serial ke parallel conventer. Demultiplex ini juga disebut sebagai Splitter atau decombiner. R, R2, R3, .. Rn merupakan Optical Receiver Detector untuk mengubah dari Sinyal dengan daya optik menjadi sinyal dengan daya elektrik. Konfigurasi umum dan sesuai fungsi komponen masing- masing ditunjukkan pada Gambar 3.7 [17] Beberapa Channel Wavelength Independent Beberapa Channel Wavelength Independent Multiplex DWDM Coupler Demultiplex DWDM Splitter Kabel Fiber Optic, membawa beberapa channel Wavelength Optical Transmitter Laser Optical Receiver Detector T1 T1 T2 Tn λ 1 λ Ν λ 2 λ 3 R1 R2 Rn λ 1 λ 2 λ Ν λ 3 λ Ν λ 3 λ 2 λ 1 λ Ν λ 3 λ 2 λ 1 Optical Amplifier λ Ν λ 3 λ 2 λ 1 λ Ν λ 3 λ 2 λ 1 Gambar 3.7 Konfigurasi Umum Dari gambar di atas dapat dijelaskan setiap bagian seperti berikut : 1 Optical Transmitter Laser Sistem DWDM menggunakan resolusi yang tinggi, atau band yang sempit, dan laser mengirimkan pada band panjang gelombang 1550 nm; dengan 2 keuntungan, yaitu memperkecil kehilangan daya optik, selama perjalanan sinyal pada kabel serat optik dari pengirim ke penerima dan memungkinkan digunakannya Universitas Sumatera Utara penguat optic untuk memperbesar daya optik pada jarak tempuh yang lebih jauh lagi. Laser dikirimkan dengan band yang sempit ini penting, untuk memungkinkan spasi antar kanal menjadi dekat, dan sekaligus untuk memperkecil efek-efek lain dari sinyal, misalnya dispersi chromatic [17]. 2 DWDM Multiplexer DWDM Multiplexer berfungsi untuk menggabungkan sinyal-sinyal transmit yang mempunyai panjang gelombang berbeda-beda menjadi satu, untuk kemudian diteruskan ke satu satu optical fiber. Untuk keperluan multiplexing ini beberapa teknologi digunakan, termasuk “filter-filter dielektrik thin-film” dan beberapa tipe “optical grating”. Beberapa multiplex dibuat dari “completely passive devices” artinya tidak memerlukan catuan listrik. Multiplex optical pasif bekerja sebagaimana prisma dengan presisi yang sangat tinggi untuk menggabungkan beberapa sinyal individual. Multiplex ada yang mempunyai kemampuan untuk transmit dan receiver pada satu single fiber, yang dikenal dengan “be-directional transmission” [17]. 3 Optical Cable Optical Cable berfungsi untuk menyalurkan sinyal gabungan beberapa panjang gelombang, yang datang dari DWDM Multiplexer [17]. 4 Optical Amplifier Optical Amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal optik yang sudah mulai melemah karena redaman sepanjang dalam perjalanan didalam kabel serat optik. Satu optical amplifier dapat menguatkan beberapa sinyal optik secara bersamaan. Sebelum dikembangkan optical amplifier, untuk menguatkan sinyal optik yang mulai melemah dilakukan dengan jalan meregenerasi sinyal tersebut secara elektrik yaitu dengan jalan mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik terlebih dahulu kemudian diregenerasi diubah kembali menjadi sinyal optik dan dipancarkan ke stasiun tujuan. Pada cara ini, setiap panjang gelombang mempunyai regeneratornya sendiri-sendiri [17]. 5 DWDM Demultiplexer Universitas Sumatera Utara DWDM Demultiplexer berfungsi untuk memisahkan satu sinyal gabungan beberapa lambda yang datang dari kabel serat optik, menjadi beberapa sinyal dengan lambda yang independent. Untuk keperluan demultiplexing ini beberapa teknologi digunakan, termasuk “filter-filter dielektrik thin-film” dan beberapa tipe “optical grating”. Beberapa demultiplex dibuat dari “completely passive devices”; artinya tidak memerlukan catuan listrik. Demultiplex optical pasif bekerja sebagaimana prisma dengan presisi yang sangat tinggi untuk memisahkan gabungan beberapa sinyal menjadi beberapa sinyal dengan lambda yang individual, biasanya fungsi Multiplex dan Demultiplex terletak dalam satu device [17]. 6 Optical Receiver Detector Optikal Receiver berfungsi untuk mendeteksi sinyal dengan gelombang cahaya yang datang dari DWDM demultiplexing, untuk kemudian mengubah dari sinyal dengan daya optik cahaya menjadi sinyal dengan daya listrik. Optical receiver biasanya berupa “wideband device”, yaitu dengan tujuan agar dapat mendeteksi sinyal cahaya yang melebihi lebar ring relatif dari panjang gelombang, misalnya antara 1280 -1580 nm [17].

3.3 Parameter DWDM

Dokumen yang terkait

Analisis Perancangan Jaringan Serat Optik Dwdm (Dense Wavelength Division Multiplexing) Untuk Link Medan – Langsa (Studi Kasus di PT. Telkom Medan)

16 126 72

Analisis Kinerja Topologi Jaringan Ring pada Synchronous Digital Hierarchy (SDH) dan Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) di PT. TELKOM MEDAN (Aplikasi Ring 1 (NEC) dan Ring 2 (SIEMENS) JASUKA)

7 77 85

Studi Perbandingan DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) Dan CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) Pada Sistem Komunikasi Serat Optik

8 66 87

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 12

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

1 1 1

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 4

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 26

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm) Chapter III V

1 0 20

Analisis pengaruh crosstalk pada sistem komunikasi Serat optik terhadap jaringan dense wavelength Division multiplexing (dwdm)

0 0 1

ANALISIS DAN SIMULASI EFEK NON LINIER THREE WAVE MIXING PADA LINK DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK ANALYSIS AND SIMULATION OF NON LINEAR EFFECT THREE WAVE MIXING IN DENSE WAVELENGHT DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) L

1 2 8