Uji Presisi Penentuan Batas Deteksi LOD dan Batas Kuantitasi LOQ Analisis Data Secara Statistik

Keterangan : A = Konsentrasi sampel yang diperoleh setelah penambahan bahan baku B = Konsentrasi sampel sebelum penambahan bahan baku C = Konsentrasi baku yang ditambahkan.

2.6.3.2 Uji Presisi

Menurut Rohman 2009, Uji presisi ditentukan dengan parameter Relatif Standar Deviasi RSD merupakan ukuran ketepatan relatif dan umumnya dinyatakan dalam persen. RSD dirumuskan dengan persamaan : 100 x X SD RSD = Keterangan: RSD = Standar Deviasi Relatif SD = Standar deviasi X = Kadar rata-rata sampel.

2.6.3.3 Penentuan Batas Deteksi LOD dan Batas Kuantitasi LOQ

Menurut Miller 2005, Batas deteksi didefenisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang masih dapat dideteksi, meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. Batas kuantifikasi didefenisikan sebagai konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi metode yang digunakan. Untuk menentukan batas deteksi LOD dan batas kuantitasi LOQ digunakan rumus: 2 2 − − = n Yi Y SB Slope SB x LOD 3 = Universitas Sumatera Utara Slope SB x LOQ 10 = Keterangan: SB = Simpangan baku LOD = Batas Deteksi LOQ = Batas Kuantitasi.

2.6.3.4 Analisis Data Secara Statistik

Menurut Jones, S.D 2002, Untuk menghitung Standar Deviasi SD digunakan rumus: 1 − − = ∑ n X X SD Keterangan : SD = Standar deviasi X = Kadar sampel X = Kadar rata-rata sampel n = Jumlah perlakuan Kadar dapat dihitung dengan persamaan garis regresi dan untuk menentukan data diterima atau ditolak digunakan rumus: t hitung n SD X X − = Dengan dasar penolakan apabila t hitung ≥ t tabel Untuk mencari kadar sebenarnya dengan α = 0,01, dk = n - 1, dapat digunakan rumus: n SD x t X dk 2 1 1 α µ − ± = Universitas Sumatera Utara Keterangan: μ = Kadar sebenarnya X = Kadar sampel n = Jumlah perlakuan t = Suatu harga tergantung pada derajat kebebasan dan tingkat kepercayaan dk= Derajat kebebasan. Universitas Sumatera Utara

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Identifikasi Menggunakan Spektrofotometer FTIR

Hasil Identifikasi Propranolol HCl baku menggunakan Spektrofotometer FTIR pada rentang bilangan gelombang 4000 – 500 cm -1 . Spektrum Inframerah Baku Propranolol HCl PT. Kimia Farma dapat dilihat pada gambar bawah ini : Gambar 1. Spektrum Inframerah Propranolol HCl Baku PT. Kimia Farma. Nama Data Peak cm -1 Data Clarke’s 1103 1270 772 1580 795 1240 Data BPFI 1107 1267,23 769,6 1579,7 798 1242,16 Data Pengukuran 1107,14 1267,23 769,6 1579,7 798,53 1242,16 Universitas Sumatera Utara