Indikator Penilaian Prestasi Pegawai

organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Wilson 2012:231 berpendapat prestasi pegawai performance adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan job requirement. Selanjutnya menurut Wilson 2012:234 bahwa standar pekerjaan diukur melalui jumlah pekerjaan yang dibebankan, kualitas pekerjaan hasil kerja, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama. Maka dapat diuraikan bahwa prestasi pegawai adalah sebagai hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja yang sesuai dengan standar yang diinginkan organisasi.

2.5.2. Indikator Penilaian Prestasi Pegawai

Penilaian prestasi pegawai performance appraisal adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja pegawai Handoko 2001:135. Penilaian prestasi pegawai merupakan alat manajemen sumber daya manusia yang digunakan untuk mengetahui sumber daya manusia yang dimiliki organisasi pada periode tertentu sekaligus untuk menegtahui tingkat kesesuaiannya dengan kebutuhan sumber daya manusia pada periode yang sama. Menurut Hasibuan 2007:48 penilaian prestasi pegawai adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap pegawai, menetapkan kebijaksanaan mengenai promosi atau balas jasanya. Pemilihan faktor-faktor yang digunakan dalam menilai suatu prestasi pegawai merupakan hal yang sangat sulit dan membutuhkan pertimbangan yang mendalam dari pihak manajemen, sehingga tiap perusahaan mempunyai criteria yang berbeda dalam menentukan faktor-faktor ini karena harus disesuaikan dengan kebijaksanaanorganisasi itu sendiri. Dalam menentukan faktor-faktor yang memepngaruhi prestasi kerja pegawai, setiap perusahaan memiliki kebijaksanaan yang berbeda-beda antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Wilson 2012:234 menyatakan indikator dalam penilaian prestasi pegawai yang disebut juga standar pekerjaan terdiri atas: 1. Jumlah pekerjaan 2. Kualitas pekerjaan 3. Ketepatan waktu 4. Kehadiran 5. Kemampuan kerja sama. Hasibuan dalam Mangkunegara, 2006:17 mengungkapkan bahwa indikator yang digunakan untuk menilai prestasi pegawai mencakup sebagai berikut. 1. Kesetiaan. 2. Hasil kerja. 3. Kejujuran. 4. Kedisiplinan. 5. Kreativitas. 6. Kerjasama. 7. Kepemimpinan. 8. Kepribadian. 9. Prakarsa. 10. Kecakapan. 11. Tanggung jawab. Menurut Mangkunegara 2006:18, aspek-aspek standar prestasi pegawai terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi beberapa hal berikut. 1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan. 2. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan. 3. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan. 4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Sedangkan aspek kualitatif meliputi beberapa hal berikut. 1. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan. 2. Tingkat kemampuan dalam bekerja. 3. Kemampuan menganalisis data informasi, kemampuan kegagalan. 4. menggunakan mesin peralatan. 5. Kemampuan mengevaluasi keluhan keberatan konsumen. Menurut Schuler dan Dowling dalam Keyban, 212:2008 prestasi pegawai dapat diukur dari aspek-aspek berikut. 1. Kuantitas. 2. Kualitas. 3. Kerjasama. 4. Pengetahuan tentang kerja. 5. Kemandirian kerja. 6. Kehadiran dan ketepatan waktu. 7. Pengetahuan tentang kebijakan dan tujuan organisasi. 8. Inisiatif dan penyampaian ide-ide yang sehat. 9. Kemampuan supervisi dan teknis. Dari berbagai aspek prestasi pegawai yang telah dijelaskan di atas, dapat diketahui bahwa adanya indikator prestasi pegawai dapat digunakan untuk mengukur prestasi pegawai. Indikator prestasi pegawai akan membantu peneliti untuk mengukur bagaimana prestasi pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Indikator prestasi pegawai juga bisa membantu untuk memberi batasan-batasan terhadap apa yang akan diteliti terhadap masing-masing karyawan. Sehingga penelitian yang dilakukan tidak melebar keluar batasan-batasan penelitian.

2.5.3. Kegunaan Penilaian Prestasi Pegawai