Operasionalisasi Variabel Pengaruh X Stres Kerja Operasionalisasi Variabel Terpengaruh Y Prestasi Pegawai

Singarimbun dan Effendi 1989:46 menyatakan definisi operasional adalah unsure penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain, definisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanakan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Sedangkan menurut Young dalam Kontjaraningrat 1991:23 bahwa, definisi operasional tak lain dari pada mengubah konsep-konsep yang berupa construcs itu, dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati, dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh yang lain. Dalam penelitian ini variabel yang perlu dioperasikan adalah sebagai berikut. 1. Operasionalisasi variabel pengaruh X, yaitu Stres Kerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember; 2. Operasionalisasi variabel terpengaruh Y, yaitu Prestasi Pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember.

3.4.1. Operasionalisasi Variabel Pengaruh X Stres Kerja

Berdasarkan konsep stress kerja yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil indikator-indikator sebagai berikut. 1. Fisiologis Item dari indikator ini adalah a. Mengalami pening ketika mendapat penambahan pekerjaan; b. Merasakan laju jantung yang berlebih ketika mendapatkan penambahan pekerjaan; c. Merasakan penurunan daya tahan tubuh ketika mendapatkan penambahan pekerjaan. 2. Psikologis Item dari indikator ini adalah a. Mengalami kecemasan ketika mendapat penambahan pekerjaan; b. Mengalami kebosanan ketika mendapatkan penambahan pekerjaan; c. Selalu menunda-nunda ketika mendapat penambahan pekerjaan. 3. Perilaku Item dari indikator ini adalah a. Mengalami penurunan produktivitas kerja; b. Sering keluar saat jam kerja; c. Tidak dapat kerjasama dengan baik.

3.4.2. Operasionalisasi Variabel Terpengaruh Y Prestasi Pegawai

Indikator penilaian prestasi kerja, antara lain 1. Jumlah pekerjaan a. mendapat beban kerja yang terlalu banyak; b. menolak tugas tambahan 2. Kualitas pekerjaan a. menyelesaiakan pekerjaan dengan rapi; b. menyelesaikan pekerjaan dengan lengkap 3. Ketepatan waktu a. menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu b. memanfaatkan waktu dikala senggang 4. Kehadiran a. Sering membolos tidak masuk kerja; b. Ketepatan waktu masuk dan pulang kerja 5. Kerjasama a. memberikan bantuan kepada rekan kerja; b. memberikan motivasi dari rekan kerja 3.5. Sumber Data Sumber data dalam penelitian menurut Arikunto 2006:169 adalah subjek darimana data dapat diperoleh. Dalam setiap penelitian terdapat dua sumber data yang dapat diperoleh, yaitu. a. Data Primer Data primer adalah data-data yang berkaitan langsung dengan permasalhan yang diteliti tanpa perantara. Data primer sangat penting dalam penelitian karena merupakan data utama yang penting, yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini merupakan yang diambil peneliti adalah personal- personal yang berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang diangkat, yaitu personal-personal yang berkaitan langsung dalam penelitian Hubungan Stres dengan Prestasi Pegawai Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. Adapun data primer dari penelitian ini adalah data wawancara dan kuisioner kepada pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya yaitu data yang telah terbentuk dalam dokumen-dokumen yang diperoleh dari instansi terkait dan dari sumber-sumber lain yang menunjang penelitian ini. Data sekunder dapat berupa dokumen, catatan, laporan, majalah ilmiah, makalah, karya tulis dan sebagainya. Adapun dalam penelitian ini data sekundernya adalah tupoksi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember, struktur organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember dan sebagainya.

3.6. Metode Pengumpulan Data