lainnya. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat diartikan bahwa stress kerja adalah suatu kondisi yang dialami pegawai dalam melakukan pekerjaannya,
dimana penyebabnya bisa berasal dari dalam maupun luar dirinya, yang berakibat positif ataupun negatif terhadap hasil kerjanya.
2.4.2 Penyebab Stres kerja
Handoko 2001:200-201 menyebutkan bahwa ada sejumlah kondisi kerja yang sering menyebabkan stress bagi para pegawai. Di antaranya adalah.
a. Beban kerja yang berlebihan;
b. Tekanan atau desakan waktu;
c. Kualitas supervise yang jelek;
d. Iklim politis yang tidak aman;
e. Umpan balik tentang pelaksanaan tanggung jawab;
f. Kemenduaan peranan role ambiguity;
g. Frustasi;
h. Konflik antar pribadi dan antar kelompok;
i. Berbagai bentuk perubahan.
Menurut Mangkunegara 2006:157 penyebab stress kerja antara lain, beban kerja yang dirasakan terlalu berat, waktu kerja yang mendesak, kualitas
pengawasan kerja yang rendah, iklim kerja yang tidak sehat, otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab, konflik kerja,
perbedaan nilai antara karyawan dengan pemimpin yang frustasi dalam kerja.
2.4.3. Indikator Stres Kerja
Menurut Cooper dalam Rivai 2009-36 indikator stres kerja sebagai berikut. 1.
Stres Psikologis Kondisi kejiwaan yang terjadi pada diri seorang karyawan yang berakibat
pada gangguan perilaku atau psikologis, meliputi timbulnya ketegangan, resah, mudah tersinggung, mudah marah, ketidak puasan, kebosanan, dan
menunda-nunda tugas; 2.
Stres Organisatoris Kondisi kejiwaan yang terjadi pada diri seorang karyawan yang berakibat
terganggunya kegiatan organisasi, meliputi tingkat ketidakhadirannya
tinggi, kelambatan proses kerja, gelisah, menurunnya produktivitas kerja, dan datang terlambat.
Menurut Robbins 2003:228-229 indikator stress kerja dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Fisiologis Kebanyakan perhatian dini atas stress diarahkan pada gejala fisiologis. Riset
ini memandu ke kesimpulan bahwa stress dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan laju detak jantung, meningkatkan sakit
kepala dsb; 2. Psikologis
Stress dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stress yang berkaitan dengan pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan yang berkaitan dengan
pekerjaan. Misalnya ketegangan, kecemasan, mudah marah, kebosanan dan suka menunda-nunda;
3. Perilaku Stres yang dikaitkan dengan perilaku mencakup perubahan dalam
produktivitas, absensi, dan tingkat keluarnya karyawan, juga perubahan dalam kebiasaan makan, konsumsi rokok dan alkhohol, gelisah dan ganggguan tidur.
2.5. Prestasi Pegawai 2.5.1. Definisi Prestasi Pegawai