Gadung Diosceora Hipsida TINJAUAN PUSTAKA

senyawa pada mahoni mirip dengan Butane Hexane Chlor BHC dengan konsentrasi 0,005 ppm. Senyawa BHC atau yang dikenal sekarang Hexa Chlorosiclo Hexana HCH merupakan insektisida organoklorida yang bersifat racun perut dan racun pernapasan, tentunya akan mengalami proses metabolisme yang berbeda dengan senyawa bioaktif azadirachtin, salamnin, meliantriol, dan nimbin pada daun mimba.

2.8 Gadung Diosceora Hipsida

Tanaman gadung berasal dari India dan Cina Selatan kemudian menyebar ke Asia Tenggara sampai dengan New Guinea. Gadung memiliki batang berwarna hijau dan berbentuk bulat. Di sepanjang batangnya tumbuh duri yang besar, tajam, dan banyak. Daun gadung termasuk daun majemuk yang langsung menempel pada batang dan beranak daun tiga. Terdapatnya anak daun pada daun yang besar merupakan salah satu yang membedakan tanaman gadung dengan tanaman yang lainnya. Keunikan lain dari tanaman gadung adalah adanya umbi gantung yang berbentuk seperti bintang yang menempel pada batang. Bunga gadung termasuk bunga majemuk yang meuncul pada ketiak daunnya. Kelopak bunga berbentuk corong dan berwarna kuning. Umbi gadung berbentuk bulat dan ditumbuhi akar yang menempel pada permukaannya. Setelah beberapa lama, akar akan patah sehingga permukaan umbi gadung terlihat tidak rata. Jika dikupas, umbi gadung akan berwarna kuning. Klasifikasi dari tanaman gadung, sebagai berikut : Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Liliopsida berkeping satu monokotil Sub Kelas : Liliidae Ordo : Liliales Famili : Dioscoreaceae Genus : Dioscorea Spesies : Dioscorea hispida Plantamor, 2012 Gambar 2.7 Tanaman Gadung Plantamor, 2012 Berdasarkan karakter fitokimianya, gadung mengandung senyawa beracun dioscorin dari golongan piperidine alkaloid. Kandungan kimia umbi gadung yang berpotensi menimbulkan gangguan metabolisme anti makan, keracunan, bahkan manusiapun bisa mengalami ini, yaitu jenis racun dioscorin racun penyebab kejang, diosgenin antifertilitas dan dioscin yang dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa pusing dan muntah-muntah. Dioscorin adalah protein yang terdapat dalam umbi tanaman tropis dari keluarga Dioscorea spp. Senyawa dioscorin masuk ke dalam kategori highly toxic. Dioscorin telah dilaporkan memiliki beberapa fungsi penting. Dioscorin berfungsi sebagai cadangan protein pada umbi. Berdasarkan hasil penelitian Posmaningsih 2014 umbi gadung kadar 20 pada umpan keong dan ikan sapu-sapu menurunkan tingkat konsumsi tikus sebesar 33 persen dibanding tanpa racun.

2.9 Hipotesis