Karakteristik Populasi HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.1. Karakteristik Populasi

Dari 32 orang penderita gagal jantung, terdiri dari 14 43,75 orang penderita gagal jantung NYHA I dan 18 56,25 orang penderita gagal jantung NYHA II dimana umur rata-rata, BMI rata-rata, dan kadar albumin serum rata-rata pada kedua kelompok tidak berbeda bermakna berturut-turut nilai p = 0,97; 0,96 dan 0,84. Kualitas hidup kelompok gagal jantung NYHA I kesehatan fisik rata- rata = 57,73±17,93 dan kesehatan mental rata-rata 70,67±18,16 lebih baik dari nilai kualitas hidup kelompok NYHA II kesehatan fisik rata-rata = 42,36±20,74 dan kesehatan mental rata-rata = 48,39±19,09 dengan perbedaan yang bermakna p = 0,035 dan 0,002 Tabel IV.1 Tabel IV.1 . Karakteristik Dasar Subjek Penelitian Karakteristik NYHA I n = 14 mean±SD NYHA II n = 18 mean±SD p Umur tahun 59,36±10,38 59,22±8,67 0,97 BMI 27,12±4,35 27,02±4,21 0,96 Albumin serumg 4,16±0,41 4,13±0,4 0,84 Skor Kualitas Hidup SF-36 0-100 Dimensi kesehatan fisik 57,73±17,93 42,36±20,74 0,035 Dimensi kesehatan mental 70,67±18,61 48,39±19,09 0,002 BMI:Body Mass Index Dari tabel IV.2 dapat dilihat bahwa cairan tubuh total TBW kelompok NYHA I lebih besar dari NYHA II dengan perbedaan yang tidak bermakna secara statistik. Namun persentase cairan tubuh total TBW lebih kecil pada NYHA I dari NYHA II dengan perbedaan yang tidak bermakna. Lili Syarief Hidayatsyah : Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio…, 2008 USU e-Repository © 2008 42 Status volume cairan ekstraseluler ECW, ECWTBW, ECWICW kelompok NYHA II lebih besar dari kelompok NYHA I dengan perbedaan yang bermakna secara statistik. Nilai ECF, Plasma Fluid dan Interstitial Fluid dari kelompok NYHA II lebih besar dari kelompok NYHA I, namun tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Status volume cairan intraseluler ICW dan ICWTBW kelompok NYHA II lebih kecil dari kelompok NYHA I namun perbedaannya tidak bermakna secara statistik. Dry Weight rata-rata kelompok NYHA II lebih besar dan Phase Angle rata-rata kelompok NYHA II lebih kecil dari kelompok NYHA I dengan perbedaan yang tidak bermakna. Tabel IV.2 . Perbandingan Parameter volume cairan tubuh pada penderita gagal jantung NYHA I dan NYHA II Parameter NYHA I mean±SD NYHA II mean±SD P Signifikan TBW Lt 34,55±5,95 34,17±3,40 0,83 NS TBW 52,17±5,57 52,87±4,73 0,84 NS ECW Lt 15,27±2,18 18,03±3,60 0,02 S ECWTBW 0,45±0,05 0,54±0,14 0,02 S ICW Lt 19,28±4,47 16,14±3,74 0,32 NS ICWTBW 0,55±0,05 0,53±0,09 0,33 NS ECWICW 0,82±0,19 1,08±0,48 0,04 S ECF Lt 16,18±2,31 17,05±3,51 0,42 NS Plasma Fluid Lt 3,23±0,46 3,41±0,7 0,84 NS Interstitial Fluid Lt 11,31±1,62 11,92±2,46 0,83 NS Dry Weight 1,17±1,39 2,05±2,47 0,24 NS Phase Angle 5,05±0,72 4,84±1,12 0,55 NS TBW,total body water;ECW,extracelluler water;ICW,intracelluler water;ECF,extracelluler fluid; S:Signifikan p0,05;NS:Non Signifikan

4.1.2. Analisa hubungan antara variabel

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Triceps Skinfold Thickness dengan Phase Angle yang Diukur dengan Bio Impedence Analysis sebagai Prediksi Mortalitas pada Pasien-Pasien Penyakit Ginjal Kronis dengan Hemodialisis regular

1 70 68

Hubungan Antara Lingkar Lengan Atas Dengan Phase Angle Sebagai Penanda Kualitas Hidup Yang Diukur Menggunakan Bio Electrical Impedance Analysis Pada Pasien Yang Menjalani Hemodialisis Reguler

0 61 77

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 63 64

Perbedaan Berat Badan Kering Pasien yang diukur secara klinis dengan yang diukur menggunakan Bioimpedance Analyzer(BIA) di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

0 0 1

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3

PARAMETER KUALITAS AIR YANG DIUKUR (1)

0 0 42