Pengukuran secara langsung mempunyai ketepatanakurasi 100 yang dilakukan pada postmortem. Metode pengukuran ini disebut sebagai
Body dissection. Pengukuran secara tidak langsung volume cairan tubuh hanya
memperkirakan persentase dari volume cairan tubuh dan juga komponen- komponen tubuh yang lain. Beberapa metode pengukuran yang ada antara
lain adalah, Hydrostatic WeighingUnder Water Waighing, Dual-Energy X-Ray Apbsorptiometry DEXA, Bod Pod Air Displacement, Near Infrared
Interactance NIR, Magnetig Resonance Imaging MRI, Total Body Electrical Conductivity TOBEC, Total Body Water TBW, Total Body Potasium TBK,
dan Bioelectrical Impedance Analysis BIA. Dari semua metode pengukuran tersebut diatas, BIA mempunyai
kelebihan sederhana, dapat dilakukan dengan cepat, biaya murah, dan akurasi mendekati nilai yang sebenarnya.
2.3. Bio Impedance Analysis
4, 18,19
Bio Impedance Analysis BIA adalah metode noninvasif dalam
mengevaluasi komposisi tubuh, sederhana, aman, murah, mudah digunakan, hasil segera didapat, dapat dibawa kemana-mana.
BIA menganalisa
komposisi tubuh secara tidak langsung dengan mencatat perubahan impedance
arus listrik segmen tubuh. Prinsip
BIA adalah mengukur perubahan arus listrik jaringan tubuh
yang didasarkan pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstraselular dan intraseluler
berfungsi sebagai resistor
dan kapasitor
. Arus listrik dalam tubuh adalah jenis ionic
dan berhubungan dengan jumlah ion bebas dari garam, basa dan
Lili Syarief Hidayatsyah : Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio…, 2008 USU e-Repository © 2008
26
asam, juga berhubungan dengan konsentrasi, mobilitas, dan temperatur medium. Jaringan terdiri dari sebagian besar air dan elektrolit yang
merupakan penghantar listrik yang baik, sementara lemak dan tulang merupakan penghantar listrik yang buruk.
Impedance dan
resisten adalah istilah yang sering digunakan dalam
literatur BIA. Impedance
adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari
resisten R dan
kapasitan Xc. Resisten
merupakan tahanan arus listrik, berbanding lurus dengan panjang jaringan dan berbanding terbalik dengan tebal jaringan tubuh.
Resisten bersumber dari
cairan intra dan ekstraseluler. Kapasitan reaktan
merupakan penghambat arus listrik yang dihasilkan oleh permukaan jaringan dan membran sel.
Secara teori membran sel berfungsi sebagai kapasitor yang terdiri dari berjuta-juta protein polar dan fosfolipid yang dipisahkan oleh inti lemak.
Impedance total adalah kombinasi dari
resisten dan reaktan sepanjang
jaringan. Resisten
dan kapasitan
dapat diukur dengan berbagai tingkat frekuensi. Pada frekuensi nol gelombang tidak dapat menembus membran sel
yang berfungsi sebagai insulator, dan karenanya gelombang hanya melewati cairan ekstraseluler, sedangkan frekuensi tinggi gelombang dapat menembus
membran sel yang menjadi kapasitor sempurna, dan karenanya gelombang melewati cairan intraseluler dan ekstraseluler. Dengan frekuensi 50 kHz,
gelombang melewati baik cairan intra dan ekstraseluler, meskipun proporsinya berbeda dari jaringan ke jaringan lain.
Hubungan antara kapasitan
dengan resisten
merefleksikan perbedaan elektrik dari jaringan yang dipengaruhi oleh berbagai penyakit dan status
Lili Syarief Hidayatsyah : Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio…, 2008 USU e-Repository © 2008
27
nutrisi. Phase angle
, merupakan salah satu pengukuran dari hubungan ini yang mencerminkan status integritas membran sel.
Elektroda BIA
umumnya ditempelkan pada permukaan tangan dan kaki, pengukuran dilakukan pada temperatur ruangan normal dimana pasien
tidak merasa kedinginan atau kepanasan. Pengukuran tidak boleh dilakukan segera setelah makan, minum dan olah raga.
Dalam penatalaksanaan pasien-pasien gagal jantung, aplikasi klinis pemakaian
BIA mencakup:
1. Menentukan status volume cairan tubuh. Pada panduan diagnosa dan managemen gagal jantung ACCAHA 2005, dianjurkan evaluasi status
cairan tubuh pada awal penegakan diagnosa dan dalam perjalanan penyakit, dimana dengan mengetahui status volume cairan tubuh
berguna dalam panduan pengguanaan diuretik dan dapat mendeteksi
kelebihan atau kekurangan sodium yang dapat mengurangi efikasi dan toleransi obat-obat yang digunakan dalam pengobatan gagal jantung.
Pengukuran langsung TBW
dan kompartemennya dapat membantu secara kwantitatif dalam menentukan status volume cairan tubuh.
4
2. BIA
dapat mendeteksi perubahan dini dari status volume cairan tubuh. 3. Penentuan status nutrisional. Malnutrisi dan penurunan massa lemak
tubuh FFM
adalah faktor risiko signifikan dalam kenaikan angka mortalitas pasien gagal jantung.
Parameter BIA
yang digunakan untuk menilai status volume cairan tubuh adalah;
Total Body Water TBW, TBW , Extracellular fluid ECF, Plasma Fluid, Interstitial Fluid, Extracellular Water ECW, Intracellular Water
ICW, ECWTBW , ICWTBW , ECWICW , Dry Weight dan Phase
Lili Syarief Hidayatsyah : Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio…, 2008 USU e-Repository © 2008
28
Angle. Kelebihan volume cairan tubuh dikarakteristikkan dengan peningkatan
TBW, ECW dan penurunan
ICW , dan kelebihan volume intravaskular pada
gagal jantung ditandai dengan peningkatan volume ECW.
20
2.4. Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung