10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah proses untuk mengembangkan dan menentukan spesifikasi kebutuhan dan bagaimana sistem dapat membantu menyelesaikan suatu
permasalahan dan proses untuk pembuatan sistem atau mengembangkan yang sudah ada Nugroho, 2005. Adapun bagian dari pengembangan sebagai berikut:
2.1.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang berjalan ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi segala permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Pada tahap ini dilakukan penelaahan dengan melakukan wawancara, pengamatan dan penelitian terhadap sistem yang berjalan dan menentukan tujuan dari sistem.
Informasi yang didapat dari hasil pengamatan dan penelitian terhadap sistem yang berjalan dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan perancangan dan
pembangunan sistem yang baru atau menyempurnakan sistem yang berjalan. Tahap ini merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di
dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap berikutnya Pranata, 2004.
2.1.2 Perancangan Sistem
Setelah tahap analisa dilakukan, maka tahap berikutnya yaitu tahap perancangan sistem. Pada tahap ini sistem analis membuat suatu rancangan sistem
yang baru dengan cara menyempurnakan sistem yang berjalan atau merancang sistem yang baru apabila belum ada sistem yang berjalan. Di sini sistem analis
membuat sistem yang berjalan dengan terlebih dahulu membuat diagram aliran data, kamus data dan masukan serta keluaran dari sistem Nugroho, 2005.
2.1.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
pengolah dan sasaran atau tujuan Ladjamudin, 2005. Berikut ini akan dipaparkan beberapa karakteristik dari Sistem, antara lain.
1. Sistem Memiliki Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak
peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang
disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut
dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan
dipandang sebagai suatu sistem, maka Sistem Akuntansi adalah subsistemnya. 2. Sistem Memiliki Batas Sistem Boundary
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup scope dari sistem tersebut.
3. Sistem Memiliki Lingkungan Luar Sistem Environment Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. 4. Sistem Memiliki Penghubung Sistem interface
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
5. Sistem Memiliki Masukan Sistem Input Merupakan energi sumber daya yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi sumber daya yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi sumber daya yang diproses untuk didapatkan keluaran dari sistem.
Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintainance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal
input untuk diolah menjadi informasi.
6. Sistem Memiliki Keluaran Sistem Output Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem. Output dapat berupa
masukan untuk subsistem yang lain. 7. Sistem Memiliki Pengolah Sistem Process
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
8. Sistem Memiliki Sasaran Sistem Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, jika tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
2.1.4 Model Umum Sebuah Sistem