Analisis Regresi Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif

Dari grafik Scatterplot tersebut dapat dilihat bahwa penyebaran residual adalah tidak teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada titik-titik atau plot yang menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Dengan demikian, kesimpulan yang bisa diambil adalah bahwa tidak terjadi heterokedastisitas atau persamaan regresi memenuhi asumsi heterokedastisitas.

3. Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, maka layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.860 .497 7.763 .000 LN_Tobin-q -.327 .177 -.217 -1.846 .068 LN_DPR -.071 .119 -.058 -.595 .554 LN_ROE -.156 .126 -.146 -1.236 .220 a. Dependent Variable: LN_DER Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2010 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu : Y= 3,860 - 0,327X 1 - 0,071 X 2 - 0,156 X 3 + e dimana : Y = Struktur Modal Debt to Equity Ratio X 1 = Pertumbuhan Perusahaan Tobin-q X 2 = Kebijakan Deviden Dividend Payout Ratio X 3 = Profitabilitas Return On Equity e = Tingkat kesalahan pengganggu standard error Adapun penjelasan dari n ilai α, b 1 , b 2 dan b 3 pada Unstandardized Coefficients tersebut adalah sebagai berikut : • Nilai B Constant a = 3,860 = konstanta Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu Tobin-q, Dividend Payout Ratio dan Return on Equity maka nilai dari Debt to Equity Ratio tidak mengalami perubahan atau tetap, yaitu sebesar 3,860. • Nilai b 1 = - 0,327 = Tobin-q Koefisien regresi ini bertanda negatif yaitu sebesar 0,327 artinya setiap terjadi peningkatan variabel Tobin-q sebesar 1 satuan maka akan menurunkan Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,327 atau 32,7 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Universitas Sumatera Utara • Nilai b 2 = - 0,071 = DPR Koefisien regresi ini bertanda negatif yaitu sebesar 0,071 artinya setiap terjadi peningkatan variabel Dividend Payout Ratio sebesar 1 satuan maka akan menurunkan Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,071 atau 7,1 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b 3 = - 0,156 = ROE Koefisien regresi ini bertanda negatif yaitu sebesar 0,156 artinya setiap terjadi peningkatan variabel Return On Equity sebesar 1 satuan maka akan menurunkan Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,156 atau 15,6 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4. Pengujian Hipotesis