Pengadaan Bahan Pustaka TINJAUAN LITERATUR

c. Siswa-siswi kelas 1-5 SD dapat meminjam maksimal 2 buku, dengan masa peminjaman 1 minggu dan 1 kali perpanjangan. Kelas 1-3 diwajibkan membawa folder ketika meminjam dan mengembalikan buku. d. Siswa-siswi KB TK dapat meminjam maksimal 1 buku, dengan membawa folder ketika meminjam buku. Khusus untuk siswasiswi KBTK tidak diberikan kartu anggota. 3. Keterlambatan pengembalian buku diberikan sanksi sebagai berikut: a. Buku pinjaman dari perpustakaan kelas tinggi yang terlambat di kembalikan dikenakan denda sebesar Rp. 200,-bukuhari. b. Buku pinjaman dari perpustakaan pusat yang terlambat dikembalikan dikenakan denda, untuk siswa sebesar Rp. 100,-bukuhari dan untuk gurukaryawan Rp. 200bukuhari. c. Koleksi referensi dan teacher resource dikenakan denda Rp. 500.- 4. peminjam wajib menjaga memelihara koleksi yang dipinjam bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan. 5. koleksi yang rusak atau hilang harus diganti dengan koleksi baru dengan judul, seri, atau tema yang sama.

J. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi suatu perpustakaan. Koleksi yang diadakan oleh suatu perpustakaan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, Pengadaan bahan pustaka serta anggaran yang tersedia. Oleh karenanya pemilihan bahan pustaka ini harus ditangani dengan sungguh, dengan melibatkan seluruh staf pengajar, sehingga koleksi perpustakaan mencakup keseluruhan mata pelajaran sekolah tersebut. Saran murid perlu diperhatikan. Perpustakaan sekolah juga harus ditunjang oleh anggaran yang memadai, sehingga pengadaan bahan pustakanya dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: 1. Pembelian Untuk mengadakan koleksi dengan pembelian, maka dilakukan berdasarkan usulan dari para guru dan siswa, kemudian diseleksi oleh pustakawan. Cara penyeleksiannya yaitu dengan membuat formulir usulan yang diserahkan ke tiap unit, yaitu kepala sekolah KBTK, SD, dan SMP, kemudian tiap unit tersebut mendistribusikannya ke guru-guru untuk diisi, dan diberi waktu 1 minggu untuk mengisi formulir tersebut. Selain itu pustakawan juga membuat formulir usulan untuk siswa. Pemesanan langsung dapat dilakukan oleh pustakawan secara langsung ke toko buku. 2. Sumbangan Sumbangan diperoleh dari sahabat perpustakaan dan orang tua murid, sedangkan para siswa-siswi SD yang telah tamat belajar diwajibkan untuk memberikan sumbangan berupa karya tulis. Selain itu juga ada sumbangan karya tulis yang dibuat oleh guru. 3. Membuat sendiri Selain pengadaan bahan pustaka melalui pembelian, sumbangan, sekolah An-Nisaa juga membuat bahan pustaka sendiri untuk dijadikan koleksi perpustakaan adalah berupa kliping yang dibuat oleh pustakawan dan siswa. Pustakawan membuat kliping dalam beberapa subyek yaitu; agama, psikologi, pendidikan, sastra, kesehatan, arsitektur, masakan, politik dan hukum, olahraga, remaja dan dunia anak, sedangkan siswa membuat kliping berdasarkan tugas dari guru.

K. Kegiatan Penunjang Perpustakaan