2. Pengaruh Kandungan Surat Terhadap Konsistensi Sajak al- Rah}man

D.I Ansusa Putra penyimpul 45 dan ayat ini semacam litani 46 . Namun, pemahaman yang lebih dapat diterima adalah bahwa ayat ini tersusun setelah ungkapan yang menyatakan nikmat yang berpasang-pasangan. Seperti barat-timur, langit-bumi dan lain-lain. Pengulangan ayat ini tidak lepas dari pengungkapan karunia-karunia ini sebelumnya. Yang berarti untuk memahami pemaknaannya juga harus dipahami nikmat-nikmat yang disebutkan sebelumnya. Ayat ini juga dapat dianalisa dari segi sastranya sebagai ungkapan yang dapat membantu persajakan surat al-Rah}man secara keseluruhan. Karena frekuensinya yang mencapai 30 dari keseluruhan ayat-ayat al-Rah}man. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persajakan memang dimaksudkan dalam surat al-Rah}man ini. Baik dari segi pemilihan kata, bentuk kalimat dan pembentukan bunyi. Tetapi, sajak di sini dipergunakan sebagai alat untuk menggugah pendengarnya. Karena, sebagai salah satu seni bahasa dan ungkapan, persajakan diakui mendapat simpati yang besar dalam nurani manusia. Mesti dipahami bahwa sajak merupakan salah satu bentuk ungkapan yang indah 47 al-Quran menggunakannya untuk menyampaikan pesan dakwahnya. Sebagai ungkapan indah al-Tabir al- Fanni keberadaan sajak tentu sangat signifikan terhadap suksesnya perjuangan dakwah nabi Muhammad di periode awal Mekah. Banyak para tokoh Islam sentral yang bermula dari ketertarikan terhadap al- Quran. Sebut saja seperti Umar bin al-Khat}t}ab. Para historian sepakat bahwa dengan masuk Islamnya Umar adalah salah satu faktor penentu kesuksesan perjalanan dakwah Islam di Mekah 48

A. 2. Pengaruh Kandungan Surat Terhadap Konsistensi Sajak al- Rah}man

surat al-Rah}man apabila dilihat tidak banyak memiliki topik dan arah pembicaraan. Surat al-Rah{man sangat fokus pada satu pokok tujuan dan sasaran. Konsistensi surat al-Rah{man pada satu tujuan dan sasaran 45 John Wansbrough, The Glorious Quran Oxford: Oxford University Press, 1988, 76. 46 Litani dapat diartikan: 1 sebuah bentuk doa bersama, biasanya berkaitan dengan dosa, yang terdiri dari serangkaian doa, yang diikuti oleh jamaah. 2 sebuah bentuk doa yang menggambarkan litani. Wansbrough meyatakan ini dikarenakan ayat ini diulang-ulang yang frekuensinya tergolong signifikan. 47 Kamaluddin Abd al-Ghani Mursi, Fawas}il al-Ayat al-Quraniyah, 17 48 Ibn Hisyam, Sirah Nabawiyah, Kairo: Dar al-Hadits Islamiyah, 2003, 123. Analisa Linguistik Persajakan Surat al-Rahman menjadi faktor terpenting konsistensi persajakan surat al-Rah{man bandingkan dengan surat al-Najm menurut pendapat Berque 49 . Satu aspek tujuan yang difokuskan dalam surat al-Rah{man adalah surat ini berisikan penyebutan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepada manusia dan jin, baik yang bersifat nikmat materi, spiritual, dan penciptaan manusia yang sangat fenomenal. Sedangkan fokus sasaran pada surat al-Rah{man adalah dua makhluk; manusia dan jin. Walaupun dalam uraiannya, surat al-Rah}man terdiri dari tiga pokok bahasan penting: 1 Uraian tentang karunia-karunia Allah 2 Uraian tentang hukuman, dan 3 Uraian tentang ganjaran 50 . Namun, kesemua uraian tersebut difokuskan pada satu tujuan dan sasaran: Uraian karunia Allah kepada manusia dan jin. Konsistensi surat ini pada satu tujuan dan sasaran menjadi pokok penting kesamaan persajakan surat al-Rah{man yang dominan hampir di semua ayatnya. Karena, pada surat lain, keberagaman topik menjadi motivasi terjadinya keberagaman persajakan. Seperti yang diungkapkan oleh Berque ketika melihat fenomena surat al-Najm. Secara tidak langsung penelitian ini juga membuktikan kebenaran teori Barque, bahwa keberagaman bunyi sajak dalam sebuah surat al- Quran dimotivasi oleh perbedaan tujuan dan sasaran konten dalam surat tersebut, dan apabila sebuah surat hanya mengemban satu tujuan dan sasaran maka persajakan yang terciptapun hanya persajakan sejenis dari awal surat hingg akhir surat.

B. Persajakan surat al-Rah}man dalam aspek morfologi