D.I Ansusa Putra
BAB III ANALISA LINGUISTIK PERSAJAKAN SURAT
AL-RAH{MAN
Judul ini akan dibahas pengaruh persajakan surat al-Rah}man terhadap beberapa kaedah pada tiap-tiap komponen bahasa Arab.
Bagaimana al-Quran menggunakan komponen tersebut dalam menciptakan keserasian baik antara lafaz dan makna
1
. Keserasian bunyi pada tiap persajakan yang menimbulkan efek estetika
2
dalam tingkatan fonem, kata maupun susunan kalimat. Dalam menganalisa hal tersebut
penulis membagi pada empat tataran persajakan surat al-Rah}man, yaitu: fonologi surat al-Rah}man, morfologi persajakan surat al-Rah}man,
pembentukan sajak dalam aspek sintaksis dan yang tidak kalah penting pada aspek sematika persajakan surat al-Rah}man.
Sajak al-Quran adalah kesamaan huruf akhir pada setiap ayat al- Quran. Maka, dalam bab analisa ini, penulis akan mengkaji fenomena-
fenomena akhir kalimat pada setiap ayat dari surat al-Rahman, baik dari segi fonologi, sintaksis, morfologi dan semantik.
Kajian Morfologi persajakan surat al-Rah}man adalah mengkaji bentuk-bentuk kata yang digunakan untuk menghasilkan persajakan.
Sama halnya dengan aspek gramatikal, terkadang kata yang dihasilkan sesuai dengan kaedah
s}arf namun terkadang juga tidak.
A. Persajakan al-Rah}man dalam Aspek Fonologi
Aspek musikalitas yang dikandung oleh ayat-ayat al-Qur’an telah menarik perhatian para peneliti sastra sejak zaman dahulu. Faktor
keindahan al-Qur’an saat dibaca sangat menakjubkan para pendengarnya. Di pihak lain, al-Qur’an yang memiliki sejumlah kisah
dan cerita, juga tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah buku cerita. Al- Qur’an juga mengandung catatan-catatan sejarah, namun tidak pula bisa
1
Sayyid Qut{b menggolongkan al-Qur’an sebagai karya estetika terbesar sepanjang masa. Lihat Sayyid Qut}b,
al-Tas}wir al-Fanni fi al-Qur’an al-Karim Baerut: Dar al-Shuruq, 1987, 101.
2
Harmonisasi persajakan merupakan poin penting dalam analisa syle. Ada
beberapa poin lain, seperti: hiasan kata adornment. Lihat Juan Ricardo Cole, Miracle
and Metaphor Washington D.C: Smith-sonian Institution, 1981, 178.
Analisa Linguistik Persajakan Surat al-Rahman
disebut sebagai buku sejarah. Aspek terpenting dari keindahan al-Qur’an dalam sudut pandang sastra adalah gaya bahasanya
3
. Salah satu sisi penting dari keindahan al-Qur’an yang sangat
menarik perhatian para cendikiawan ialah susunan kata-katanya yang berirama. Susunan kata-kata al-Qur’an sedemikian indah dan cemerlang,
sehingga sastrawan Arab sejak zaman ketika al-Qur’an diwahyukan sampai hari ini, mengakui bahwa bahasa yang dipakai al-Qur’an berada
di luar dari kemampuan manusia dan hanya Allah SWT yang mampu menyusun kalimat-kalimat sedemikian indah. Kata-kata di sebagian
besar ayat al-Qur’an memiliki kesamaan nada pada bagian akhirnya. Pola ini dalam puisi atau syair disebut sebagai wazan atau rima. Ayat-
ayat al-Qur’an menggunakan jalinan rima yang menarik hati dan menyentuh jiwa.
Al-Qur’an juga mengandung semacam irama tertentu yang khas, yang bisa ditangkap ketika menghayati struktur bahasanya. al-Qur’an
memiliki struktur yang unik, yaitu menjalin kata-kata yang tepat sehingga memunculkan semacam nada musik tertentu. Orang-orang
yang mampu memahami rahasia irama atau musik dalam al-Qur’an meyakini bahwa al-Qur’an bukan musik, namun ketika membaca al-
Qur’an, akan muncul semacam irama yang menakjubkan. Irama maknawi yang disenandungkan oleh al-Qur’an akan menjadi makanan
terbaik bagi jiwa manusia. Berbeda dengan pengaruh musik-musik pada umumnya yang memprovokasi emosi manusia, alunan musik dalam al-
Qur’an akan membangunkan nurani dan kelembutan jiwa, memperkuat akal, dan menenangkan emosi.
Dimensi musikalitas al-Qur’an ini mempunyai semangat yang sama dengan dimensi sastra yang berkembang sebelum al-Qur’an turun,
yaitu pada zaman pra-Islam. Bangsa Arab –sebelum atau setelah Islam datang- sangat memberikan apresiasi besar kepada bentuk sastra verbal
yang dapat menghasilkan musikalitas. Sastra verbal yang bertujuan membentuk irama musik ini merupakan karakteristik kesenian bangsa
Arab. Oleh sebab itu, jenis kesenian lain tidak begitu berkembang di Arab. Seni pahat dan patung contohnya, jenis seni ini tidak begitu
berkembang di Arab, tidak seperti di Yunani.
3
Gaya bahasa al-Qur’an ini dapat kita lihat pengaruhnya terhadap kitab Masnawi Maknawi karya Jalaluddin Rumi dan kitab syair karya Syamsuddin Hafidh
yang merupakan masterpiece atau karya agung dalam sastra Persia.
D.I Ansusa Putra
Sastra verbal yang mengacu pada pembentukan musikalitas lafaz adalah bentuk ekspresi seni bangsa Arab ketika menuangkan
pengalaman-pengalaman dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu, sangat penting dikaji bagaimana aspek musikalitas ini terbentuk melalui
rangkaian keharmonisan lafaz.
Menganalisa aspek fonologi dalam surat al-Rah{man dalam membentuk dimensi musiknya sangat penting diteliti. Aspek fonologi
memiliki urgensitas yang sangat penting dalam kajian sajak. Kajian fonologi persajakan surat al-Rah}man ini membahas bagaimana peranan
fonem dalam membentuk persajakan surat Makiyah periode awal
4
. Bagaimana urgensi bunyi dalam menghasilkan persajakan surat al-
Rah}man
5
, dan apa saja contoh kongkrit persajakan surat al-Rah}man melalui aspek fonem tersebut. Persajakan al-Rah}man dalam aspek fonem
dibangun dari dua faktor penting:
A. 1. Urgensi Ayat Pertama dalam Pembentukan Sajak al-Rah}man