BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1. : Kerangka Konsep tentang Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen.
3.2 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.2.1 Variabel Independen
a. Pemberian Pb Asetat b. Pemberian Pb dan minyak habbatussauda Nigella sativa
3.2.2 Variabel Dependen
a. Gambaran makroskopis hepar b. Gambaran mikroskopis hepar
3.2.3 Definisi Operasional
a. Pemberian Pb asetat : Pb asetat yang akan diberikan pada mencit dengan dosis
100mgkgBBhari. Kelompok
Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Eksperimen
Paparan Terhadap Pb asetat dosis
100mgkgBBhari. Gam
Paparan Pb asetat dosis 100 mgkgBBhari dan
Minyak habbatussauda Nigella sativa 0,09
Pemberian air putih Gambaran
Makroskopis dan
Mikroskopis Hepar
Universitas Sumatera Utara
b. Pemberian Pb asetat dan minyak habbatussauda Nigella sativa : Pb asetat 100
mgkgBBhari yang diberikan bersamaan dengan minyak habbatussauda Nigella sativa 0.09mlhari.
c. Gambaran Makroskopis Hepar : Gambaran makroskopis yang diamati meliputi
warna, permukaan, dan konsistensi hepar. Hepar yang normal berwarna merah kecoklatan, permukaannya licin dan konsistensinya kenyal Anggraini, 2008
Kadar Normal bila tidak ditemukan :
1. Perubahan Warna.
2. Perubahan struktur warna.
3. Perubahan konsistensi
Derajat Kerusakan Hepar :
= tidak terjadi perubahan. +
= bila ditemukan 1 kriteria diatas. ++
= bila ditemukan 2 kriteria diatas. +++ = bila ditemukan 3 kriteria diatas.
d. Gambaran Mikroskopis Hepar : Gambaran mikrokopis hepar yang diamati
meliputi perubahan pada inti sel, sitoplasma, susunan sel, vena sentralis, dan sinusoid. Anggraini, 2008
Kriteria normal bila tidak ditemuka :
1. Degenerasi lemak
2. Halo pada inti sel
3. Vena sentralis dan sinusoid tidak utuh
Penilaian terhadap preparat histopatologi akan dibantu oleh dr. Alya Amila Fitrie, M.Kes untuk melihat derajat kerusakan hepar.
Universitas Sumatera Utara
Derajat kerusakan jaringan Hepar dikuantitatifkan mengikuti metode Budiono dan Herwiyanti 2000:
= tidak terjadi kerusakan jaringan hepar. +
= bila ditemukan salah satu kriteria, degenerasi lemak atau halo disekitar inti sel atau vena dan sinusoid tidak utuh.
++ = bila ditemukan adanya halo disekitar inti sel hepar dan degenerasi
lemak. +++ = bila ditemukan adanya halo disekitar inti sel, degenerasi lemak, serta
vena sentralis.
3.3. Hipotesis