2.3.2 Kandungan Nigella sativa
Berdasarkan pada kandungan asam amino dan asam lemaknya, dapat dikatakan kandungan zat gizi habbatussauda Nigella sativa cukup tinggi.
Habbatussauda Nigella sativa mengandung 8 jenis dari 10 asam amino esensial, 7 jenis dari 10 asam amino non- esensial.
Penelitian yang ada bermaksud untuk mengetahui adanya efek pencegahan dari Nigella sativa pada hati dan ginjal tikus. Penelitian yang dilakukan oleh
Farrag AR, Mahdy KA, Abdel Rahman GH,dan Osfor MM dari Assiut University, Egypt. Penelitian ini dilakukan pada 6 tikus pada setiap kelompok
percobaan, terdiri dari kelompok kontrol, kelompok yang diberikan Pb saja, dan kelompok Pb asetat dan Nigella sativa selama 6 minggu. Dari pemeriksaan ini
memberikan hasil bahwa Nigella sativa memberikan efek protektif yang kuat pada hepar dan ginjal.
Tabel 2. 2. Komposisi asam amino biji jintan hitam
Asam amino Persentase
Asam amino Persentase
Alanin Valin
Glisin Isoleusin
Leusin Prolin
Treonin 3.77
3.06 4.17
4.03 10.88
5.34 1.23
Serin Asam aspartat
Metionin Fenilalanin
Asam glutamat
Tirosin Lisin
Arginin 1.98
5.02 6.16
7.93 13.21
6.08 7.62
19.52
Sumber : Babayan et. al., 1978 dalam Yasni 2008
2.3.3 Khasiat Nigella sativa
Jintan hitam memilik nama botanik dengan Nigella sativa yang berasal dari family Ranunculaceae ini, di Persia dikenal dengan nama cyah dane yang
dalam waktu yang cukup lama memiliki peranan penting dalam pengobatan islam dahulu nya. Banyak penelitian yang telah ada mengenai Nigella sativa ini untuk
mengetahun efek terapetiknya, seperti antikangker, diuresis, hipotensi, antihistamn, antihipertensi, hipoglikemi, anti inflamasi, analgesik, antifungal, dan
antibakteri. Minyak Nigella sativa digunakan pada penyakit yang disebabkan
Universitas Sumatera Utara
radikal bebas, seperti anoksia, iskemik otak, adanya arteriosklerosis pada jantung, reumatik, dan kangker. Penelitian yang dilakukan terhadap efek Nigella sativa
terhadap anak–anak yang mengalami epilepsi, ternyata dijumpai antikonvulsan dan berperan dalam menurunkan peningkatan serotonin serta penurunan dopamine
di korteks serebral, kaudatus nukleus, dan penurunan norepinefrin di serebral korteks. Monit, 2007.
Pada penelitian lainnya, membuktikan bahwa habbatussauda Nigella sativa memberikan efek bronkodilator pada pasien yang menderita asma. Hal ini
dilihat dengan memberikan ekstrak Nigella sativa 50 dan 100 mgkg pada 15 orang pasien asma. Kemudian pada pasien ini dilakukan pemeriksaan fungsi paru.
Pemeriksaan ini termasuk, FEV 1, PEF, MEF, MMEF dan menggunankan p0,05 – p 0, 0001. Pada hasilnya, dijumpai peningkatan pada nilai FEV 1, MMEF dan
MEF pada penderita asma. Boskabady, dkk., 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 KERANGKA KONSEP
Gambar 3.1. : Kerangka Konsep tentang Perlakuan Terhadap Kelompok Eksperimen.
3.2 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.2.1 Variabel Independen
a. Pemberian Pb Asetat b. Pemberian Pb dan minyak habbatussauda Nigella sativa
3.2.2 Variabel Dependen
a. Gambaran makroskopis hepar b. Gambaran mikroskopis hepar
3.2.3 Definisi Operasional
a. Pemberian Pb asetat : Pb asetat yang akan diberikan pada mencit dengan dosis
100mgkgBBhari. Kelompok
Kontrol
Kelompok Eksperimen
Kelompok Eksperimen
Paparan Terhadap Pb asetat dosis
100mgkgBBhari. Gam
Paparan Pb asetat dosis 100 mgkgBBhari dan
Minyak habbatussauda Nigella sativa 0,09
Pemberian air putih Gambaran
Makroskopis dan
Mikroskopis Hepar
Universitas Sumatera Utara