45
Tabel 1 Anggota Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
No Klasifikasi Pengguna
Jumlah 1
Pelajar 1.942
2 Mahasiswa
8.494 3
Umum 1.925
Jumlah 12.361
Berdasarkan data di atas maka penulis menetapkan bahwa yang menjadi populasi adalah siswapelajar, dan mahasiswa. Maka jumlah populasi yang diteliti dengan rumus
Slovin adalah 10.419
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono 2002 : 57 “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif artinya sampel tersebut mewakili populasi. Penulis menetapkan sampel
berdasarkan jumlah populasi siswapelajar dan mahasiswa. Hal ini dilakukakan karena populasi siswapelajar dan mahasiswa dianggap mampu untuk menjawab kuisioner yang akan
diberikan. Mengingat jumlah populasi yang besar maka untuk menghemat waktu dan biaya, penulis menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel, dengan rumus
sebagai berikut : n =
� 1 +
� �
2
Dimana: n = Sampel
N = Populasi e = taraf kesalahan sebesar 10
Sesuai dengan rumus di atas, maka sampel penelitian ini adalah : n =
� 1 +
� �
2
n = 10.419
1 + 10.419 0,01
2
n = 99 sampel
Universitas Sumatera Utara
46
Dari jumlah populasi sebanyak 10.419 orang maka diperoleh sampel 99 orang. Kriteria sampel adalah pengguna Perpustakaan BPAD Provinsi Sumatera Utara yang terdaftar
sebagai anggota perpustakaan.
3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dipilih adalah teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. untuk menentukan siapa yang berhak menjadi sampel maka
digunakan teknik aksidental sampling yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdaftar sebagai anggota Perpustakaan pada Badan Perpustakaan, Arsip, dan
Dokumentasi BPAD Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono 2002 : 62 yang menyatakan bahwa “aksidental sampling adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunalan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data”. Penggunaan teknik aksidental samapling karena jumlah responden yang banyak dan heterogen sehingga sulit untuk mengidentifikasi dan menemui responden
satu persatu.
3.4 Jenis dan Sumber Data