Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Menurut PT. Jamsostek dengan

maupun aset dan liabilitasnya diserahkan kepada BPJS Kesehatan selambat- lambatnya pada tanggal 1 Januari 2014. Apakah Kartu Peserta Jamsostek yang dimiliki peserta masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan?Kartu Peserta Jamsostek masih dapat digunakan di BPJS Ketenagakerjaan tanpa mengurangi fungsinya sehingga tidak perlu dilakukan penggantianpencetakan ulang. Pada saatnya nanti, BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap akan mengganti Kartu Peserta Jamsostek tersebut dengan Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan.

B. Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Menurut PT. Jamsostek dengan

BPJS Ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsostek jaminan sosial tenaga kerja, yang dikelola oleh PT. Jamsostek Persero, namun sesuai Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari2014. Setelah ada perubahan lantas apa yang membedakan antara Jamsostek dan BPJS Ketenagakerjaan? Satu dari sekian perbedaan utama adalah pekerja informal atau mereka yang tidak terafiliasi dengan lembaga swasta atau lembaga negara juga dapat menjadi peserta.Misalnya seorang tukang becak yang selama ini tidak memiliki program jaminan kecelakaan kerja saat bekerja dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Apabila dia tewas saat bekerja, tukang becak sebagai peserta jaminan sosial bisa memperoleh santunan. Begitu pula dengan petani, kuli bangunan, pembantu rumah tangga hingga pedagang keliling. Mereka yang selama ini bekerja keras dan berkontribusi dalam perekonomian nasional seringkali terabaikan dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Kepesertaan pekerja informal itu menjadi menarik sebagai sebuah harapan dan cita-cita karena seluruh warga-pekerja Indonesia bakal memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan seperti yang diarahkan oleh Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Perbandingan Sistem Asuransi Jiwa Menurut PT. Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan Asuransi Jiwa PT. Jamsostek BPJS Ketenagakerjaan 1. PT. Jamsostek Berbentuk Perseroan terbatas, bertanggung jawab kepada Menteri BUMN 2. Kepesertaan Jamsostek hanya pada pekerja formal 3. Jamsostek sebagai pelindung pekerja mitra pengusaha dulunya menyelenggarakan program JKK, JK, JHT, dan JPK dengan mengutamakan penambahan kepersertaan 4. Peserta Jamsostek berhak atas 1. BJPS berbentuk badan publik bertanggungjawab kepada presiden 2. Cakupan peserta BPJS pekerja Indonesia baik sektor formal maupun informal maupun orang asing yang bekerja di Indonesia minimal 6 bulan. 3. BPJS Ketenagakerjaan sebagai jembatan kesejahteraan pekerja yang menyelenggarakan program. JKK, JK, JHT, Jp dengan mengutamakan pelayanan costomer centric kepada peserta dan calon peserta yang melakukan tabungan dimasa tuanya kelak dan mendapat santunan ketika terjadi risiko pekerjaan. kegiatan ekonomi apapun selama kegiatan ekonomi legal. 4. Memiliki wewenang inspeksi atas kepatuhan perusahaan dalam melakukan kewajiban administrasi seperti mendaftarkan tenaga kerjanya, melaporkan data tenaga kerjanya secara akurat dan membayarkan iuran program 5. BPJS Ketenagakerjaan sebagai jembatan kesejahteraan pekerja yang menyelenggarakan program JKK, JK, JHT, JP dengan mengutamakan pelayanan costomer centric Sumber : Wawancara dengan Eriady, selaku Kabid Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Binjai Di balik semua target dan ambisi pemerintah, tantangan BPJS Ketenagakerjaan tidak mudah apalagi mengingat sejarah Jamsostek yang kerap mendapat sinisme dari pekerja formal, memiliki sejumlah masalah kepesertaan dan pelayanan hingga tersandung persoalan korupsi. Sangat jauh berbeda, beberapa contoh perbedaanya adalah sebagai berikut Berubahnya Jamsostek menjadi BPJS Kesejateraan tidak efektif jika dilihat dari sudut pandang sosial, karena dengan hadirnya BPJS Ketenagakerjaan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pekerja pelaku ekonomi baik itu pekerja yang menerima upah maupun pekerja mandiri yang tidak menerima upah. Apakah kantor layanan PT Jamsostek Persero sama dengan kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan?Peserta dapat mengakses seluruh layanan program BPJS Ketenagakerjaan pada Kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang dulunya merupakan kantor cabang PT Jamsostek Persero. Manfaat secara langsung yang didapatkan nantinya oleh perserta BPJS Ketenagakerjaan adalah berupa pemudahan kebutuhan hidup dasar seperti sembako murah, beasiswa untuk anak pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berpretasi, dan program sejutah rumah bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang belum memiliki rumahtempat tinggal. Perbedaan antara PT.JAMSOSTEK dan BPJS Ketenagakerjaan antara lain PT. JAMSOSTEK, berbentuk perseroan terbatas, bertanggung jawab kepada Menteri BUMN, kartu kepesertaan JAMSOSTEK KPJ, peserta non aktif klaim minimal kepesertaan 5 Tahun รท masa tunggu 1 satu bulan, sanksi hanya untuk keterlambatan pembayaran iuran, denda maksimalRp. 50.000.000,-atau kurungan 6 enam bulan bila tidak menjadi peserta sedangkan BPJS Ketenagakerjaan berbentuk badan publik, bertanggungjawab langsung kepada Presiden, kartu kepesertaan berdasarkan Nomor Identitas Tunggal NIK, peserta NA boleh klaim minimal kepesertaan minimal 10 tahun, ada sanksi administrasi bila tidak mengikuti program jaminan sosial berupa teguran tertulis, denda dan tidak mendapat pelayanan public. Selain dari sisi produk, perbedaan apa saja yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan jika dibandingkan dengan PT Jamsostek Persero selain dari sisi produk, perbedaan antara BPJS Ketenagakerjaan dan PT Jamsostek Persero. PT Jamsostek Persero, bertanggung jawab kepada Menteri BUMN, berbentuk Perseroan Terbatas yang berorientasi profit namun seluruh dividen tidak lagi dibayarkan kepada pemerintah namun dikembalikan kepada peserta, cakupan peserta wajib kepada semua pekerja Indonesia di sektor formal, belum memiliki wewenang inspeksi. Kewenangan inspeksi berada di KementrianDinas Ketenagakerjaan

C. Hambatan Pelaksanaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Studi Pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Binjai)

6 127 174

Kedudukan PT. Jamsostek Sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja Setelah Adanya UU No.40 Tahun 2004

5 74 101

Pengaruh Program Jaminan Sosial Terhadap Manfaat Yang Diterima Tenaga Kerja Sebagai Peserta PT. Jamsostek (Persero) Medan

0 46 121

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 7 89

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TRANSFORMASI PT ASKES (PERSERO) DAN PT JAMSOSTEK (PERSERO) MENJADI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL.

0 0 13

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 0 7

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 0 1

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 0 13

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 1 32

Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)

0 0 2