Anggota Tubuh Sebagai Senjata Karate Kala Hitam

9. Gedung PDAM Lama, Jalan Basuki Rachmad 119121 Surabaya. Instruktur, Nursalim Dan-II. 10. Gedung Serba Guna Wiyung, Jalan Menganti Wiyung Surabaya. Instruktur, John Milton Aritonang, SE Dan-IV. 11. Kelurahan Kraton, Sidoarjo. Instruktur, Santos Sugiarsa Dan-II. 11. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Jawa Barat : 1. Jalan Belitung B-I, RT 04, RW 06 No. 151 Perum Jati Asih Jaya, Pondok Gede Bekasi

17116. Instruktur, Hendrawan Jaya Pangalila Dan-IV.

2. Jalan Narogong Cantik VII, Blok F73, No. 5. Bekasi Timur 17116. Bekasi, Jawa Barat. Instruktur, Zul Akbarsyah Dan-IV. 12. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Bali :

13. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Kalimantan Tengah:

14. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Kalimantan Timur :

3.3 Anggota Tubuh Sebagai Senjata Karate Kala Hitam

Karate berasal dari dua kata dalam huruf kanji “kara” yang bermakna kosong dan “te” yang berarti tangan. Karate berarti sebuah seni bela diri yang memungkinkan seseorang mempertahankan diri tanpa senjata. Memang demikian adanya, bahwa karate tidak menggunakan senjata lain, selain senjata alam yang sudah ada dalam tubuh kita seperti, tangan, lutut, kaki dan lain sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan latihan-latihan yang teratur dan terus menerus sehingga karateka mengetahui cara penggunaannya. Seorang karateka setiap anggota badannya harus selalu dijaga dan Universitas Sumatera Utara dilatih secara sistematis sehingga pada gilirannya menjelma menjadi senjata yang ampuh yang sanggup menaklukkan lawan dengan satu gerakan yang menentukan. Senjata Karate pada prinsipnya terdiri dari tangan, kaki dan kepala A. Gerakan tangan 1. Seiken Kepalan Depan Bagian yang digunakan untuk memukul sasaran adalah pangkal jari telunjuk dan jari tengah yang disebut kento atau kepala kepal. Seiken dianggap efektif apabial kepala kepal, pergelangan tangan dan siku membentuk garis lurus ketika mengenai sasaran. Sasaran serangan seiken diarahkan ke wajah, dada dan perut. 2. Uraken Kepalan Samping Bagian yang digunakan untuk memukul sasaran adalah belakang kento atau kepala kepal, hanya apabila digunakan, pergelangan tangan harus dibengkokkan. Sasaran serangan uraken diarahkan ke wajah, tubuh bagian atas, perut, rusuk. 3. Hitoshashiyubi Ipponken Kepalan Jari Telunjuk Ruas tengah jari telunjuk ditonjolkan keluar dan ibu jari menekan keras ujung jari telunjuk. Sasaran serangan hitoshashiyubi ipponken diarahkan ke bibir atas, dahi, dagu, pelipis dan titik pusar. 4. Nakayubi Ipponken Kepalan Jari Tengah Ruas kedua tengah jari tengah ditonjolkan keluar dan ibu jari menekan erat jari telunjuk, sehingga jari tengah terjepit kencang diantara jari telunjuk dan jari manis. Sasaran serangan nakayubi ipponken diarahkan ke diarahkan ke bibir atas, dahi, dagu, pelipis dan titik pusar. 5. Ryutoken Kepalan Kepala Naga Yang ditonjolkan adalah ruas jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis, dengan posisi jari tengah lebih menonjol ke depan. Ibu jari menekan kuat pada jari telunjuk. Sasaran serangan ryutoken diarahkan ke tenggorokan, dagu, mata. Universitas Sumatera Utara 6. Oyayobi Ipponken Kepalan Ibu Jari Ujung ibu jari menekan keras pada ruas tengah jari telunjuk. Sasaran serangan Oyayobi Ipponken diarahkan kepelipis dan telinga. 7. Hiraken Kepalan Jari Datar Lipatan ruas jari tengah kesemua jari tangan dan bengkokkan ibu jari kearah dalam. Ujung jari-jari harus menyentuh dengan telapak tangan Sasaran serangan Hiraken diarahkan ke tenggorokan, bibir atas, dagu, daerah samping wajah dan juga untuk menampar ke telinga. 8. Nukite Ujung Jari Tangan Jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking di rentangkan lurus kedepan, ujung jari dibengkokkan kedalam dan menempel pada sisi dalam telapak tangan. Disebut dengan Yonhon Nukite. Sasaran serangan nukite diarahkan ke daerah lemah seperti perut, wajah dan tenggorokan. 9. Ippon Nukite Jari Telunjuk Yang ditonjolkan hanya jari telunjuk. Jari-jari lain dilipat kedalam. Sasaran serangan Ippon Nukite diarahkan ke mata dan tenggorokan. 10. Nihon Nukite Dua Jari Yang ditonjolkan keluar adalah jari telunjuk dan jari tengah membentuk huruf V. Jari-jari lain dilipat kedalam. Sasaran serangan Nihon Nukite diarahkan kedua buah mata. 11. Shuto Sisi Luar Telapak Semua jari tangan direntangkan keluar dan dirapatkan erat-erat. Ujung jari agak ditekukkan sedikit kedalam. Ibu jari ditekuk ke dalam menempel di tepi telapak Tangan. Bagian yang digunakan ialah sisi luar telapak tangan terusan jari kelingking Sasaran serangan shuto diarahkan ke wajah, tulang selangka, tulang rusuk, perut. 12. Haito Sisi Dalam Telapak Universitas Sumatera Utara Bentuk tangan seperti shuto. Bagian yag digunakan adalah sisi tangan dbagian dalam terusan jari telunjuk, ibu jari ditekuk kedalam menempel erat dengan pada bagian tengah telapak tangan. Sasaran serangan haito diarahkan ke kepala dan perut. 13. Toho Tangan Ujung Golok Semua jari dibengkokkan ke dalam dengan ibu jari mengarah berlawanan membentuk lekukan. Lekukan inilah yang digunakan untuk mencekik leher. 14. Shotei Pangkal Telapak Tangan Tekukkan pergelangan tangan penuh ke belakang dan semua jari tangan ditekukkan pula ke dalam. Bagian yang digunakan adalah pangkal telapak tangan. Sasaran serangan shotei diarahkan ke kepala, perut, tulang rusuk, kelangkang dan juga digunakan untuk menangkis. 15. Keiko Paruh Ayam Semua ujung jari dikumpulkan menjadi satu dan ditekan erat memerupai paruh ayam. Sasaran serangan keiko diarahkan ke mata, pipi, dagu dan titik pusar. 16. Koken Pergelangan Tangan Bentuk tangan mirip dengan keiko, hanya jari-jari tangan tidak perlu dipadukan dalam satu titik. Bagian yang digunakan adalah pergelangan tangan bagian atas. Sasaran serangan koken diarahkan ke kepala, dagu, perut dan dapat juga digunakan untuk menangkis. 17. Tettsui Kepalan Palu Bagian yang digunakan adalah sisi luar kepalan tinju, bentuknya seperti seiken. Sasaran serangan di arahkan ke wajah, leher, perut. 18. Kote Lengan Bawah Bagian yang digunakan adalah lengan bawah. Sasaran serangan di arahkan ke kepala, perut, dan kaki. Terdapat 4 bagian yang digunakan dibagian lengan bawah ini : a. Bagian atas disebut Hira Kote Universitas Sumatera Utara b. Bagian bawah disebut Ura Kote c. Bagian sisi dalam disebut Omote Kote d. Bagian sisi luar disebut Shuto Omote 19 Hiji Siku Lipatkan lengan secara sempurna terbentuklah siku yang merupakan senjata paling ampuh untuk jarak dekat. Sasaran serangan hiji diarahkan ke dagu, dada, perut dan tenggorokan. B. Gerakan Kaki : Kekuatan dan jangkauan kaki jauh lebih besar dibandingkan dengan tangan. Hampir 70 teknik karate menggunakan kaki, akan tetapi bagian kaki yang dapat digunakan sebagai senjata jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan tangan. Bagian- bagian kaki yang dapat digunakan adalah : 1. Kakato Tumit Tekukkan pergelangan kaki ke atas, terbentuklah tumit yang sempurna. Tumit digunakan untuk menendang sasaran bawah atau menendang ke belakang. Kakato ini dianggap sebanding dengan Shotei pada tangan. Kakato ini dianggap sebanding dengan shotei pada tangan. Sasaran serangan kakato diarahkan ke perut dan muka. 2. Teisoku Lekukan Telapak Kaki bagian Dalam Bagian yang digunakan adalah sisi telapak kaki bagian dalam. Sasaran serangan teisoku diarahkan untuk menendang ke lengan dan daerah perut, tetapi teisoku lebih sering digunakan untuk menangkis dan menyapu kaki lawan agar lawan terjatuh. 3. Chusoku Ujung Depan Telapak Kaki Jari-jari kaki ditekuk ke atas sekuat mungkin, Chusoku ini dianggap sebanding dengan Seiken pada tangan. Sasaran serangan chusoku diarahkan ke wajah, tulang rusuk, dagu, perut dan pangkal kaki. 4. Haisoku Punggung Kaki Universitas Sumatera Utara Jari-jari kaki ditekukkan ke bawah sehingga pergelangan kaki kencang. Punggung kaki ini sangat efektif untuk menyerang ke arah kelangkangan, perut, tulang rusuk, wajah dan kaki. 5. Sokuto Kaki Pisau Tekukkan ibu jari ke atas dengan kuat dan jari-jari yang lain di tekan kebawah, pergelangan kaki ditekuk hingga sisi luar kaki menghadap ke depan. Sokuto ini dianggap sebanding dengan shuto pada tangan. Sasaran serangan sokuto diarahkan ke perut, leher, lutut dan tulang rusuk. 6. Hiza Lutut Yang sangat menunjang kekuatan serangan lutut ini adalah otot paha. Lutut digunakan untuk menyerang lawan dalam jarak dekat dan dianggap sebanding dengan Hizi siku pada tangan. Sasaran serangan hiza diarahkan ke kelangkangan, perut, kepala, dan juga digunakan untuk menangkis. 7. Sune Tulang Kering Tulang kering ini harus sering dilatih sehingga menjadi kuat. Sune digunakan untuk menyerang daerah kaki dan juga digunakan untuk menangkis. 8. Kaji Paha Paha bagian luar dan dalam digunakan untuk menangkis untuk menangkis serangan lawan. Paha sangat efektif digunakan sebagai pelindung bagian perut dan dada. C. Gerakan kepala : Bagian kepala yang dapat digunakan adalah depan, samping, belakang dan atas. Sasaran serangan kepala sangat efektif untuk serangan jarak dekat yaitu diarahkan kebagian perut dan dada. Universitas Sumatera Utara 3.4. Unsur Jepang dan Unsur Indonesia dalam karate Kala Hitam 3.4.1. Unsur Jepang dalam karate Kala Hitam Unsur Jepang dalam karate Kala Hitam : 1. Karate Kala Hitam merupakan aliran ilmu beladiri yang menganut aliran Kyokushin- Karate atau yang lebih dikenal dengan Oyama-Karate yang menggunakan sistem full body contact yaitu sistem pertandinganperkelahian bebasdengan cara kontak langsung. Berarti dalam pertandingan atlit boleh saling memukul dan menendang dengan sungguh-sungguh mengenai tubuh lawan. 2. Karate ini berasal dari Negara Jepang yang dinamakan sebagai “International Karate Kyokushinkai-Kan” 3. Peraturan pertandingan kejuaraan Karate full-contack Trophy PB Kala Hitam disesuaikan dengan peraturan pertandingan Kyokushinkai-kan International, pusat organisasi yang berada di Tokyo Jepang. Peraturan ini merupakan ringkasan dari peraturan-peraturan yang dibuat secara terperinci, sederhana dan mudah dipahami. Karena sistem full-contack menilai kemenangan pada bentuk yang nyata. Peraturan pertandingan juga menggunakan istilah-istilah Jepang seperti Ippon kemenangan setengah angka, Tamehiwari memecah benda-benda keras, Genten pengurangan angka , Waza Ari kemenangan setengah angka . 4. Teknik-teknik yang terdiri dari gerakan tangan, kaki dan kepala disesuaikan dengan teknik Kyokushinkai-kan International, pusat organisasi yang berada di Tokyo Jepang dan tekniknya menggunakan istilah-istilah Jepang.

3.4.2. Unsur Indonesia dalam karate Kala Hitam

Unsur Indonesia dalam karate Kala Hitam : Universitas Sumatera Utara 1. Pada tahun 1972 karate Kala Hitam dikembangkan oleh Sensei Winta Karna sampai ke Indonesia dan dinamai dengan karate Kala Hitam Kyokushinkaikai-kan Internasional. Karate Kala Hitam berlambangkan seekor kalajengking yang berbentuk siaga yang melambangkan keteguhan tekad, kedewasaan berpikir dan tegas serta tuntas dalam tindakan.http:smac jogja.blogspot.com 2. Awal mula berdirinya karate Kala Hitam pada 20 Januari 1972 tidak terlepas dari kondisi kehidupan wartawan di Indonesia khususnya di Medan yang pada saat itu sering mengalami tindak kekerasan dari oknum aparat maupun preman. Hal inilah yang mendorong para wartawan untuk mempelajari karate. Pada masa-masa awal latihan keseluruhan anggota Perguruan Karate Kala Hitam berasal dari wartawan. 3. Karate Kyokushin kai berpusat di ibukota negara Jepang yaitu di Tokyo berbeda dengan karate kala Hitam yang berpusat di Medan sebagai ibukota propinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu propinsi yang ada di Indonesia. 4. Penyebaran dan pembinaan seni beladiri karate Kala Hitam mendapat perhatian dari pemerintah dengan dibentuknya FORKI Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia. Sehingga karate Kala Hitam dapat menjadi cabang olahraga yang dibantu pembinaannya oleh pemerintah lewat wadah KONI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga, dan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan baik pada kejuaraan nasional maupun internasional. Universitas Sumatera Utara BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan