3. KYOKUSHINKAI
Meskipun aliran karate Kyokushinkai baru didirikan oleh seorang ahli beladiri karate yang bernama Masutatsu Oyama pada tahun 1957, namun aliran karate ini
mengalami perkembangan yang cukup pesat, baik di Jepang sendiri maupun Australia, Amerika, Australia, Asia bahkan di Benua Afrika. Salah satu penyebab aliran karate ini
mengalami perkembangan yang cukup pesat dikarenakan perjuangan Masatsu Oyama yang demikian gigih dan berani. Bahkan berulang kali Masatsu Oyama bertarung dengan
sapi untuk membuktikan ketangguhan dan kekuatan yang dimiliki oleh aliran ini. Masatsu Oyama juga dikenal sebagai seorang perintis teknik memecahkan benda keras atau yang
lebih dikenal dengan istilah “ TAMESHI WARI”. Aliran kyokushinkai merupakan aliran karate yang mula-mula menggunakan
sistem pertandinganperkelahian bebas dengan cara kontak langsung. Dalam pertandingan atlit diperbolehkan saling memukul dan menendang sekuat tenaga mengenai tubuh lawan.
Aliran Kyokushinkai di Indonesia diwakili oleh : A.
Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai PMK yang dipimpin oleh Nardi T. Nirwanto. Berpusat di Batu Malang Jawa Timur.
B. Perguruan Karate Kala Hitam, Dipimpin oleh Winta Karna dan Ronny
Simon, Berpusat di Jalan Listrik No. 5 Medan Sumatera Utara.
4. WADO-RYU
Aliran Wado-Ryu di Indonesia didirikan oleh Ir. Ch. Taman yang pernah mempelajari karate di Jepang. Aliran ini di Jepang dan Eropa merupakan salah satu aliran
yang besar dan cukup kuat. Hal ini ditunjukkan pada saat kejuaraan Dunia di Osaka pada tahun 1970 dan di Paris pada tahun 1972. William Higins, Adam Smith dan Shunshuke
Yanagida merupakan nama-nama karateka yang berasal dari aliran Wado-ryu yang telah sanggup memperlihatkan teknik permainan yang sangat mengesankan. Hinori Otsuka
Universitas Sumatera Utara
merupakan nama pendiri aliran Wado-ryu yang telah berusia 80 tahun dan merupakan seorang ahli beladiri.
5. SHITO-RYU
Aliran Shito-ryu termasuk salah satu aliran karate yang sudah tua. Kenwa Mabuni merupakan seorang yang menciptakan aliran karate ini, hampir bersamaan dengan
diciptakannya aliran karate Goju-Ryu. Di jepang aliran Shito-Ryu cukup terkenal dan tidak sulit untuk menemukan dojo
aliran ini. Shigeru Takada si juara mahasisiwa J.K.A. pada tahun 1971 dan Aki Nakamura yang pernah mewakili Jepang pada kejuaraan Dunia di Osaka, Jepang merupakan karateka
tangguh yang berasal dari aliran Shito-Ryu.
6. BUDO-KAN
Kalau pada umumnya aliran karate berpusat di Jepang, maka aliran Budokan berpusat di Kuala Lumpur, Malaysia. Alamatnya berada di jalan Pandu no. 44 Kuala
Lumpur. Pendiri aliran Budo-Kan adalah seorang pengacara yang bernama Chew Choo
Sott. Aliran ini berkembang cukup pesat terutama di Australia yang dipimpin oleh anaknya sendiri yang bernama Toni Chew Dan-IV. Di Indonesia aliran ini dianut oleh 2
perguruan yaitu perguruan GABDIKA dan PERKINO. Selain aliran dan perguruan karate yang sudah diuraikan di atas, masih banyak
terdapat aliran yang sampai saat ini belum memiliki perwakilan resmi di Indonesia. Antara lain seperti RENGGOKAI, REMBUKAI, KESHINRYU yang diciptakan oleh
Teruo Hayashi dan Seinbukan.
Universitas Sumatera Utara
Di Indonesia pun masih banyak lagi perguruan karate yang belum diketahui secara secara jelas alirannya. Perguruan tersebut antara lain ada PORBIKA, BLACK
PANTHER, AMURA, SAKURA, SHIN KARATE-DO dan lain-lain.
3.1. Sejarah dan CabangDojo Perguruan Karate Kala Hitam di Indonesia 3.3.1. Sejarah Karate Kala Hitam di Indonesia
Awal mula berdirinya perguruan Karate Kala Hitam pada tanggal 20 Januari 1972 berhubungan dengan kondisi kehidupan wartawan yang pada saat itu rentan terhadap
tindak kekerasan. Hal inilah yang mendorong anggota-anggota jurnalis yang tersebar di berbagai media massa untuk mendirikan perguruan Kala Hitam. Pada awal mula
berdirinya perguruan karate Kala Hitam, pada umumnya murid-murid dari Kala Hitam merupakan kalangan wartawan yang ketika itu dikenal sangat vokal. Kevokalan mereka
itu pula yang seringkali mengakibatkan nyawa para wartawan menjadi terancam. Tekad yang kuat untuk menguasai ilmu beladiri muncul ketika salah seorang
wartawan mendapat tindak kekerasan dari oknum aparat yang pada saat itu merasa dirugikan akibat pemberitaan seorang wartawan. Tindak kekerasan seperti ini bukan
hanya yang pertama kali dialami oleh wartawan. Bahkan oknum preman pun sering menjadi sebuah ancaman bagi kebebasan wartawan dalam menyuarakan sebuah
kebenaran. Beberapa wartawan anggota PWI Cabang Medan yang dikoordinir oleh Ronny
Simon pada saat itu menghubungi Winta Karna yang bekerja di surat kabar mingguan Nirwana dan juga anggota PWI cabang Medan agar melatih mereka. Untuk melancarkan
rencana ini, beberapa wartawan menghubungi Kapendam IIBukit Barisan agar mendapatkan dukungan. Perwira menengah berpangkat letnan kolonel ini memberikan
fasilitas berupa aula Penerangan Kodam Pendam agar digunakan sebagai tempat latihan. Kelak perjalanan Kala Hitam banyak mendapat dukungan dari Kapendam Letkol
Muhammad Yusuf.
Universitas Sumatera Utara
Pembinaan yang diberikan oleh Winta Karna ternyata membawa hasil yang positif bagi kalangan jurnalis. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam mengemban tugas-tugas
jurnalistiknya tanpa dibayangi rasa takut akan tindak kekerasan. Semangat yang kuat dari para jurnalis ini membuat mereka dapat menguasai teknik bela diri yang diajarkan Winta
Karna dengan cepat. Ternyata baru beberapa bulan dilatih, para wartawan ini telah memiliki kemampuan yang cukup memuaskan. Kemudian pada tahun berikutnya olahraga
karate sudah dipertandingkan pada Pekan Olah Raga Wartawan yang dilaksanakan setiap tahunnya di Medan.
Beberapa wartawan yang tergabung dalam perguruan karate Kala Hitam ini kelak menempati posisi yang bagus di berbagai organisasi, demikian juga dalam karir
jurnalistiknya. Mereka antar lain Drs. H. Mohammad Yazid mantan ketua PWI Sumatera Utar, H. Ronny Simon Pemimpin UmumPemimpin Redaksi Surat Kabar GebrakKetua
DKD PWI cabang Sumut, H. Anwar Effendy mantan Ketua PWI Sumut, Herman KS Sastrawan, Daniel Sidjan Mantan Ketua PWI Cabang Jambi, mantan Ka Biro LKBN
Antar Jambi, Parlin Tobing Mantan Ketua PWI Cabang Tim-Tim dan yang lainnya. Wartawan-wartawan ini memiliki banyak kelebihan. Meskipun memiliki
kesibukan dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan, mereka masih meluangkannya waktu untuk mempelajari karate. Hal ini tentunya tidak terlepas dari tekad dan disiplin
yang terbina pada diri masing-masing. Ini pula kunci kesuksesan mereka kelak dalam menekuni profesinya.
Pada awal mula latihan, semua anggota perguruan Karate Kala Hitam berasal dari wartawan. Mereka antara lain Ronny Simon, M. Yazid, Naswan Effendi, Abdul Qadir
Zaelani Yahya mantan pemimpin redaksi Harian Wasantara, Mac Reyadi, Khairuddin Wahid, Azmi Mazid wartawanfoto analisa, Basyir Ahzar, Aminsyah, Ramudji dan
Syaiful Bahri Sinik. Namun ekslusifisme ini hanya bertahan sampai beberapa minggu, sebab pemuda sekitar yang mengetahui berdirinya Perguruan Karate Kala Hitam di jalan
Universitas Sumatera Utara
Listrik Medan beramai-ramai mendaftarkan diri untuk mengikuti latihan. Hal ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Beberapa pemuda sekitar tersebut
berhasil memperoleh sabuk hitam dari perguruan karate kala hitam antara lain Bachtiar Effendy, Subari dan Zailany.
Selain wartawan dan pemuda setempat, para siswa dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi pun banyak yang mendaftar dan mengikuti latihan. Antara lain Erwoyo
Ismo, Rusma Rusli, Sonny B Tobing, Rela Sitepu, Paulus Kho, Cut Idawani, Casmah, Rustam Effendi YS, Yusuf Surbakti, Rosuni Yusuf, Irfan Mutyara, Ronald Sitohang, dan
lain-lain. Beberapa bulan kemudian, Kala Hitam telah meraih kemajuan yang pesat. Jumlah
murid yang berlatih karate semakin meningkat, hal ini tentunya tidak terlepas dari peran serta para wartawan yang menjadi murid di Kala Hitam.
Dalam perjalanan perguruan Karate Kala Hitam telah banyak meraih prestasi dan keberhasilan. Bahkan sejak tahun 1973 Perguruan Karate Kala Hitam dipercayakan
mengisi kofigurasi pembukaan kejuraan sepak bola Marah Halim Cup bersama Ansamble Bukit Barisan. Karate binaan Kala Hitam pun selalu mendapat sambutan positif dari
lingkungan masing-masing, karena sejak awal pada mereka telah diajarkan sifat-sifat kebaikan, disiplin dan kerendahan hati.
Bagi Kala Hitam disiplin merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar tawar. Hal ini selalu ditekankan Winta Karna yang menjadi Top Leader Kala Hitam pada setiap sesei
latihan. Dapat dimaklumi, sebab Kala Hitam menganut aliran Kyokushin-Karate atau lebih dikenal dengan Oyama Karate yang bergaya full body contact. Aliran ini juga
terkenal dengan julukan “pukulan langsung”. Dalam aliran ini petarung diperbolehkan memukul dengan tangan atau menendang dengan kaki ke tubuh lawan dengan sasaran
melalui ketentuan yang diatur dalam IKOK International Karate Organization Kyokushin Kai-kan sehingga mutlak memerlukan disiplin. Oleh karena itu selaku decision Maker,
Universitas Sumatera Utara
Winta Karna secara tegas memecat bagi anggotanya yang tidak disiplin, menjunjung tinggi sportivitas dan menjalankan nilai-nilai kebenaran.
Perjalanan perguruan Karate Kala Hitam dapat dikatakan sangat beruntung. Hal yang dimaksud dalam konteks ini bukan keberuntungan yang datang begitu saja.
Keberuntungan yang dimiliki Kala Hitam terkait dengan perjuangan panjang yang melelahkan, sehingga sampai dekade keempat masih tetap bertahan bahkan semakin
berkembang. Hali ini sangat membanggakan, apalagi tidak begitu banyak perguruan sejenis yang dapat bertahan sampai selama ini.
Kalau diumpamakan dengan seorang bayi, maka saat ini bayi yang lahir pada 20 Januari 1972 tersebut telah dewasa dan mulai pada tahap kematangan jiwa. Ketika usia ini
tentu saja merupakan puncak prestasi. Bagi Kala Hitam meski usia ini identik dengan puncak prestasi bukan berarti dalam perjalanan selanjutnya menjadi batas prestasi. Usia
boleh semakin tua, tetapi prestasi harus semakin meningkat. Setahap-demi setahap Kala Hitam mulai memperoleh era keemasan dan hal ini ditandai dengan semakin
berkembangnya dojo tempat latihan dan cabang-cabang Perguruan Kala Hitam di berbagai daerah di Indonesia.
Sekarang Kala Hitam dapat berbangga dan memiliki kepercayaan diri. Kalau pada awal berdiri pada tahun 1972 perguruan ini mengalami berbagai hal yang
memprihatinkan, khususnya sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki terbatas. Maka saat ini Perguruan Karate Kala Hitam telah memiliki fasilitas yang cukup memadai.
Hal ini sangat penting dalam menunjang prestasi para karateka. Pembinaan yang diperoleh dari Kala Hitam telah menempatkan banyak murid
perguruan ini mendapatkan pekerjaan dan kedudukan yang baik di instansi pemerintah maupun swasta. Disamping itu, banyak dari perguruan ini yang telah berhasil menjadi
prajurit TNI dan Polri. Hal yang lebih mengesankan, beberapa perwira Tinggi juga memperoleh sabuk hitam dari Perguruan Kala Hitam. Mereka antara lain adalah Jenderal
Universitas Sumatera Utara
TNI Ryamirad Ryucudu KSAD mendapatkan sabuk hitam Dan V, Jenderal TNI Purn Luhut Binsar Panjaitan Mantan Menperindag memdapatkan sabuk hitam Dan V,
Gubernur Sumatera Utara Mayjen TNI Purn HT Rizal Nurdin mendapatkan sabuk hitam Dan IV, DR.HC H. Rahmat Shah Ketua Umum Forki Sumut dan Konjen Kehormatan
Turki di Indonesia mendapatkan Dan IV dan banyak tokoh masyarakat lainnya. Selain itu, dari kalangan masyarakat tercatat Drs. Hironymus Ghodang ahli matematika dan
fisika asal Sumut memperoleh sabuk hitam Dan IV.
3.2.2 CabangDojo Perguruan Karate Kala Hitam
Sekarang ini perguruan Karate Kala Hitam telah memiliki banyak cabang di beberapa propinsi, seperti Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Jambi, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur,Bali, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Murid Kala Hitam memimpin cabang-cabang tersebut.
Sedangkan Sensei Winta Karna sebagai Ketua Dewan Guru memimpin secara langsung di pusat.
1. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Sumatera Utara
1. Dojo Pusat, Jalan Listrik No. 5 Medan.
Instruktur, Winta Karna Dan-VII Ketua Dewan Guru .
2. Kompleks Mesji Al Mukhlisin Sp. Pos Medan.
Instruktur, Abdul Aziz Dan-IV .
3. Kantor Lurah Teladan Timur Jalan Jati No.3 Medan.
Instruktur, Alibet Dan-IV .
4. Gedung Novotel Soechi, Jalan Cirebon Medan.
Instruktur, Zulkarnaen Hamzah Dan-IV .
5. Pabrik Kopi, Jalan Binjei Km 12 Medan.
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Efendy Mercu Dan-V .
6. Kompleks di Jalan STM Sukatani Suka Karya No. 18 Medan
Instruktur, Hamzah Arafah Dan II .
7. Balai Pertemuan Jambur Namaken Padang Bulan Medan
Instruktur, Utip K Sembiring Dan-II
8. Yayasan Perguruan Gajah Mada, Jalan Bunga Kenanga Pasar V Medan.
Instruktur, Utip K Sembiring Dan-II .
9. Yayasan Perguruan Harapan, Jalan Imam Bonjol Medan.
Instruktur, Subandi Dan-IV .
10. Sekolah SMIP Cipta Karya, Jalan Simpang Limun.
Instruktur, Sopyan Dan-IV .
11. Kompleks Karya Kasih Jalan Monginsidi Gang F Medan.
Instruktur, Sopyan Dan-IV .
12. Sekolah YPK Jalan Sakti Lubis Gang Pegawai Medan.
Instruktur, Sopyan Dan-IV . 13. Sekolah Pembangunan Nasional Jalan Mandala Medan.
Instruktur, Resmon Simare-mare Dan-III .
14. Kompleks Jalan Gunung Pusuk Buhit Medan.
Instruktur, Ariandi Dan-IV .
15. Perguruan Raksana, Jalan Gajah Mada Medan.
Instruktur, Ariandi Dan-IV .
16. SMU Martadinata, Jalan Pertempuran P. Brayan Medan.
Instruktur, Zul Rizal Dan-II. Zul Akbarsyah Dan-IV
17. Gedung Bank Indonesia, Jalan Balai Kota Medan.
Instruktur, Yusrizal R Dan-IV.
18. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Komputer Mikroskil, Jalan Thamrin Medan.
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Rudy Hendra Dan-III.
19. Kompleks Jalan Monginsidi IV, Kelurahan Anggrung Polonia Medan.
Instruktur, Godlief Halatu Dan-II.
20. Balai Desa Kelurahan Durian Medan.
Instruktur, Parlin Hutagaol Dan-II.
21. Graha Helvetia Jalan Kapten Sumarsono Medan.
Instruktur, Hariadi Dan-IV.
22. Universitas Negeri Medan.
Instruktur, Lambok Sihombing Dan-IV.
23. Kompleks Pintu Air, Padang Bulan Medan.
Instruktur, Abdul Aziz Dan-IV.
24. Perumahan Pegawai Tanjung Rejo Medan.
Instruktur, Efendy Mercu Dan-V. 25. Universitas Sisingamangaraja MedanJalan Perintis Kemerdekaan Medan.
Instruktur, Alexander Limbong Dan-II .
26. Kompleks Lapangan Olahraga Sei Mati Medan Maimun.
Instruktur, Joni Darwin Dan-II .
27. Jl. Pintu Air, Padang Bulan Medan
Instruktur, Abdul Aziz Dan-IV.
28. Sibiru-biru
Instruktur, Desjan Nainggolan Dan-III.
29. Lapangan Klub Mitra Lestari, Kompleks Martubung.
Instruktur, Agus Supriadi Dan-II .
30. PDAM Tirtanadi, Jalan Sisingamangaraja Medan.
Instruktur, Irfansyah Dan-I.
31. PDAM Tirtanadi, Perumnas Mandala Medan.
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Irfansyah Dan-I.
32. Kompleks Kelurahan Terjun Hamparan Perak
Instruktur, Godlief Halatu Dan-II .
33. Kabupaten Deli Serdang : KompleksLapangan Gereja HKBP Pasar I Deli Tua.
Instruktur, Zulkarnaen Hamzah Dan-II .
34. Kabupaten Deli Serdang :
Yayasan Perguruan Cerdas Bangsa, Titi Kuning Namo Rambe.
Instruktur, Ikuten Gurusinga Dan-II .Robina Gurusinga Dan-II .
35. Kota Pematang Siantar: Kompleks Taman Satwa, Jalan-jalanSimanuk-manuk.
Instruktur, Julianus H Dan-V.
36. Kabupaten Karo:
SMU Negeri Payung, Kecamatan Tiga Nderket.
Instruktur, Daniel Sitepu Dan-IV.
37. Kabupaten Karo:
Balai Pertemuan Jambur Taras, Desa Rumah Berastagi.
Instruktur, Jenda Kuidah Sembiring Dan-IV.
38. Kabupaten Tapanuli Utara: Kompleks Hotel Niagara Parapat.
Instruktur, Elfrit S Dan-II.
39. Kabupaten Tapanuli Utara: Kompleks Sekolah di Kec. Manduamas
Instruktur, Samrin Simamora Dan-II.
40. Toba Samosir Tapanuli Utara Lapangan Sepak Bola Tobasa
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Maraden Sihombing Dan-III.
41. Siborong-borong Tapanuli Utara
Lapangan SD Negeri Siborong-borong.
Instruktur, Haramaneak Nababan 2. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Aceh
1. Kompleks Cunda Plaza, Jalan Merdeka Lhok Seumawe
Instruktur, Mhd. Toib Dan-III. 2. Gedung Dolok, Desa Punte Kecamatan Blang Mangat, Lhok Seumawe
Instruktur, Erwin Dan-I.
3. Kompleks Polres Aceh Timur.Sat.Intel,Langsa.
Instruktur, Aron S Dan-II.
4. SLTP Negeri Caula Pidie, Sigli.
Instruktur, Usman Dan-III.
5. Asrama Benteng Kodim 0102 Sigli.
Instruktur, Usman Dan-III dan Sulaiman Dan-I.
6. Kompleks Musollah Pulau Pisang, Kampong Baro, Sigli.
Instruktur, Usman Dan-III dan Abdul Wahab Dan-II. 3. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Sumatera
Selatan :
1. Jalan Jaya Loka –UU No. 2 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Lahat, Palembang.
Instruktur, Agus Eddy Yang Dan-III. 4. Dojo Tempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Jambi :
1. Jalan Sukasari, Kelurahan S-III, RT 13, RW 49, Jambi 36126.
Instruktur, Harapan Sitohang Dan-II. 5. Dojo Tempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Riau :
1. SMEA YASPIKA, Tanjung Balai Karimun, Riau.
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Khairul Sofyan Dan-III. 2. Gunung PT Gunung Mas Raya, Desa Dalam Sempurna Km 37, Bagan Batu Riau
Instruktur, Hendra Cipta Dan-II.
3. Gedung PT Bastari, Jalan Nangka, Pekan Baru.
Instruktur, Narlis Chaniago Dan-IV.
4. Gedung ex Bumi Daya, Jalan Jendral Sudirman No. 162, Dumai Riau
Instruktur, Regu Nainggolan Dan-II. 6. Dojo Tempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Lampung :
1. Jalan Sukarno-Hatta No 2 Kedaton, Bandar Lampung.
Instruktur, Binsar Rajagukguk Dan-II.
2. Jalan Batam Bawah, Keluruhan Gunung Sulah.
Instruktur, Binsar Rajagukguk Dan-II.
3. Jalan Raya Haji Mena No. 27 Kecamatan Natar, Bandar Lampung.
Instruktur, Binsar Rajagukguk Dan-II. 7. Dojo Tempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di DKI Jakarta :
1. SMU 103 Jalan Mawar Merah Raya Perumnas Kelender, Jakarta-Timur
Instruktur, Muhammad Zul Akbarsyah Dan-III.
2. Rumah Susun Apron -3, Blok B, No. 402, RT 03, RW 010, Kelurahan Kebun Kosong, 10630 Jakarta Pusat.
Instruktur, Zulkifly Dan-III.
3. PT Ramayana Kramat Jati. Jl. Raya Bogor Km. 20 Jakarta Timur.
Instruktur, Marihot Nainggolan Dan-II. 8. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Daerah Istimewa
Yogyakarta :
1. Universitas Gajah Mada.
Instruktur, Bambang Legowo Dan-II.
Universitas Sumatera Utara
2. Universitas Janabadra.
Instruktur, Jonggara Pasaribu Dan-II. 3. Aula Purna Yudha.
Instruktur, Yusenlie Dan-III. 4. STPMD “APMD”.
Instruktur, Juhardan Dan-II.
5. Kantor Bupati Slemen.
Instruktur, Setia Budi Sentosa Dan-III.
6. Bangun Rejo.
Instruktur, Daretmo Bangun Dan-II. 7. Kricak Kidul.
Instruktur, Pangeri Parangin-angin Dan-IV.
8. Akademi Pertanian Nasional.
Instruktur, Eksi Puspita Rini Dan-II.
9. Balai Desa Kalasan.
Instruktur, Endak Marmiati Dan-III.
10. Aula STT NAS.
Instruktur, Setia Budi Sentosa Dan-III.
11. Gedung Sosrowinatan.
Instruktur, Guntur Dan-II.
12. Balai Desa Wates.
Instruktur, Setiyono Pambudi Dan-III.
13. GOR Prorejo.
Instruktur, Pangeri Parangin-angin Dan-IV.
14. Gedung Serba Guna Tempel.
Instruktur, Petrus Silalahi Dan-II.
Universitas Sumatera Utara
15. Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa.
Instruktur, Pius Eko Purwahyudi Dan-II.
16. TL Sukun.
Instruktur, Sugito Dan-III. 9. Dojo Tempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Jawa Tengah :
1. STM Pembangunan Simpang Lima. Semarang.
Instruktur, Mujiono Dan-II.
2. STM Pembangunan Simpang Lima RSU Telegorejo, Semarang.
Instruktur, Mujiono Dan-II.
3. STIKU BANK, Semarang.
Instruktur, Mujiono Dan-II.
4. SMA WIYATATAMA, Semarang.
Instruktur, Mujiono Dan-II.
5. Fitness Centre Indraprasta, Semarang.
Instruktur, Mujiono Dan-II.
6. GOR Tri Lomba Juang Mugas, Semarang.
Instruktur, Shandy Dan-II.
7. STM Pembangunan Simpang Lima Tugu Muda, Semarang.
Instruktur, Agus Fauzan Dan-I.
8. Astra Internasional, Semarang.
Instruktur, Tejo Dan-I. 9. Balai Desa Langensari, Ungaran.
Instruktur, Agus Nurcahyo Dan-II.
10. Balai Desa Bandungan.
Instruktur, Sri Sutoyo Dan-II.
11. Balai Desa Lodoyong, Ambarawa.
Universitas Sumatera Utara
Instruktur, Suwoto Dan-I. 12. Gedung Sana Wira, Magelang.
Instruktur, Ramelan Dan-I.
13. Balai Desa Pucung Rejo, Muntilan.
Instruktur, Chris Rudy Dan-I.
14. SMP Watu Malang, Wonosobo.
Instruktur, Slamet Riyadi Kyu-I.
15. SMP Negeri VII, Solo.
Instruktur, Surono Dan-I. 10. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Jawa Timur
1. Kewedanan Mojoagung, Jombang.
Instruktur, M. Khohar Dan-II.
2. SMP PGRI-II Legundi, Dryrejo, Gresik.
Instruktur, Samian Dan-II.
3. Balai Desa Krikilan, Dryrejo, Gresik.
Instruktur, Samian Dan-II.
4. Kewedanaan Krian, Jalan Gubernur Sunandar Priyo S.
Instruktur, Prima Arlian Dan-II. 5. Kecamatan Taman Sidoarjo, Jalan Stasiun Sidoarjo.
Instruktur, John Milton Aritonang, SE Dan-IV.
6. Balai Kelurahan Simo, Jalan Simo Mulyo, Surabaya.
Instruktur, John Milton Aritonang, SE Dan-IV.
7. Pendopo Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Surabaya.
Instruktur, Moch. Affandi Dan-II.
8. Gedung Atlas Clarck, Surabaya.
Instruktur, Theo Philus Hermawan Dan-III.
Universitas Sumatera Utara
9. Gedung PDAM Lama, Jalan Basuki Rachmad 119121 Surabaya.
Instruktur, Nursalim Dan-II.
10. Gedung Serba Guna Wiyung, Jalan Menganti Wiyung Surabaya.
Instruktur, John Milton Aritonang, SE Dan-IV.
11. Kelurahan Kraton, Sidoarjo.
Instruktur, Santos Sugiarsa Dan-II. 11. DojoTempat Latihan Perguruan Karate Kala Hitam di Propinsi Jawa Barat :
1. Jalan Belitung B-I, RT 04, RW 06 No. 151 Perum Jati Asih Jaya, Pondok Gede Bekasi
17116. Instruktur, Hendrawan Jaya Pangalila Dan-IV.