BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Masalah Gizi Pada Anak Balita
Masa balita merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak. Akan tetapi pada masa ini anak balita merupakan kelompok yang rawan gizi. Hal ini
disebabkan pada masa ini anak cenderung susah untuk makan dan hanya suka pada jajanan yang kandungan zat gizinya tidak baik Hardinsyah, 1992.
Pada masa balita juga terjadi pertumbuhan dan perkembangan sehingga anak mudah sakit dan terjadi kekurangan gizi. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang
akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan
intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan modal serta dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.
Sehingga setiap penyimpangan sekecil apapun apabila tidak ditangani dengan baik akan mengurangi kualitas sumber daya manusia kelak kemudian hari Soetjiningsih, 1995.
Penilaian status gizi golongan rawan dapat memberikan informasi penting tetang keadaan gizi suatu masyarakat pada saat sekarang maupun masa lampau. Gizi kurang
pada anak dapat membuat anak menjadi kurus, pertumbuhan terhambat. Hal ini terjadi karena kurang protein zat pembangun dan kurang tenaga yang diperoleh dari makanan
anak. Tenaga anak diperlukan dalam membangun badannya yang tumbuh secara pesat. Roedjito D. 1989.
Menurut Roedjito D 1989, alasan mengapa mengatasi dan mencegah gizi kurang pada anak merupakan masalah besar yang perlu diperhatikan adalah gizi kurang pada
Universitas Sumatera Utara
anak mempengaruhi pertumbuhan otak anak yang dapat menjadi hambatan dalam proses belajar. Anak yang terkena kwasiokor kelihatan gemuk tapi kurang sehat, mukanya
gemuk seperti bulan, kaki bengkak karena odema, perut buncit tapi bahu dan lengan atas kurus. Kulit mudah terkelupas, rambut pucat anak terlihat muram. Sedangkan marasmus
yang berarti kelaparan adalah dimana anak tidak mendapatkan makanan yang cukup dari jenis pangan manapun, baik protein maupun zat pemberi tenaga. Anak yang sangat kurus
itu sering hanya separuhnya saja dari berat sehat sesuai umur. Anak memiliki wajah seperti orang tua, kepala tampak besar karena badan kurus dan kecil, tangan dan kakinya
kurus dan tulang rusuk anak telrihat nyata.
2.2. Penyebab Gizi Kurang pada Balita