Bagian order penjualan Bagian Kredit Bagian Gudang Bagian Penagihan Bagian Piutang Bagian Jurnal, Buku Besar dan Laporan

Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 Adapun prosedur penjualan kredit adalah sebagai berikut :

1. Bagian order penjualan

a Menerima order pesanan pengguna jasa dari pelanggan. b Membuat faktur rangkap 5 lima lembar • Lembar pertama untuk penagih, dengan faktur ini dapat diketahui kapan jatuh tempo tanggal penagihan. • Lembar kedua pertinggal pada bagian penjualan. • Lembar ketiga dikirim ke pelanggan. • Lembar keempat untuk bagian pembukuan dan keuangan. • Lembar kelima untuk bagian kredit sebagai bagian yang meneliti status kredit dan memberi otorisasi pemberian kredit ke pelanggan.

2. Bagian Kredit

a Menerima faktur penjualan kredit dari bagian order penjualan. b Meneliti status kredit dan tanggal jatuh tempo. c Memberikan otoritasi pemberian kredit kepada pelanggan.

3. Bagian Gudang

a Menerima faktur penjualan dari bagian penjualan. b Menetapkan lokasi tempat penyimpanan barang yang akan dijual.

4. Bagian Penagihan

a Menerima faktur dari bagian order penjualan. Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 b Membuat faktur untuk penagihan piutang yang akan dikirim kebagian pembykuan dan keuangan serta bagian piutang.

5. Bagian Piutang

a Menerima faktur dari bagian penjualan dan bagian penagihan. b Mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit. c Membuat serta mengirim pertanyaan piutang kepada pelanggan.

6. Bagian Jurnal, Buku Besar dan Laporan

a Menerima faktur penjualan dari bagian penjualan. b Mencatat faktur penjualan kedalam jurnal penjualan dengan jurnal sebagai berikut : Piutang xxx Penjualan xxx c Membuat laporan penjualan kredit dan memasukkannya ke buku besar. Prosedur Penjualan Kredit Pada PT. Putra Arezda Purnama Order Pemesanan Bagian Penjualan Kredit Order Pemesanan Bagian Penagihan Bagian Pergudangan Bagian Pengiriman • Order Pemasanan Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 Dokumen ini diajukan bagian pemesanan sesuai dengan order pelanggan dengan order pelanggan kepada gudang setelah mendapatkan otorisasi dari sales supervisor. Dokumen ini dibuat rangkap dua dimana dokumen asli di pergunakan oleh bagian gudang dalam pengantaran barang sesuai dengan lampiran faktur untuk dipergunakan sebagai lampiran copy faktur untuk pertinggal. • Bagian Penjualan Kredit Dokumen yang digunakan dalam bagian penjualan kredit adalah : 1. Surat order pengiriman dan tembusannya merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit pada pelanggan. 2. Faktur dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. 3. Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu . 4. Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke dalam jurnal dan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode yang tertentu. • Bagian Penagihan Dalam bagian ini fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkannya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat order pengiriman. Faktur ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan. • Bagian Pergudangan Diselenggarakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang. • Bagian Pengiriman Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang di terimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini bertanggungjawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasai dari yang berwenang.

F. Penerapan Pengendalian Intern Penjualan