Pengertian Sistem Informasi Akuntasi Penjualan

Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 f. Bertanggungjawab terhadap efektivitas dan efisiensi dalam menangani tugas – tugas tersebut diatas.

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntasi Penjualan

Akuntansi memegang peranan penting di dalam tiap – tiap perusahaan. Keputusan yang tepat diambil oleh para individu, perusahaan, pemerintah dan kesatuan – kesatuan lain merupakan hal yang sangat mendasar atau penting bagi distribusi dan penggunaaan sumber daya yang ada secara efisien. Untuk mengambil keputusan yang tepat kelompok - kelompok tersebut harus mempunyai informasi yang dapat diandalkan yang diperoleh dari suatu sistem informasi akuntansi. Sebelum menguraikan sistem informasi akuntansi lebih jauh, ada baiknya penulis menyajikan pengertian dari sistem, informasi dan akuntansi. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “ Systema “ yang mempunyai arti menempatkan atau mengukur. Maksud dari mengukur disini adalah pengaturan orang-orang atau personil dalam melaksanakan suatu aktifitas. Defenisi sistem menurut Rommey dan Steinbart 2004;473 adalah : 1. Entitas yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. 2. Perlengkapan dan program yangterdiri dari instalasi-instalasi yang lengkap. 3. Program dan prosedur terkait yang menjalankan suatu tugas. Suatu pengertian lain dari sistem menurut Hall 2001;5 “ sekelompok dua atau lebih komponen - komponen yang saling berkaitan interrelated Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 atau subsistem–subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose “. Dari kedua defenisi diatas, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa sistem adalah suatu konsep dari sub-subsistem yang saling berkaitan dan bersatu yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Konsep ini mendorong adanya integrasi dan kombinasi dari berbagai subsistem sehingga dapat mengefisienkan proses dengan mengurangi pengulangan data yang tidak perlu, penyimpanan, pelaporan dan proses lainnya. Adapun unsur - unsur yang merupakan bagian dari sebuah sistem adalah sebagai berikut : 1. Komponen ganda 2. Keterkaitan relatedness 3. Sistem vensus subsistem 4. Tujuan Hal diatas menjelaskan bahwa sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara tidak teratur tetapi terdiri dari unsur – unsur yang saling mengisi satu sama lainnya. Sistem itu sendiri juga mencakup tiga kegiatan sebagai berikut : 1. Masukan atau input 2. Pengolahan atau processing 3. Hasil dari pengolahan atau output informasi berasal dari data. Sebelum menjelaskan arti informasi ada baiknya disisni dipaparkan pengertian dari data. Data adalah fakta dan angka yang Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 tidak sedang dipergunakan pada proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan Informasi merupakan hasil dari suatu proses yang terintegrasi, memiliki arti dan berguna bagi orang yang menerimanya. Jadi informasi merupakan hasil dari suatu proses yang sangat penting artinya bagi perusahaan Definisi informasi menurut Jugiyanto 2000;53 “ salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer yang pengelolaannya menggunakan peralatan komputer yang digunakan untuk memudahkan, memecahkan masalah yang sedang dihadapi segera “. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku standart akuntansi keuangan 2004;319 sistem informasi mencakup metode dan catatan yang digunakan untuk : a. Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang sah, b. Menjelaskan pada saat yang tepat transaksi secara cukup rinci untuk memungkinkan penggolongan semestinya transaksi untuk melaporkan keuangan, c. Mengukur nilai transaksi dengan cara sedemikian rupa sehingga memungkinkan pencatatan nilai moneter semestinya dalam laporan keuangan, d. Menentukan periode waktu terjadinya transaksi untuk memungkinkan pencatatan transaksi dalam periode akuntansi semestinya, menyajikan Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 transaksi semestinya dan mengungkapkan yang berkaitan dengan laporan keuangan. Dari definisi diatas, dapat dilihat bahwa informasi sangat berperan penting dalam suatu perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi berbeda dengan data, karena informasi merupakan hasil akhir atau output dari suatu sistem informasi. Data merupakan bahan yang akan diolah oleh sistem informasi yang dapat berupa angka, tulisan, gambar dan simbol. Suatu informasi dapat berguna, maka haruslah memiliki beberapa persyaratan yaitu : a. Dapat dipercaya reable Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi b. Cocok atau sesuai relevan Informasi yang relevan harus memberikan arti pada pembuat keputusan artinya informasi itu bisa mengurangi ketidakpastian dan bisa meningkatkan nilai dari suatu keputusan. c. Tepat waktu timely Informasi yang disajikan harus tepat pada saat dibutuhkan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan. d. Lengkap complite Informasi yang disajikan termasuk di dalamnya semua data – data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan. Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 e. Dimengerti understandable Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan. Berikut ini adalah pengertian akuntansi menurut Nafarin 2004;5 akuntansi adalah istilah yang luas yang menunjukkan teori – teori tertentu, asumsi – asumsi mengenai cara bertindak behaviour , peraturan – peraturan cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan – kegiatan dan tujuan organisasi. Mengenai pengertian akuntansi, menurut Skousen 2004;6 akuntansi adalah suatu aktifitas pelayanan yang fungsinya adalah untuk memberikan informasi kuantitatif, pada dasarnya bersifat keuangan, mengenai entitas ekonomi yang dimaksudkan agar bermanfaat di dalam pembuatan keputusan ekonomi di dalam membuat pilihan beralasan diantara jalannya tindakan alternatif. Informasi akuntansi memegang peranan yang sangat penting di dalam sdetiap perusahaan. Dalam proses perencanaan, informasi akuntansi berfungsi sebagai penyedia data historis yang nantinya akan menjadi dasar untuk penyusunan anggaran dan perencanaan yang selanjutnya. Di dalam fungsi pengawasan, peranan akuntansi juga tidak kalah pentingnya, yaitu sebagai alat pembanding antara rencana dengan realisasinya untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi sehingga manajemen dapat dengan segera mengambil tindakan korektif yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi yang dihasilkan melalui pegolahan data – data akuntansi yang dimaksudkan untuk membantu proses pengambilan keputusan ekonomi di dalam perusahaan. Definisi Sistem Informasi Akuntansi menurut Widjayanto 2001;4 “ susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaanya dan laporan terkoordinir secara erat yang di desainuntuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen “. Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 Pengertian sistem informasi akuntansi menurut Wahyono 2004;13 “ sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis, mengkomunisasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak diluar dan di dalam perusahaan “. Ditinjau dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa sistem informasi akuntansi dirancang untuk mencatat data keuangan yang akurat secara tepat waktu dan kronologis, memudahkan pengambilan kembali data keuangan dalam bentuk yang berguna bagi manajemen dan menyederhanakan penyusunan laporan keuangan periodik untuk pemakai eksternal. Rancangan sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan perusahaan tergantung pada ukuran perusahaan, sifat operasi, volume data, struktur organisasi dan peraturan pemerintah. Definisi lain yang dikemukakan oleh Wilkinson dalam bukunya Accounting Information System 2000;7 “ An accounting information systrem is a unified structure within an entity, such as business firm, that employs physical resources and other component to transform economic data into accounting information, with the purpose of satisfying the information need of a variety of users “. Dari definisi di atas, dikatakan bahwa sebuah sistem informasi akuntansi merupakan suatu struktur di dalam perusahaan yang melibatkan sumber – sumber daya fisik dan elemen – elemen dalam usaha menghasilkan informasi akuntansi yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan akan informasi itu sendiri. Sistem informasi akuntansi suatu perusahaan harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya untuk memenuhi kebutuhan pihak intern maupun pihak ekstern. Jika sistem informasi akuntansi ini tidak dapat menghasilkan informasi yang diperlukan, maka kita harus meninjau kembali Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 sistem informasi akuntansi yang diterapkan tersebut. Peninjauan terhadap sistem tersebut diperlukan karena sistem itu sendiri adalah kerangka dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Adapun definisi sistem akuntansi penjualan menurut Bodnar 2000;16 “ Kegiatan administrasi yaitu berupa pencatatan – pencatatan formulir – formulir dan prosedur dan alat – alat yang digunakan untuk menerima pengelolaan kas dan bentuk laporan – laporan yang diperlukn untuk tiap manajemen dan kreditur untuk mengawasi usahanya dan juga pihak pemerintah”. Dalam perusahaan, baik perusahaan industri, perusahaan dagang, maupun perusahaan jasa yang bertujuan untuk mencari keuntungan selalu berhadapan dengan masalah penjualan. Supaya penjualan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan baik, maka harus diciptakan sistem infornasi akuntansi penjualan yang baik. Adapun tujuan sistem akuntansi adalah : a. Sistem akuntansi itu harus memenuhi prinsip cepat, yaitu bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan data yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan. a. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang berarti sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. Sistem informasi akuntansi penjualan dapat diartikan sebagai sarana bagi suatu manajemen perusahaan untuk mendapatkan informasi penjualan serta menyajikan kepada pihak – pihak yang berkepentingan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 Adapun tujuan dari penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer adalah : 1. Dapat dipastikan keakuratan data yang sudah diolah atau diproses, 2. Dapat menangani jumlah data input yang cukup besar, 3. Sistem informasi akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip aman yang berarti bahwa sistem informasi akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan sistem informasi akuntansi yaitu : 1. Sistem pemerosesan transaksi seperti : a. Mengkonversi peristiwa ekonomi ke transaksi keuangan b. Mencatat transaksi keuangan yang dalam record akuntansi jurnal dan buku besar . c. Mendistribusikan informasi keuangan yang utama kepersonal operasi untuk mendukung kegiatan operasi harian mereka. 2. Sistem pelaporan buku besar keuangan. Sistem buku besar SBB dan sistem pelaporan keuangan SKP adalah dua subsistem yang saling berkaitan. Besarnya input ke sistem buku besar datang dari siklus transaksi. Rangkuman aktivitas siklus ini diproses oleh sistem buku besar untuk memperbaharui akuntansi kontrol buku besar. 3. Sistem pelaporan manajemen. Menyediakan informasi keuangan internal dengan laporan keuangan dengan tujuan khusus dari informasi yang diperlukan para manajer untuk Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 mengambil berbagai jenis keputusan. Laporan meliputi anggaran, laporan harian, analisis biaya, volume laba, dan laporan – laporan yang digunakan data biaya lancar.

D. Catatan –Catatan Akuntansi Penjualan