Sistem Informasi akuntansi Penjualan.

Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009

BAB III ANALISA DAN EVALUASI

Setelah penulis menyajikan hasil penelitian pad PT. Putra Arezda Purnama Medan maka penulis juga mengadakan suatu analisa dan evaluasi. Dalam bab ini akan membahas perbandingan antara teori dengan penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya. Sebagaimana sistem informasi akuntansi yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengklasifikasi, mengolah, menganalisa dan mengevaluasi, maka penulis akan menganalisa beberapa bagian penting.

A. Sistem Informasi akuntansi Penjualan.

1. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai. Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan dimana fungsi penjualan, pencatatan, Penyimpanan dipisahkan dengan memberikan fungsi – fungsi tersebut pada jabatan yang berbeda. Fungsi penjualan diserahkan pada bagian penjualan, Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 fungsi pencatatan ditugaskan pada bagian akuntansi, dan bagian penyimpanan dipercayakan pada bagian pergudangan. Pemisahan ini menyebabkan setiap penjualan tunai yang terjadi melibatkan beberapa bagian sekaligus yang bisa saling mengecek pekerjaan di bagian lain. Penjualan tunai melibatkan bagian penjualan untuk mengurus segala bukti yang berhubungan dengan penjualan dan yang mengotorisasi penjualan, bagian gudang untuk menyampaikan barang kepada pembeli, bagian akuntansi untuk mencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas yang terjadi. Berdasarkan uraian diatas, dapat disebutkan bahwa sistem informasi akuntansi atas penjualan tunai pada PT. Putra Arezda Purnama Medan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya tugas rangkap yang dilakukan masing – masing bidang serta masing – masing bidang itu dikelola oleh orang yang berbeda. 2. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan kredit. Analisa terhadap sistem informasi akuntansi penjualan kredit akan diberikan sebagai berikut : a. Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan fungsi penjualan , memberi otorisasi kredit, pencatatan dan penyimpanan dipisahkan dengan memberikan fungsi – fungsi tersebut pada jabatan yang berbeda dengan orang – orang yang berbeda. Fungsi penjualan diserahkan kepada bagian penjualan dan otorisasi kredit. Fungsi pencetakan diserahkan pada bagian akuntansi dan fungsi penyimpanan dipercayakan kepada kepala bagian pergudangan. Dari pemisahan ini dapat dilihat bahwa Dorlina Situmorang : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT. Putra Arezda Purnama Medan, 2008. USU Repository © 2009 pengecekan terhadap penjualan kredit dapat mengurangi kemungkinan kerugian akibat piutang tak tertagih, serta dapat menjamin ketelitian dan keamanan kas. b. Bukti – bukti yang berhubungan dengan penjualan kredit telah diberikan nomor urut sehingga pemakaiannya dapat dipertanggungjawabkan dan bukti transaksi mudah ditelusuri kembali. Berdasarkan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada PT. Putra Arezda Purnama Medan sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari terdapatnya otorisasi yang jelas atas penjualan yang dilakukan oleh kepala bagian penjualan, dan adanya pemisahan fungsi antara bagian yang melakukan pencatatan dengan bagian yang melakukan penyimpanan. Hal ini tentunya akan mempermudah pengawasan terhadap keluar masuknya uang.

B. Catatan – Catatan Akuntansi Penjualan