Penelitian Sebelumnya TINJAUAN PUSTAKA

dari Chen, et al 1998 dalam hubungannya dengan Agency theory, hubungan yang terjadi antara earning volatility dan tingkat leverage perusahaan adalah positif. Hal ini dikarenakan masalah investasi menurun ketika volatilitas return perusahaan meningkat.

B. Penelitian Sebelumnya

Hubungan antara faktor-faktor penentu kebijakan struktur modal dengan tingkat leverage perusahaan telah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya. No Tahun Peneliti Judul Hasil Penelitian 1 2006 Ari Christianti Penentuan perilaku kebijakan struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ, hipotesis static trade off atau pecking order theory Penelitian tersebut menemukan asset tangibility , growth, profitability , memiliki pengaruh terhadap leverage perusahaan hasil tersebut mendukung hipotesis POT 2 2001 Muhamad Edi Wijaya Pengujian Empiris Prediksi Pecking Order Theory dan Trade Off Theory Mengenai Leverage menemukan bahwa proksi profitabilitas yang mewakili variabel pecking order theory , menunjukan hasil yang sesuai dan signifikan,sedangkan earning volatilitas menunjukan pengaruh yang ambigus terhadap leverage dan dijelaskan bahwa lebih baik menggunakan pecking order dalam menjelaskan kebijakan struktur modal 3 2007 Feby Indarto Analisis pendanaan perusahaan berdasarkan pecking order model pada perusahaan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta Ia menemukan bahwa pembayaran deviden bersama tiga variabel lainnya, yakni kesempatan investasi, profitabilitas, ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif signifikan terhadap keputusan leverage 4 2002 R. Heru Kristanto HC Pengujian kebijakan struktur modal a target adjustment trade off theory atau pecking order theory pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta 1 Dengan analisis cross sectional per tahun memperlihatkan model prediksi a target adjustment trade off theory memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menjelaskan kebijakan stuktur modal dibandingkan model prediksi pecking order theory . 2 Dengan analisis pooled data terlihat model pecking order justru memiliki kemampuan yang lebih baik. Dengan memasukan variabel ukuran perusahaan kedalam model prediksi terlihat bahwa variabel ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan struktur modal perusahaan. 5 2007 Dudi Rudianto,Fir daus dan Erna Garnia Pengaruh Struktur Aktiva dan Ukuran Perusahaan Terhadap Struktur Modal Serta Dampaknya Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Industri Tekstil Dan Menemukan bahwa Dengan asumsi ukuran perusahaan adalah konstan, maka secara individu variabel struktur aktiva memiliki arah pengaruh yang positif terhadap struktur Produk Tekstil Lainnya modal perusahaan dan dibanding dengan variabel ukuran perusahaan variabel struktur aktiva dianggap lebih dominan berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan 6 2007 Dedy Setyo Adi Wibowo Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Go Public Di Bursa Efek Jakarta BEJ Tahun 2003-2005. Ukuran perusahaan, Risiko bisnis, Pertumbuhan aktiva, Profitabikitas dan Struktur kepemilikan secara Simultan berpengaruh terhadap struktur modal. Secara parsial yang berpengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan aktiva dan profitabilitas dipengaruhi faktor lain sehingga menejer harus mempertimbangkan ketiga faktor tersebut dalam mengambil keputusan. 7 2007 Anisa’u Sa’diyah Pengaruh asset tangibility , size, growth, profitability dan earning volatility terhadap leverage pada perusahaan manufaktur di BEJ: dengan pengujian Pecking Order theory atau Static trade off theory bahwa asset tangibility berpengaruh negatif signifikan terhadap Leverage . Growth berpengaruh positif signifikan terhadap leverage dan profitability berpengaruh negatif signifikan terhadap leverage . Maka dibuktikan bahwa asset tangibility , growth, profitability dan Earning Volatility cenderung mengikuti Pecking order theory yang mendanai perusahaannya dari internal

C. Kerangka Pemikiran