Growth dan tingkat leverage perusahaan

dengan level fixed assets yang tinggi. Umumnya, perusahaan dengan level fixed assets yang tinggi adalah perusahaan yang besar, yang dapat menerbitkan saham dengan harga yang fair jadi tidak perlu menggunakan hutang untuk mendanai investasi. Oleh sebab itu, berdasarkan pada teori POT, maka tangibility assets berpengaruh negatif terhadap leverage . b. Size dan tingkat Leverage perusahaan Size diprediksi berpengaruh terhadap tingkat leverage perusahaan. Berdasarkan pada STO, size berpengaruh positif terhadap leverage karena perusahaan dengan ukuran yang lebih besar dan kompleks tidak mempunyai kendala untuk mendapatkan dana eksternal hutang. Hal ini disebabkan perusahaan dengan ukuran besar mempunyai risiko kebangkrutan yang kecil dibandingkan dengan perusahaan level yang lebih kecil. Berdasarkan teori POT, Frank Goyal 2003 dalam hubungannya dengan ukuran perusahaan, size mempunyai pengaruh negatif terhadap ukuran perusahaan. Perusahaan dengan level yang lebih kecil mempunyai asymetric information yang tinggi dan sedikit untuk mendapatkan sumber dana eksternal hutang.

c. Growth dan tingkat leverage perusahaan

Growth diprediksi berpengaruh terhadap tingkat leverage perusahaan, Hipotesis POT mempunyai dua sinyal yaitu, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan cenderung untuk menjaga dan mempertahankan rasio hutang pada level yang rendah sinyal negatif atau perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan melakukan ekspansi dengan cara menggunakan dana eksternal berupa hutang sinyal positif. Fama dan French : 2002 dalam Hasa 2008 menganggap kedua sinyal tersebut sebagai kompleksitas dari POT. Akan tetapi, penelitian ini menganggap bahwa atribut pertumbuhan growth terhadap leverage berpengaruh secara negatif terhadap leverage perusahaan sinyal negatif. Hipotesis STO mengestimasi terdapat pengaruh negatif antara pertumbuhan growth dan leverage. d. Profitability dan tingkat leverage Profitability diprediksi mempengaruhi tingkat leverage perusahaan, Myers Majluf 1984 dalam Ari Christianty 2006 menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara profitability dengan leverage sedangkan Jensen 1986 menyatakan terdapat hubungan positif antara leverage dengan profitability jika pasar dalam mengontrol perusahaan efektif. Sebaliknya, jika pasar dalam mengontrol perusahaan tidak efektif, terdapat hubungan negatif antara profitability dengan leverage perusahaan. Berdasar pada STO, tingkat profitabilitas berpengaruh negatif terhadap leverage yang berarti, perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang rendah mempunyai tingkat leverage yang tinggi. Sebaliknya, penelitian ini mengganggap bahwa terdapat pengaruh negatif antara profitability dengan leverage untuk POT. e. Earning Volatility dan tingkat leverage Earning volatility diprediksi memiliki pengaruh terhadap tingkat leverage. Earning volatility perusahaan yang tinggi dianggap oleh pasar sebagai hasil kinerja manajemen yang buruk, oleh karenanya perusahaan yang seperti ini sulit untuk mendapatkan dana eksternal. Berdasar pada hipotesis STO dan POT, Chen Jiang 2001 dalam Ari christianti 2006 menyatakan terdapat pengaruh yang negatif antara earning volatility dan tingkat leverage perusahaan Menurut Cools 1993 yang dikutip dari Chen, et al 1998 dalam hubungannya dengan Agency theory, hubungan yang terjadi antara earning volatility dan tingkat leverage perusahaan adalah positif. Hal ini dikarenakan masalah investasi menurun ketika volatilitas return perusahaan meningkat.

B. Penelitian Sebelumnya