4.3 Pengendalian Kualitas Pelayanan dengan Menerapkan Gugus Kendali Mutu.
4.3.1 Pengendalian Kualitas
Pendekatan terhadap pengendalian kualitas akan melibatkan beberapa kegiatan, yaitu :
1. Mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual.
2. Membandingkan sasaran yang ingin dicapai dengan realisasinya dalam keadaan
aktual. 3.
Mengambil tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai dengan keadaan aktual.
Pemeliharaan produk di bagian tatagraha, seperti kebersihan, kerapian, kelengkapan kamar-kamar tamu dan ruangan-ruangan umum hotel tetap pada kondisi
yang standart, maka pada waktu proses pekerjaan berlangsung perlu dilakukan pengawasan, dan tidak sekedar hanya dilakukan inspeksi saja, yang biasanya
dilakukan pada akhir proses pekerjaan. Sehingga pengendalian dapat menjamin meningkatnya kualitas dan kuantitas produk produk dengan komponen-komponen
nyata dan tidak nyata.
4.3.2 Gugus Kendali Mutu Dalam Meningkatkan Jumlah Hunian Kamar
Khusus pada bagian ini diperkenalkan suatu sistem kerja, bila diaplikasikan secara konsisten, maka dapat diyakini akan meningkatkan kualitas produk dan
jumlah hunian kamar. Sistem kerja ini adalah sistem kelompok kerja terpadu dan perlu dikemukakan di sini, bahwa sistem ini merupakan aplikasi program gugus
Universitas Sumatera Utara
kendali mutu atau total quality control, yaitu sistem untuk mengikutsertakan karyawan yang dipimpin secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dalam
rangka meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, sehingga memberikan kepuasan kepada pemakai serta diharapkan produktivitas karyawan meningkat.
Konsep manajemen pengendalian kualitas ini, mulai diperkenalkan di Amerika serikat sekitar tahun 1920, pada waktu itu terbatas hanya pada produk-
produk hasil pabrikan saja. Ada beberapa persyaratan gugus kendali mutu untuk bisa berjalan dengan baik, yaitu :
Pemahaman terhadap misi dan visi perusahaan oleh kelompok kerja. Komitmen kelompok terhadap pekerjaan.
Kebijaksanaan dari executive housekeeper tentang pelaksanaan program tersebut harus jelas dan di samping itu kebijaksanaan.
Dalam arti di dalam bertindak menyelesaikan pekerjaan yang dikaitkan dengan sistem keterbukaan, keterikatan, ketekunan dan kesabaran.
Setelah kelompok kerja terpadu terbentuk, langkah selanjutnya adalah membagi kelompok tersebut pada proses : perencanaan plan, pelaksanaan
Do, pemeriksaan Check dan tindakanAction.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan