ini seperti kegiatan peserta didik di masyarakat, teman bergaul dan lain-lain.
33
C. Pengertian santri dan Pondok Pesantren
1. Pengertian Santri
Pengertian Santri Menurut Nurcholish Madjid ada dua pendapat tentang santri. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa ”santri” berasal dari perkataan
”cantrik”, sebuah kata yang berasal dari bahasa sangsekerta yang artinya ”melek huruf”. Kedua, pengdapat yang mengatakan bahwa perkataan santri sesungguhnya
berasal dari bahasa Jawa dari kata ”cantrik”, berarti seseorang yang selalu mengikuti kemana gurunya pergi menetap, tentunya dengan tujuan dapat belajar
darinya mengenai suatu keahlian
34
. dari sini dapat di asumsikan bahwa menjadi santri berarti juga menjadi tahu tentang agama, atau paling tidak seorang santri itu
bisa membaca Al-Quran yang dengan sendirinya membawa pada sikap yang lebih serius dalam memandang agamanya.
Di sisi lain Zamakhsyary Dhofier berpendapat bahwa, santri dalam bahasa india berarti ”orang yang tahu buku-buku suci agama Hindu, atau seorang sarjana
Kitab Suci agama Hindu”.
35
33
Slamet, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991, Cet Ke-2, h. 56-74
34
Nurchalish Madjid, Bilik-bilik Pesantren,Sebuah Potret Perjalanan, Jakarta: Paramadina, 1997, Cet Ke-6, h. 19-20
35
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Hidup Kyayi, Jakarta: LP3ES, 1994, Cet Ke-6, h. 18
29
Sedangkan dalam penelitianya, Clifford Geertz berpendapat bahwa kata santri mempunyai arti luas dan sempit. Dalam arti luas dan umum santri adalah
bagian penduduk Jawa yang memeluk Islam secara benar-benar, bersembahyang, pergi ke masjid, dan berbagai aktivitas lainya.
36
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian santri adalah mereka yang berasal dari pondok pesantren, atau mereka yang taat menjalankan
ajaran Agama Islam. Santri merupakan elemen dari kultur pondok pesantren yang merupakan
unsur pokok yang tidak kalah pentingnya dari elemen lainnya yang ada di pondok pesantren, biasanya santri terdiri dari dua kelompok, yaitu :
a. Santri Mukim Santri mukim adalah santri yang menetap, tinggal bersama Kiyai dan secara
aktif menuntut ilmu dari seorang Kiyai. Dapat juga secara langsung sebagai pengurus pesantren yang ikut bertanggung jawab atas keberadaan santri lain.
Setiap santri yang mukim telah lama menetap dalam pondok pesantren secara tidak langsung bertindak sebagai wakil kyai.
b. Santri ’Kalong’ Santri kalong adalah santri yang berasal dari daerah-daerah di sekitar
pondok pesantren dan biasanya mereka tidak menetap dalam pondok pesantren,
36
Clifford Geertz, Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983 Cet Ke-2, h. 268
30
atau mereka yang pulang ke rumah masing-masing setiap selesai mengikuti suatu pelajaran di pondok pesantren.
37
Santri mukim dengan kiyai atau pimpinan pondok pesantren serta anggota lainya biasanya tinggal dalam satu lingkungan tersendiri yang disebut pondok, di
sinilah kiyai dan santrinya bertempat tinggal.
38
2. Pengertian Pondok Pesantren