membedakan pokok soal yang tengah dibicarakan dengan perasaan benci atau sayang kepada pribadi orang yang tengah diajak berbantah.
26
B. Proses Belajar Mengajar
1. Pengertian Proses Belajar Mengajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
27
Proses pembelajaran sering pula disebut proses belajar mengajar. Belajar mengajar merupakan dua konsep yang
tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar merujuk kepada apa yang harus dilakukan oleh seorang sebagai subyek yang menerima pelajaran sasaran didik,
sedang mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar.
a. Pengertian Belajar
Secara etimologi belajar berarti ”berlatih”, berusaha memperolah kepandaian atau ilmu.
28
Secara terminologi para ahli mendefinisikan belajar sebagai berikut :
Dr. Nana Sudjana berpendapat bahwa : Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil
dari proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk, seperti barubah
26
Hamka, Tafsir Al-Azhar, Juz 13-15, h. 312
27
Tim Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1999, Edisi Kedua, Cet. Ke-10, h. 15
28
Ibid, h. 14
23
pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada indivisu yang belajar.
29
Drs. Slamet berpendapat bahwa belajar adalah usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya.
30
Perubahan tingkah laku ini bukan disebabkan oleh proses matangnya seseorang atau perubahan instingtif atau bersifat kontemporer. Pada intinya orang
yang belajar tidak sama keadaanya dengan sebelum mereka melakukan perbuatan belajar, yaitu :
1 Dalam belajar, faktor perubahan tingkah laku harus ada, tidak
dikatakan belajar apabila di dalamnya tidak ada perubahan tingkah laku.
2 Perubahan tersebut pada pokoknya didapatkan kecakapan baru, dan
perubahan itu terjadi karena usaha yang disengaja. b.
Pengertian Mengajar
Para ahli psikologi dan pendidikan memberikan batasan atau pengertian mengajar yang berbeda beda rumusan. Perbedaan tersebut disebabkan adanya
perbedaan sudut pandang terhadap hakekat mengajar. Pandangan pertama melihatnya dari segi pelakunya, yakni pengajarnya. Dasar pandangan yang
29
Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung, PT. Sinar Baru, 1989, h. 5
30
Slmaet, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rinerka Cipta, 1991, cet. 2, h.2
24
pertama ini, mengajar diartikan menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didik.
31
Sebagai konsekuensinya anak didik di anggap obyek bukan subyek, sehingga pengajaran bersifat teache centered. Hal ini banyak menimbulkan
kritikan, sehingga muncul pemikiran baru yang melihat belajar bukan dari sudut pelaku, tapi dari sudut siswa yang belajar.
Rumusan belajar di atas, disamping berpusat pada siswa yang belajar juga melihat hakekat mengajar sebagai proses, yakni proses yang dilakukan oleh guru
dalam menumbuhkan kegiatan belajar siswa. Dalam konsep di atas, tampak bahwa titik berat peranan guru bukan hanya sebagai pengajar, melainkan sebagai
pemimpin belajar, pembimbing belajar atau fasilitator belajar. Keterpaduan dua konsep antara belajar dan mengajar, akan melahirkan
konsep baru yang dikenal dengan proses belajar mengajar atau proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini tidak akan dapat terwujud tanpa
pengaturan dan perencanaan yang seksama. Pengaturan sangat diperlukan terutama dalam menentukan komponen dan variabel yang harus ada dalam proses
pembelajaran tersebut, yang harus direncanakan dengan baik sehingga memungkinkan terselenggaranya pembelajaran yang efektif.
Berdasar pengertian belajar dan mengajar, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari proses pembelajaran adalah : suatu proses penyamapaian ilmu
pengetahuan kepada anak didik dan kegiatan membimbing, kegiatan belajar anak didik sehingga terjadi perubahan tingkah laku atau kecakapan manusia melalui
interaksi antara individu dengan individu atau individu dengan lingkungannya.
31
Nana Sudjana, Apa dan Bagaimana Mengajar, Bandung: Ideal, 1975, cet. 1, h.3
25
2. Proses Pembelajaran Di Sekolah