BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional, yaitu tiap subjek
hanya diobservasi satu kali dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat tersebut Ismael, 2013. Penelitian ini mencoba melihat hubungan infeksi cacing
Ascaris lumbricoides dengan Indeks Massa Tubuh pada Siswa Perempuan SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2014.
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan Kota Medan. Tempat penelitian ini dipilih karena berdasarkan observasi dan survey
awal, didapati sekolah tersebut kurang kebersihannya, lapangan sekolah masih berupa tanah, lokasi sekolah berada diantara sawah dan siswa bermain di
sekitar daerah persawahan, dan penyediaan jamban sekolah kurang mendukung. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2014.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu Ismael, 2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa
perempuan kelas I sampai VI SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2014. Jumlah populasi penelitian ini adalah 101 orang.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Ismael, 2013. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling, dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria penelitian
dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Adapun besar sampel yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus estimasi proporsi populasi terbatas Wahyuni, 2007.
n = N. Z
1 −α2
2
. p. 1 − p
N − 1d
2
+ Z
1 −α2
2
. p. 1 − p
n = 101 × 1,96
2
× 0,5 × 1 − 0,5
100 × 0,05
2
+ 1,96
2
× 0,5 × 1 − 0,5
n = 97,0004
1,2104 n = 80,14
≈ 81 orang Keterangan :
n : Besar sampel minimum
N : Jumlah di populasi, jumlah populasi adalah 101 orang
Z
1 −α2
: Nilai distribusi normal baku tabel Z, untuk estimasi 95 maka nilainya adalah 1,96
P : Harga proporsi di populasi dari penelitian sebelumnya, jika belum ada
maka digunakan 0,5 d
: Kesalahan absolut yang dapat ditolerir, untuk estimasi 95 maka nilainya 0,05
4.3.2.1. Kriteria Inklusi
• Siswa perempuan SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2014 yang bersedia mengikuti penelitian
• Siswa yang mengumpulkan sampel feses.
4.3.2.2. Kriteria Eksklusi • Siswa yang sedang diare.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara: 1. Pencatatan jumlah siswa perempuan SD Salsabila Kecamatan Medan Marelan
Kota Medan tahun 2014. Data didapatkan langsung dari kepala sekolah SD tersebut dengan melakukan survey awal terlebih dahulu.
2. Pengisian formulir berat badan dan tinggi badan siswa dan pembagian pot tempat sampel feses kepada orang tua siswa.
a. Timbangan yang digunakan untuk mengukur berat badan adalah timbangan digital merk GEA dengan skala ketelitian 0,1 kg. Cara mengukur berat badan
adalah letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak. Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0. Anak sebaiknya
memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, tidak memegang atau mengantongi sesuatu. Anak berdiri di
atas timbangan tanpa dipegangi. Lihat jarum timbangan sampai berhenti. Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan. Bila
anak terus menerus bergerak, perhatikan gerak jarum, baca angka di tengah- tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri. Catat angka berat badan
anak yang didapat pada formulir berat badan Centers for Disease Control and
Prevention, 2010.
b. Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan adalah meteran merk One Med dengan skala ketelitian 0,1 cm. Cara mengukur tinggi badan adalah suruh
anak melepaskan alas kaki sandal,sepatu terlebih dahulu. Anak berdiri tegak menghadap ke depan, pastikan punggung, pantat dan tumit menempel pada
tiang pengukur. Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun,
kemudian baca angka pada batas tersebut. Catat angka tinggi badan anak yang didapat pada formulir tinggi badan CDC, 2010.
c. Pembagian pot tempat sampel feses kepada orang tua siswa. Pot tempat feses terlebih dahulu ditempel nama siswa agar feses tidak tertukar. Peneliti
menjelaskan cara pengambilan feses kepada orang tua siswa.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengumpulan sampel feses, kemudian feses diperiksa oleh laboran dan peneliti di laboratorium parasitologi FK USU dengan metode pemeriksaan Kato. Cara
pemeriksaan sampel tinja dengan metode Kato adalah pada objek gelas yang bersih dan bebas lemak diletakkan tinja sebesar biji kacang hijau, ± 50- 100 mg
dengan menggunakan aplikator. Tinja tersebut ditutup dengan selofan. Selofan ditekan-tekan perlahan-lahan dengan botol kecil sampai tinja tersebar serata
mungkin di bawah selofan. Sebagai patokan, sediaan yang baik bila diletakkan di atas kertas yang bertulisan, tulisan tersebut masih dapat dibaca. Keringkan
larutan yang berlebihan dengan kertas saringtissue. Diamkan selama 15 menit dalam suhu kamar. Pada setiap prosedur pemeriksaan harus menggunakan
sarung tangan. Lalu, sediaan diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran obyektif 10 dan 40 kali untuk mendapatkan telur-telur cacing Djakaria, 1997.
4. Pencatatan terhadap penemuan telur cacing pada feses siswa dan dihitung berapa siswa yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. Hasil yang didapat dari
pemeriksaan Kato kemudian dimasukkan ke dalam formulir yang juga berisi data nama, umur, berat badan dan tinggi badan siswa. Siswa yang terinfeksi
dan tidak terinfeksi cacing dihitung jumlahnya. 5. Siswa yang terinfeksi dan tidak terinfeksi cacing diamati Indeks Massa Tubuh
terhadap umur menggunakan pada kurva CDC Body mass index-for-age percentiles. Indeks Massa Tubuh didapatkan dari perhitungan berat badan
dalam kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan dalam ukuran meter.
Universitas Sumatera Utara
Secara ringkas urutan tenik pengumpulan data dari penelitian ini dapat dilihat pada bagan berikut :
Gambar 4.1. Skema Teknik Pengumpulan Data Penelitian Pencatatan jumlah siswa perempuan SD Salsabila
Kecamatan Medan Marelan Kota Medan tahun 2014
Pengisian formulir berat badan dan tinggi badan siswa dan pembagian pot tempat sampel feses kepada orang tua siswa
Pengumpulan sampel feses, kemudian feses diperiksa oleh laboran dan peneliti di laboratorium parasitologi
FK USU dengan metode pemeriksaan Kato
Pencatatan terhadap penemuan telur cacing pada feses siswa dan dihitung berapa siswa yang terinfeksi dan tidak terinfeksi
Siswa yang terinfeksi dan tidak terinfeksi cacing diamati Indeks Massa Tubuh terhadap umur menggunakan kurva
CDC Body mass index-for-age percentiles
Analisis Data
Universitas Sumatera Utara
4.5. Pengolahan dan Analisis Data