Analisis Data METODE PENELITIAN

commit to user Variabel Debt to Equity Ratio DER merupakan variabel independen dan diberi simbol , dan pengukurannya dihitung berdasarkan formula sebagai berikut : DER = 12 Adapun datanya dapat diperoleh dari Indonesia Capita l Ma rket Directory ICMD.

3.4 Analisis Data

3.4.1 Uji Asumsi Klasik Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi. Suatu persamaan regresi sebaiknya terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi, antara lain dengan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi, untuk itu berikut ini akan dijelaskan secara detail keempat uji asumsi klasik yang akan medasari model regresi yang digunakan. 3.4.1.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik variabel dependen maupun variabel independen, keduanya mempunyai distribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali Sunyoto 2011: 84. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Statistic Kolmogorov Smirnov dengan kriteria yang digunakan adalah dengan commit to user membandingkan nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu sebesar 5 0,05, jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal, dan juga akan dideteksi melalui grafis yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan software SPSS. Sunyoto 2011: 89 menyatakan bahwa suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. 3.4.1.2 Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali 2005: 91. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika terdapat multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan yang tinggi. Masalah multikolinieritas juga akan menyebabkan kesulitan dalam melihat pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen Ghozali 2005: 91. Dalam penelitian ini pengujian untuk mendiagnosis adanya multikolinieritas dilakukan dengan melihat Tolera nce Va lue dan Va riance Infla nation Fa ktor VIF yang diformulakan berikut ini: VIF = 1 Tolera nce Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai toleransi tolera nce va lue 0,10 maka antar variabel independen tidak terdapat gejala multikolinearitas dan sebaliknya apabila nilai VIF lebih dari 10 dan nilai toleransi kurang dari 0,10, maka terjadi gejala multikolinieritas Sunyoto 2011: 82. 3.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas commit to user Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji, apakah model regresi terjadi ketidaksamaan va ria nce dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali 2005: 105.Kriteria suatu model regresi terkena masalah heteroskedastisitas atau tidaknya adalah jika nilai probabilitas signifikansi sig 0,05, maka terkena heteroskedastisitas. Jika nilai probabilitas signifikansi sig 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.4.1.4 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 Gujarati 1995: 188. Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi, maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai untuk prediksi Sunyoto 2011: 91. Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Wa tson DW, dengan ketentuan sebagai berikut: a . Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah -2 DW-2. b. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2. c. Terjadi autokorelasi negatif jika DW di atas +2 atau DW +2. 3.4.2 Pengujian Hipotesis Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara berikut ini: commit to user 3.4.2.1 Model Estimasi Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan alat analisis statistik yaitu metode regresi linier berganda dengan menggunakan program excel dan program SPSS for windows . Model persamaan regresi linier berganda dapat ditulis dalam formula dasar berikut ini: Return Saham = a + b 1 CFO + b 2 PER - b 3 DER + e Keterangan: a = Konstanta, CFO = Ca sh Flow from Opera tion, PER = Price Ea rnings Ratio, DER = Debt to Equity Ratio dan e = Residua l va ria ble. Besarnya konstanta tercermin dalam “a” dan besarnya koefisien regresi masing-masing variabel independen ditunjukkan oleh b 1 , b 2 dan b 3. Ketiga variabel independen tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi Return saham sebagai variabel dependen. 3.4.2.2 Uji Hipotesis Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi pengaruh nyata variabel Arus Kas Operasi, Price Ea rnings Ratio dan Debt to Equity Ratio independen terhadap variabel return saham dependen baik secara bersama-sama simultan maupun secara individual parsial. Pengujian tersebut dilakukan dengan uji statistik F F- test dan uji statistik t t- test . 3.4.2.2.1 Uji F-statistik Uji F-statistik digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen atau variabel bebas Arus Kas Operasi, Price Ea rnings Ratio dan Debt to Equity Ratio secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen commit to user return saham. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPPS, sedangkan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut: H a : b1, b2, b3 ≠ 0, maka terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas independen terhadap variabel terikat dependen. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: - H a 1 diterima, yaitu apabila nilai signifikansi kurang dari nilai a lpha 0,05 yang berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi layak fit untuk digunakan dalam pengujian data penelitian. - Ha1 ditolak, yaitu apabila nilai signifikansi lebih dari a lpha 0,05 yang berarti variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak layak untuk digunakan dalam penelitian. 3.4.2.2.2 Uji t-statistik Uji signifikansi koefisien bi dilakukan dengan statistic -t student -t. Hal ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel Arus Kas Operasi, Price Ea rnings Ratio dan Debt to Equity Ratio independen terhadap variabel return saham dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda. Hipotesis statistik Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap return saham, dinyatakan sebagai berikut: H a 2: ≥ 0,05 Kriteria pengujian uji t adalah: commit to user Apabila 0,05, maka H a diterima, dan apabila ≥ 0,05, maka H a ditolak Hipotesis statistik Pengaruh Price Ea rnings Ratio terhadap return saham, dinyatakan sebagai berikut: H a 3: ≥ 0,05 Kriteria pengujian uji t adalah: Apabila 0,05, maka H a diterima, dan apabila ≥ 0,05, maka H a ditolak Hipotesis statistik Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap return saham, dinyatakan sebagai berikut: H a 4: ≥ 0,05 Kriteria pengujian uji t adalah: Apabila 0,05, maka H a diterima dan apabila ≥ 0,05, maka H a ditolak. 3.4.2.2.3 Uji Determinasi Variabel Untuk menguji determinasi variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada koefisien beta standar. Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Gujarati 2005: 192 menyatakan koefisien determinasi dapat dicari dengan rumus : = = 1 13 Nilai koefisien determinasi diperoleh antara 0 dan 1. Jika nilai kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas Ghozali 2005: 83. Semakin mendekati nilai satu berarti variabel-variabel independen dapat menjelaskan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. commit to user commit to user

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN