Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang datanya disajikan dalam uraian kata-kata. Lexy J. Moleong 2009: 6 mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khususnya yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Jika dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Nana Syaodih Sukmadinata 2010: 73 mengungkapkan bahwa penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi, atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif ini secara spesifik menggunakan jenis penelitian studi kasus. Suharsimi Arikunto 2002: 120 mengungkapkan bahwa penelitian studi kasus merupakan penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Burhan Bungin 2006: 20 mengungkapkan bahwa studi kasus adalah suatu studi yang bersifat komprehensif, intens, rinci, dan mendalam serta lebih diarahkan sebagai upaya menelaah masalah-masalah atau fenomena yang bersifat kontemporer, kekinian. Dedy Mulyana 2004: 201 mengungkapkan 36 bahwa studi kasus adalah uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai aspek seorang individu, suatu kelompok, suatu organisasi komunitas, suatu program atau situasi sosial. Lincoln dan Guba Dedy Mulyana, 2004: 201 mengungkapkan bahwa penggunaan studi kasus sebagai suatu metode penelitian kualitatif memiliki beberapa keuntungan, yaitu: 1. Studi kasus dapat menyajikan pandangan dari subjek yang diteliti. 2. Studi kasus menyajikan uraian yang menyeluruh yang mirip dengan apa yang dialami pembaca kehidupan sehari-hari. 3. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukkan hubungan antara peneliti dan responden. 4. Studi kasus dapat memberikan uraian yang mendalam yang diperlukan bagi penilaian atau transferabilitas. Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui suatu hal secara mendalam. Peneliti menggunakan metode studi kasus untuk mengungkapkan lebih dalam informasi dan gambaran pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo melalui uraian kata-kata. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian pelaksanaan sistem among di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo merupakan penelitian deskriptif kualitatif jenis studi kasus.

B. Setting Penelitian