Prasyarat Sistem Among dapat Dilaksanaan dengan Baik

99 lebih lagi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan M. Ngalim Purwanto 2011: 63 bahwa dalam sistem among setiap pamong sebagai seorang pemimpin dalam proses pendidikan diwajibkan bersikap Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Guru sebagai orang yang lebih berpengalaman di depan hendaknya memberikan contoh yang baik serta figur bagi siswanya. Guru sebagai pemimpin bersama siswanya harus mampu membangkitkan semangat, menumbuhkembangkan minat, membangkitkan kemauan siswa, memberikan motivasi kepada siswanya untuk mencapai cita-cita bersama. Guru sebagai pemimpin harus memberikan kemerdekaan kepada siswanya dengan penuh perhatian dan tanggung jawab berdasarkan cinta dan kasih sayang. Guru juga harus mampu melihat, menemukan serta memahami bakat yang dimiliki oleh peserta didik sehingga potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan.

e. Prasyarat Sistem Among dapat Dilaksanaan dengan Baik

Agar dapat dilaksanakan dengan baik, warga sekolah harus melakukan pembiasaan sistem among. Pembiasaan itu salah satunya melalui kegiatan pembinaan dari pihak sekolah. Pembinaan kepada siswa melalui kegiatan upacara bendera baik dari kepala sekolah maupun guru selalu menyampaikan pesan-pesan serta nasehat untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti pelanggaran serta kesalahan yang dilakukan oleh siswa serta pembinaan dan pengarahan rutin setiap hari 100 sabtu dari kepala sekolah kepada guru melalui kegiatan evaluasi mingguan. Selain itu, terdapat tradisi bersalaman ketika pagi hari datang ke sekolah baik dengan kepala sekolah, guru, karyawan maupun sesama siswa. Saat bersalaman tidak lupa saling mengucapkan salam. Dengan begitu hubungan batin antar warga sekolah akan semakin erat. Dalam penggunaan bahasa baik kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa selalu menggunakan bahasa halus. Dalam mendukung bakat dan minat siswa, pihak sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut adalah MTQ, hadroh, karawitan, drumband, pramuka, dan TIK. Kegiatan ekstrakurikuler ini mempunyai tujuan supaya bakat dan minat siswa lebih terasah lagi. Selain itu, pihak sekolah juga mengikutsertakan siswanya dalam berbagai lomba. Lomba tersebut adalah catur, sepak bola, atletik dan volly serta mendapatkan juara pada tingkat kabupaten dan provinsi. Hal ini sesuai dengan pedoman pelaksanaan sistem among dalam pembelajaran yang terdapat dalam Majelis Ibu Pawiyatan Tamansiswa dan Tim Sistematisasi Ajaran Hidup Tamansiswa 1979: 18-19: a. Sistem among adalah perwujudan dari sikap dan laku yang dijiwai asas kekeluargaan, kemerdekaan dan pengabdian dengan mengingat kodrat dan iradat serta menempatkan peserta didik sebagai objek dan juga subjek. b. Sistem among membangkitkan jiwa merdeka dan rasa tanggung jawab dengan menjalin hubungan batin antara guru dan peserta didik atas dasar saling menghargai. c. Sistem among menumbuhkan dan membuka kesempatan bagi peserta didik dan guru untuk berkreasi dan berprestasi serta membina 101 kemampuan diri yang berguna bagi dirinya, bangsanya dan manusia pada umumnya. d. Sistem among menciptakan suasana gembira dalam belajar dan bekerja sehingga menarik dan menyenangkan bagi peserta didik dan guru. e. Sistem among merupakan kebulatan sikap dan laku yang tercermin dalam tut wuri handayani, ing madya mangun karsa, dan ing ngarsasung tuladha. Dengan memperhatikan pedoman tersebut diharapkan menjadi acuan dalam pelaksanaan sistem among di sekolah. Dalam melaksanakan sistem among, guru harus memiliki ketelatenan dan kesadaran diri individu dalam melaksanakan sistem among serta adanya interaksi yang saling memahami antara semua warga sekolah. Selain itu keikutsertaan semua pihak baik warga sekolah maupun orang tua siswa juga menjadi faktor agar sistem among dapat dilaksanaan dengan baik. Hal ini bertujuan supaya yang dicita-citakan dapat terwujud. Jika tidak ada kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua maka hasilnya tidak bisa maksimal. Sementara itu agar dapat melaksanakan sistem among dengan baik, seorang guru harus memenuhi kriteria minimal yaitu telah menyelesaikan pendidikan jenjang S1. Semua guru yang ada di Sekolah Dasar Negeri Timbulharjo telah menyelesaikan jenjang pendidikan S1 yang sesuai dengan bidangnya serta memiliki sertifikat pendidik. Hal ini dikarenakan telah dibekali metode maupun strategi dalam mengajar. Dengan telah menempuh S1 diharapkan dapat menempatkan sistem among dengan baik. Semua guru telah menempuh S1 bahkan ada yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang S2. 102

f. Sikap dan Perilaku Warga Sekolah dalam Menyikapi Pelaksanaan