Analisis dan Uji Hipotesis .1. Analisis Diskriminan Analisis Perbedaan Antar Grup Potensi Kebangkrutan Pengujian Perbedaan Antar Grup Potensi Kebangkrutan

75 4.4 Analisis dan Uji Hipotesis 4.4.1. Analisis Diskriminan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “apakah NPM, TAT, ROA, FLM dan ROE dapat membedakan pengelompokan dua kategori perusahaan gagal dan perusahaan yang tidak gagal dalam indeks LQ 45”. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis diskriminan. Digunakan analisis diskriminan karena variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini potensi kebangkrutan diukur dari skala nominal kategori yaitu perusahaan yang berpotensi tidak gagal dan perusahaan yang berpotensi gagal. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0. Berikut akan dijelaskan hasil analisis diskriminan:

a. Analisis Perbedaan Antar Grup Potensi Kebangkrutan

Tabel 4.14. Group Statistics ,1941 ,08148 29 29,000 ,9224 ,32254 29 29,000 16,5931 7,98046 29 29,000 2,2048 ,77953 29 29,000 32,2152 7,53284 29 29,000 ,0603 ,10792 29 29,000 ,5379 ,37598 29 29,000 2,8990 4,03991 29 29,000 2,7700 ,98501 29 29,000 6,8948 10,56733 29 29,000 ,1272 ,11634 58 58,000 ,7302 ,39768 58 58,000 9,7460 9,32777 58 58,000 2,4874 ,92540 58 58,000 19,5550 15,67867 58 58,000 NPM TAT ROA FLM ROE NPM TAT ROA FLM ROE NPM TAT ROA FLM ROE Potensi Kebangkrutan Potensi tidak gagal Potensi gagal Total Mean Std. Deviation Unweighted Weighted Valid N listwise Sumber : Lampiran 6 76 Berdasarkan Tabel di atas, diketahui masing-masing terdapat 29 perusahaan yang berpotensi tidak gagal dan perusahaan yang berpotensi gagal. Nilai mean rata-rata variabel-variabel, kecuali variabel financial leverage multiplier untuk grup perusahaan yang berpotensi tidak gagal lebih tinggi daripada grup perusahaan yang berpotensi gagal. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang berpotensi tidak gagal akan memiliki rasio yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berpotensi gagal.

b. Pengujian Perbedaan Antar Grup Potensi Kebangkrutan

Tabel 4.15. Test of Equality of Group Means ,664 28,389 1 56 ,000 ,762 17,470 1 56 ,000 ,452 67,972 1 56 ,000 ,905 5,871 1 56 ,019 ,337 110,399 1 56 ,000 NPM TAT ROA FLM ROE Wilks Lambda F df1 df2 Sig. Sumber : Lampiran 6 Tabel Test of Equality of Group Means digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antar grup variabel terikat untuk setiap variabel bebas. Pengujian perbedaan antar grup untuk setiap variabel bebas didasarkan pada nilai Wilk’s Lambda dan nilai F Test. Apabila nilai Wilk’s Lambda semakin mendekati angka 0, berarti antar grup untuk setiap variabel bebas semakin memiliki perbedaan yang signifikan. Sebaliknya apabila nilai Wilk’s Lambda semakin mendekati nilai 1, berarti antar grup untuk setiap variabel bebas semakin tidak 77 memiliki perbedaan yang signifikan. Sedangkan jika dilihat dari F Test, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 α=5, maka antar grup untuk setiap variabel bebas memiliki perbedaan yang signifikan Santoso, 2000:176. Berdasarkan Tabel di atas, diketahui nilai Wilk’s Lambda variabel penelitian masing-masing adalah 0,664, 0,762, 0,452, 0,905 dan 0,337. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan NPM, TAT, ROA, FLM dan ROE antara grup perusahaan yang berpotensi tidak gagal dan perusahaan yang berpotensi gagal. Kesimpulan ini didukung oleh nilai signifikansi F Test variabel penelitian yaitu NPM, TAT, ROA, FLM dan ROE yang kurang dari 0,05.

c. Fungsi Diskriminan